Kesalahan Terbesar Tyson Fury: Gagal Berduel Lawan Oleksandr Usyk

Kesalahan terbesar Tyson Fury dalam kariernya dengan tidak bertarung melawan Oleksandr Usyk untuk memperebutkan gelar kelas berat tak terbantahkan. Promotor Oleksandr Usyk memperingatkan Tyson Fury bahwa ia akan melakukan kesalahan besar dengan tidak memaksakan pertarungan melawan petinju asal Ukraina tersebut.

Alexander Krassyuk mengatakan bahwa itu akan menjadi salah satu kesalahan terbesar dalam karier Tyson Fury setelah kegagalan dalam pembicaraan mengenai pertarungan yang tak terbantahkan dengan Oleksandr Usyk. Tyson Fury, 34 tahun, dan Usyk, 36 tahun, sedang dalam negosiasi untuk pertarungan yang akan mempertemukan pemegang empat sabuk juara dunia kelas berat.



Oleksandr Usyk saat ini memegang gelar WBO, IBF dan WBA, sementara Fury memiliki gelar WBC. Pihak Ukraina mengakhiri pembicaraan setelah ketidaksepakatan mengenai keuangan pertarungan. Namun, mereka mengklaim bahwa hal tersebut disebabkan oleh tuntutan yang tidak dapat diterima dari pihak Raja Gipsi.

Meskipun gagal, Krassyuk percaya bahwa Fury harus mendorong pertarungan melawan Usyk untuk para penggemar tinju. "Kita tahu bahwa Tyson Fury adalah pribadi yang kompleks dan itu mungkin tidak mengejutkan bagi siapa pun, dan kita dapat melihatnya dalam perilakunya dalam tujuh atau sepuluh tahun terakhir,''kata Alexander Krassyuk kepada BT Sport.

"Ya, dia adalah sang juara. Ya, dia memiliki hak untuk melakukan hal-hal yang ingin dia lakukan. Namun pada akhirnya, ia adalah seorang petinju profesional, dan tugas utamanya adalah tampil untuk para penggemar tinju. Itulah mengapa saya pikir jika pertarungan ini tidak terjadi, itu akan menjadi salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan Tyson Fury dalam karier tinju profesionalnya."

Namun, Krassyuk bersikeras bahwa ia masih akan "senang" untuk mewujudkan pertarungan yang sangat diminati tersebut. Ia menambahkan: "Saya akan sangat senang melihatnya sebagai seorang penggemar tinju. Sebagai promotor Usyk, saya ingin sekali mewujudkannya. Sebagai orang Ukraina biasa, saya ingin rekan senegara saya menjadi juara tak terbantahkan di divisi kedua. Dari sisi kami, itu hanya nilai tambah, nilai tambah, nilai tambah."