Selamatkan Sepak Bola Indonesia, Posisi Cawapres Erick Thohir Menguat

Rabu, 19 April 2023 - 21:34 WIB
loading...
Selamatkan Sepak Bola...
Erick Thohir dianggap telah melakukan pekerjaan luar biasa meski belum lama diangkat menjadi ketua umum (Ketum) PSSI. Foto: PSSI
A A A
JAKARTA - Erick Thohir dianggap telah melakukan pekerjaan luar biasa meski belum lama diangkat menjadi ketua umum (Ketum) PSSI. Itu membuat popularitasnya meningkat.



Erick telah menghindarkan Indonesia dari sanksi berat FIFA. Itu mendapat banyak apresiasi dari publik Tanah Air.

Berkat negosiasi yang dilakukan bersama FIFA, Indonesia hanya mendapat kartu kuning terkait pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu dinilai berhasil menyelematkan persepak bolaan Indonesia. Ini sesuai permintaan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).

Alhasil, itu membuat Posisi calon wakil presiden (cawapres) Erick menguat. Ini berdasarkan temuan terbaru dari Indikator Politik Indonesia.

Itu disampaikan Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, tepatnya dalam acara rilis survei nasional dengan tema Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Rabu (19/4/2023).

“Ada efek elektoralnya buat Erick Thohir sebagai cawapres. Sebagai cawapres ternyata ada insentif elektoralnya terkait dengan jerih payah sebagai Ketum PSSI,” terang Burhanuddin

Dia menjelaskan terdapat persepsi positif terhadap posisi Ketum PSSI oleh Erick berkaitan dengan upaya untuk melobi FIFA agar tidak memberikan sanksi yang berat untuk Indonesia.

Setelah dibedah, masyarakat yang mengetahui penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia memiliki elektabilitas sebesar 14,7 persen untuk Erick.

Sedangkan yang tidak mengetahui penyelenggaraan itu memiliki elektabilitas sebesar 6,9 persen.

Kemudian masyarakat yang tidak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel U-20 lebih banyak memilih Erick sebagai cawapres dengan elektabilitas sebesar 16,0 persen.

Sementara itu, masyarakat yang mempersoalkan kehadiran Timnas Israel U-20 tetap memilih Erick dengan elektabilitas sebesar 12,8 persen.

Terakhir elektabilitas Erick di kalangan yang tahu FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 lebih banyak ketimbang dari mereka yang tidak tahu, yakni 16,1 persen dibanding 9,9 persen.

Dari data – data tersebut Burhanuddin menyimpulkan terdapat insentif elektoral untuk Erick Thohir terkait upaya penyelamatan dunia sepakbola Indonesia.

“Ternyata memang ada indikasi apa yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam kaitan dengan Piala Dunia U-20 itu punya insentif elektoral,” ujar Burhanuddin.

Dengan ini posisi elektabilitas Erick sebagai cawapres meningkat dari temuan sebelumnya di bulan Februari menjadi posisi ketiga. Di mana sebelumnya mantan Presiden Inter Milan ini berada di posisi keempat dalam temuan survei IPI pada Februari 2023.

Berdasarkan temuan ini, Erick memiliki elektabilitas sebesar 11,8 persen dan berada di posisi ketiga dalam bursa cawapres terbaru dari IPI. Tambahan informasi, survei terbaru dari IPI menggunakan metode random digit dialing (RDD).



RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error (MoE) survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0949 seconds (0.1#10.140)