Erick Thohir Akui Ada Pemain U-20 yang Mungkin Batal Dinaturalisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PSSI , Erick Thohir menegaskan proses naturalisasi calon pemain tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 akan tetap berlanjut. Hanya saja, dia mengakui kemungkinan ada yang akan mundur.
Kelanjutan proses naturalisasi Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner ramai dibicarakan seusai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kabarnya akan ada yang menarik diri.
Namun, Erick menjelaskan proses naturalisasi akan terus berlanjut. Saat ini, PSSI hanya tinggal menunggu jawaban dari ketiga pemain itu terkait pindah warga negara.
"Dari DPR kan sudah menyetujui. Sekarang, sedang proses menanyakan kepada pemain kembali, karena mereka (rencananya) bagian dari Timnas Indonesia U-20," ujar Erick, di Kantor BUMN, Jakarta Pusat.
"Karena Piala Dunia U-20 tidak ada, maka kita harus memperhatikan dahulu. Kalau masalah naturalisasi tinggal dari pemain itu sendiri seperti apa," lanjutnya.
Batalnya Indonesia U-20 tampil di Piala Dunia U-20 karena tak lagi menjadi tuan rumah membuat proses naturalisasi para pemain itu dipertanyakan.
Pasalnya, para pemain itu tentunya berharap bisa bermain di ajang yang sejatinya berlangsung 20 Mei-11 Juni 2023.
"Kemarin dari bola basket sudah ada yang dinaturalisasi, sudah pergi TC ke Australia. Kalau yang ini perlu waktu untuk menanyakan kembali," kata Erick.
"Saya yakin mungkin sebagian pemain akan tetap (dinaturalisasi), mungkin sebagian yang lain tidak jadi. itu bisa saja. Itu pilihan dari opsi individu," pungkasnya.
Kelanjutan proses naturalisasi Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner ramai dibicarakan seusai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kabarnya akan ada yang menarik diri.
Namun, Erick menjelaskan proses naturalisasi akan terus berlanjut. Saat ini, PSSI hanya tinggal menunggu jawaban dari ketiga pemain itu terkait pindah warga negara.
"Dari DPR kan sudah menyetujui. Sekarang, sedang proses menanyakan kepada pemain kembali, karena mereka (rencananya) bagian dari Timnas Indonesia U-20," ujar Erick, di Kantor BUMN, Jakarta Pusat.
"Karena Piala Dunia U-20 tidak ada, maka kita harus memperhatikan dahulu. Kalau masalah naturalisasi tinggal dari pemain itu sendiri seperti apa," lanjutnya.
Batalnya Indonesia U-20 tampil di Piala Dunia U-20 karena tak lagi menjadi tuan rumah membuat proses naturalisasi para pemain itu dipertanyakan.
Pasalnya, para pemain itu tentunya berharap bisa bermain di ajang yang sejatinya berlangsung 20 Mei-11 Juni 2023.
"Kemarin dari bola basket sudah ada yang dinaturalisasi, sudah pergi TC ke Australia. Kalau yang ini perlu waktu untuk menanyakan kembali," kata Erick.
"Saya yakin mungkin sebagian pemain akan tetap (dinaturalisasi), mungkin sebagian yang lain tidak jadi. itu bisa saja. Itu pilihan dari opsi individu," pungkasnya.
(mirz)