Hasil Indonesia U-22 vs Lebanon U-22: Garuda Muda Tumbang Lewat Dua Gol Telat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Timnas Indonesia U-22 ditumbangkan Lebanon 1-2 pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam WIB. Garuda Muda sempat unggul, namun Lebanon comeback mencetak dua gol di menit-menit akhir.
Jalannya pertandingan babak pertama, Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal pertandingan. Garuda Muda nyaris membuka keunggulan pada menit sembilan lewat tendangan Titan Agung Bagus Fawwazi, tetapi bola hanya mengarah tipis di samping kanan gawang.
Lebanon bermain cukup keras. Mereka beberapa kali melakukan pelanggaran berbahaya kepada pemain Tim Merah-Putih hingga wasit mengeluarkan beberapa kartu kuning dalam 20 menit pertama.
Pada menit 24, Jeam Kelly Sroyer melakukan aksi individu gemilang hingga mampu masuk ke dalam kotak penalti Lebanon. Namun, sepakan keras yang dilepaskannya ke tiang jauh masih bisa dihalau oleh Rami Mjalli.
Setelah itu, pertandingan berjalan cukup alot. Tidak ada peluang berarti yang bisa diciptakan oleh kedua tim hingga menit 35.
Memasuki menit-menit akhir, Pasukan Garuda Muda terus mencoba membongkar pertahanan lawan dengan umpan-umpan pendek. Namun, hingga turun minum serangan yang mereka lakukan belum menemui hasil.
Sebaliknya, Lebanon nyaris menjebol gawang Indonesia pada menit 43 lewat tendangan salto Mohammad Nasser. Untungnya, bola mengarah tepat ke pelukan Ernando Ari. Alhasil, skor kacamata menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, peluang pertama didapat Indonesia pada menit 50. Sroyer mengirim umpan tarik ke kotak penalti yang disambut sepakan tumit dari Ramadhan Sananta. Namun, bola yang mengarah ke tiang jauh masih melebar di sisi kiri gawang.
Sananta kembali memperoleh peluang emas usai berdiri bebas setelah menerima umpan terobosan dari Sroyer tiga menit berselang. Namun, peluang satu lawan satu itu disia-siakan striker PSM Makassar tersebut karena sepakan mendatarnya melenceng jauh dari gawang.
Pada menit ke-64, Lebanon gantian menebar ancaman di lini pertahanan tim tuan rumah lewat tandangan bebas Mohammed Nasser. Ernando Ari bisa menepisnya dengan baik dan bahkan bola muntah yang disambar Mohammad Al Masri di mulut gawang juga bisa dihalaunya.
Selepas itu, Lebanon lebih mendominasi permainan karena tim besutan Indra Sjafri bermain lebih dalam. Akan tetapi, mereka juga tak mampu menciptakan peluang berarti hingga menit 80.
Pada menit 84, Indonesia justru berhasil mencuri gol pembuka lewat gol bunuh diri Ali Al Rida. Dia gagal mengantisipasi umpan tarik yang diberikan Irfan Jauhari dari sisi lapangan dan malah menendang bola masuk ke dalam gawangnya sendiri.
Namun, pada menit 90 Lebanon sukses menyamakan skor menjadi 1-1 via tandukan Mohamed Mahdi Sabbah yang memanfaatkan crossing ciamik Ali Shaitou. Bahkan, pada menit 90+6 Lebanon berbalik unggul 2-1 lewat tendangan keras Mohammed Nasser dari sudut sempit yang tak mampu diselamatkan oleh Ernando Ari. Skor tersebut pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Indonesia(4-4-2): Ernando Ari Sutaryadi; Amiruddin Bagas Kaffa, Kimang Teguh Trisnanda, Mohammad Haykal Alhafiz, Rizky Ridho Ramadhani; Beckham Putra, M. Taufany Muslihuddin, Mohammad Kanu Helmiawan, Muhammad Andy Harjito; Jeam Kelly Sroyer; Titan Agung Bagus Fawwazi.
Cadangan: Daffa Fasya, M. Adi Satryo, M. Akbar Arjunsyah, M. Fajar Fathurrahman, M. Salman Alfarid, Achmad Maulana Syarif, Ananda Raehan Alief, David Maulana, Ikhsan Nul Zikrak, M. Fadilla Akbar, Rifky Dwi Septiawan, Hokky Caraka, M. Ramadhan Sananta, Ronaldo Kwateh.
Pelatih: Indra Sjafri
Lebanon (4-3-3): Rami Mjalli; Ali Al Rida Ismail, Hussein Ezzeddine, Maxime Aoun, Mohamad Baker; Ali El Fadel, Hasan Srour, Mohamad Haidar; Mohamad Al Masri, Mohamed Mahdri Sabbah, Mohammad Nasser.
Cadangan: Anthony Alexandre Maasry, Hadi Kanj, Abdul Razzak Dakramanji, Alex Al Ratel, Hussein Saleh, Mohamad Al Mahdi, Ali Shaitour, Mohamad Ghamlouch, Samuel Harb, Alaa EZZO, Ali Kassas, Mohamad Sadek.
Pelatih: Miguel Moreira
Jalannya pertandingan babak pertama, Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal pertandingan. Garuda Muda nyaris membuka keunggulan pada menit sembilan lewat tendangan Titan Agung Bagus Fawwazi, tetapi bola hanya mengarah tipis di samping kanan gawang.
Lebanon bermain cukup keras. Mereka beberapa kali melakukan pelanggaran berbahaya kepada pemain Tim Merah-Putih hingga wasit mengeluarkan beberapa kartu kuning dalam 20 menit pertama.
Pada menit 24, Jeam Kelly Sroyer melakukan aksi individu gemilang hingga mampu masuk ke dalam kotak penalti Lebanon. Namun, sepakan keras yang dilepaskannya ke tiang jauh masih bisa dihalau oleh Rami Mjalli.
Setelah itu, pertandingan berjalan cukup alot. Tidak ada peluang berarti yang bisa diciptakan oleh kedua tim hingga menit 35.
Memasuki menit-menit akhir, Pasukan Garuda Muda terus mencoba membongkar pertahanan lawan dengan umpan-umpan pendek. Namun, hingga turun minum serangan yang mereka lakukan belum menemui hasil.
Sebaliknya, Lebanon nyaris menjebol gawang Indonesia pada menit 43 lewat tendangan salto Mohammad Nasser. Untungnya, bola mengarah tepat ke pelukan Ernando Ari. Alhasil, skor kacamata menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, peluang pertama didapat Indonesia pada menit 50. Sroyer mengirim umpan tarik ke kotak penalti yang disambut sepakan tumit dari Ramadhan Sananta. Namun, bola yang mengarah ke tiang jauh masih melebar di sisi kiri gawang.
Sananta kembali memperoleh peluang emas usai berdiri bebas setelah menerima umpan terobosan dari Sroyer tiga menit berselang. Namun, peluang satu lawan satu itu disia-siakan striker PSM Makassar tersebut karena sepakan mendatarnya melenceng jauh dari gawang.
Pada menit ke-64, Lebanon gantian menebar ancaman di lini pertahanan tim tuan rumah lewat tandangan bebas Mohammed Nasser. Ernando Ari bisa menepisnya dengan baik dan bahkan bola muntah yang disambar Mohammad Al Masri di mulut gawang juga bisa dihalaunya.
Selepas itu, Lebanon lebih mendominasi permainan karena tim besutan Indra Sjafri bermain lebih dalam. Akan tetapi, mereka juga tak mampu menciptakan peluang berarti hingga menit 80.
Pada menit 84, Indonesia justru berhasil mencuri gol pembuka lewat gol bunuh diri Ali Al Rida. Dia gagal mengantisipasi umpan tarik yang diberikan Irfan Jauhari dari sisi lapangan dan malah menendang bola masuk ke dalam gawangnya sendiri.
Namun, pada menit 90 Lebanon sukses menyamakan skor menjadi 1-1 via tandukan Mohamed Mahdi Sabbah yang memanfaatkan crossing ciamik Ali Shaitou. Bahkan, pada menit 90+6 Lebanon berbalik unggul 2-1 lewat tendangan keras Mohammed Nasser dari sudut sempit yang tak mampu diselamatkan oleh Ernando Ari. Skor tersebut pun bertahan hingga laga usai.
Susunan pemain
Indonesia(4-4-2): Ernando Ari Sutaryadi; Amiruddin Bagas Kaffa, Kimang Teguh Trisnanda, Mohammad Haykal Alhafiz, Rizky Ridho Ramadhani; Beckham Putra, M. Taufany Muslihuddin, Mohammad Kanu Helmiawan, Muhammad Andy Harjito; Jeam Kelly Sroyer; Titan Agung Bagus Fawwazi.
Cadangan: Daffa Fasya, M. Adi Satryo, M. Akbar Arjunsyah, M. Fajar Fathurrahman, M. Salman Alfarid, Achmad Maulana Syarif, Ananda Raehan Alief, David Maulana, Ikhsan Nul Zikrak, M. Fadilla Akbar, Rifky Dwi Septiawan, Hokky Caraka, M. Ramadhan Sananta, Ronaldo Kwateh.
Pelatih: Indra Sjafri
Lebanon (4-3-3): Rami Mjalli; Ali Al Rida Ismail, Hussein Ezzeddine, Maxime Aoun, Mohamad Baker; Ali El Fadel, Hasan Srour, Mohamad Haidar; Mohamad Al Masri, Mohamed Mahdri Sabbah, Mohammad Nasser.
Cadangan: Anthony Alexandre Maasry, Hadi Kanj, Abdul Razzak Dakramanji, Alex Al Ratel, Hussein Saleh, Mohamad Al Mahdi, Ali Shaitour, Mohamad Ghamlouch, Samuel Harb, Alaa EZZO, Ali Kassas, Mohamad Sadek.
Pelatih: Miguel Moreira
(sha)