Gervonta Davis Terkejut Pukulan Maut ke Tubuh Habisi Ryan Garcia!

Gervonta Davis terkejut pukulan maut ke arah tubuh yang dilepaskannya mampu menghabisi Ryan Garcia hingga menyerah kalah KO ronde 7 dalam pertarungan dendam. Dalam pertarungan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (23/4/2023) WIB, Gervonta Davis dua kali menjatuhkan Ryan Garcia sebelum menang KO ronde 7. ''Aku terkejut dia tetap terjatuh. Aku tidak menyangka pukulan ke arah tubuh itu akan menghabisinya,''kata Gervonta Davis.

Dalam pertarungan yang berlangsung dengan berat badan 61,6 kilogram, Ryan Garcia terjatuh pada ronde kedua setelah mencoba mendesak Davis, yang menangkapnya dengan pukulan kanan keras dari atas. Akhir dari laga ini terjadi pada ronde ketujuh, saat Gervonta Davis mendaratkan sebuah pukulan kiri yang keras ke arah tubuh, yang membuat Ryan Garcia kembali kesakitan. Sebuah reaksi yang tertunda, dengan Garcia berlutut dan menerima hitungan sepuluh dari wasit.



"Segala sesuatu tentang ini sangat menarik. Saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari ajang ini. Saya ingat ketika saya mengenakan Sarung Tangan Emas dan melihat Floyd (Mayweather Jr) bertarung di MGM. Itu sangat luar biasa. Saya sebenarnya baru saja melihat Rihanna tampil di Super Bowl, dan saya pikir itu akan menjadi saya suatu hari nanti. Dan kami berada di sini," kata Davis.

"Kenyataannya benar-benar sesuai dengan mimpi. Namun pekerjaan ini tidak akan pernah selesai sampai saya pensiun, jadi saya akan tetap menundukkan kepala, tetap rendah hati dan terus bekerja. Saya memprediksi KO pada ronde ke-7 adalah saya hanya mencoba masuk ke dalam kepalanya. Saya benar-benar tidak tahu sampai saya benar-benar masuk ke dalam arena dengan lawan saya, namun saat saya masuk ke dalam arena dengannya, saya merasa bahwa dari segi kemampuan, semuanya cocok."

Davis mengakui bahwa ia tidak yakin Garcia akan bertahan. Ia memperkirakan Garcia akan mengalahkan hitungan dan melanjutkan pertarungan.
"Knockdown pertama hanya karena ia tidak mengetahui penempatannya dan saya tahu bahwa saya adalah pria yang lebih kecil, dan pelatih saya mengatakan pada saya di kamp pelatihan bahwa ia akan datang dengan kepala terangkat, maka serang saja dari atas," kata Davis.

"Saya tidak mengira serangan ke arah tubuh itu akan mengakhirinya, namun saya melihat ekspresi wajahnya dan itulah yang membuat saya menyarangkannya. Itu adalah pukulan yang bagus, pastinya. Saya pikir ia akan bangkit, namun saya suka memainkan permainan pikiran, jadi saat ia menatap saya, saya menatapnya dan berkata, 'Bangun! Dan dia hanya menggelengkan kepalanya, tidak."