Justin Hubner Batal Dinaturalisasi, Ini Penjelasan Ketum PSSI Erick Thohir
loading...
A
A
A
"Mungkin ada pemikiran karena ga jadi main di Piala Dunia U-20, mungkin. Toh dia (Hubner) sudah dipanggil Timnas Belanda,” lanjutnya.
Di lain sisi, ada rumor Hubner meminta bayaran 1 juta Euro (Rp16 miliar) kepada PSSI untuk di naturalisasi.
Itu disinyalir menjadi salah satu faktor PSSI mengurungkan niatnya untuk menaturalisasi pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu. Erick sebenarnya enggan membahas hal itu.
“Atau mungkin ada permintaannya yang tidak sesuai dengan aturan main kita, mungkin, saya tidak tahu," ungkapnya.
"Saya tidak menuduh. Media waktu itu pernah bicara angka (nominal uang) ke saya, saya bilang saya ga pernah dengar,” jelas Erick.
Namun, Erick menilai alangkah baiknya jika lebih mengedepankan rasa nasionalisme jika benar-benar ingin membela Timnas Indonesia ketimbang memikirkan soal uang.
“Kalau megang Merah Putih ya Merah Putihnya dulu, bukan ini (uang),” terang Erick sambil melakukan gestur menggesek jempol dan telunjuk.
“Kalau memang tidak bisa menjadi bagian dari Merah Putih, saya tidak bisa melarang. Tapi prosesnya kita dorong."
"Terus kalau ditanya kenapa prosesnya lama? Ya memang proses, penduduk Indonesia itu 280 juta. Tidak mudah melakukan naturalisasi,” pungkas Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Di lain sisi, ada rumor Hubner meminta bayaran 1 juta Euro (Rp16 miliar) kepada PSSI untuk di naturalisasi.
Itu disinyalir menjadi salah satu faktor PSSI mengurungkan niatnya untuk menaturalisasi pemain Wolverhampton Wanderers U-21 itu. Erick sebenarnya enggan membahas hal itu.
“Atau mungkin ada permintaannya yang tidak sesuai dengan aturan main kita, mungkin, saya tidak tahu," ungkapnya.
"Saya tidak menuduh. Media waktu itu pernah bicara angka (nominal uang) ke saya, saya bilang saya ga pernah dengar,” jelas Erick.
Namun, Erick menilai alangkah baiknya jika lebih mengedepankan rasa nasionalisme jika benar-benar ingin membela Timnas Indonesia ketimbang memikirkan soal uang.
“Kalau megang Merah Putih ya Merah Putihnya dulu, bukan ini (uang),” terang Erick sambil melakukan gestur menggesek jempol dan telunjuk.
“Kalau memang tidak bisa menjadi bagian dari Merah Putih, saya tidak bisa melarang. Tapi prosesnya kita dorong."
"Terus kalau ditanya kenapa prosesnya lama? Ya memang proses, penduduk Indonesia itu 280 juta. Tidak mudah melakukan naturalisasi,” pungkas Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.