Finalis Piala FA, Wajah Baru di Stadion Wembley

“Kami sedang mengerjakan sesuatu, itu tidak mudah. Kami telah melihatnya dengan tim lain dalam beberapa tahun terakhir. Ini langkah demi langkah. Kami telah menunjukkan banyak hal bagus tahun ini,” ujar Lampard.

Catatan 19 tak terkalahkan milik MU berakhir di Wembley. Keputusan Ole Gunnar Solskjaer menurunkan David de Gea berujung nestapa. Dua gol Chelsea disebabkan kesalahan fatal penjaga gawang asal Spanyol tersebut. Padahal, jatah Piala FA biasanya diberikan kepada Sergio Romero. (Baca juga: Bertinju di Pantai, Maria Sharapova Pamer Jab dan Hook Bertenaga)

Kurang maksimalnya performa MU juga dipengaruhi absennya Luke Shaw serta dibangkucadangkannya beberapa pemain kunci seperti Anthony Martial, Paul Pogba, dan Mason Greenwood. Namun, lagi-lagi Solskjaer pasang badan. Dia menilai siapa pun bisa melakukan kesalahan, termasuk De Gea.

Solskjaer mengatakan, MU harus menunjukkan performa yang bagus terutama di pertandingan-pertandingan besar. “Anda ingin memenangkan segalanya. Kami sangat kecewa di ruang ganti. Tapi, kami harus lebih baik di pertandingan besar ini ketika itu penting. Kami punya dua pertandingan penting dalam lima hari mendatang," ujar Solskjaer.

Kekalahan MU otomatis memastikan Arsenal bersua Chelsea di final Piala FA. Sama seperti Lampard, The Gunners bertumpu kepada pelatih muda, Arteta. Kejeliannya memaksimalkan skuad bakal diuji. Sebelum final FA, Arsenal masih memiliki dua pertandingan sisa Liga Primer, termasuk saat bertandang ke Villa Park, markas Aston Villa, dini hari nanti. (Lihat videonya: Diduga untuk Ilmu Hitam, 2 Jenazah di TPU Karang Bahagia Bekasi Dicuri)

Berbekal dua kemenangan beruntun melawan Liverpool 2-1, Kamis (16/7) dan 2-0 atas Manchester City (Man City), Minggu (19/7), moral Pierre-Emerick Aubameyang dkk jelas sedang tinggi. Arteta kemungkinan akan mengistirahatkan Alexandre Lacazette dan Nicolas Pepe. Keduanya akan digantikan Eddie Nketiah dan Reiss Nelson. (Alimansyah)