Fans Kecam Akal-akalan WBC Pakai Tinju VAR Menangkan Juara Dunia
loading...
A
A
A
Para penggemar tinju kecam akal-akalan WBC yang mengarang peraturan setelah penggunaan tinju VAR (Video Assistant Referees) yang jarang terjadi membuat sang bintang diberi knockdown retrospektif. Juara dunia tinju Julio Cesar Martinez diberi knockdown secara retrospektif setelah penggunaan VAR yang jarang terjadi di tinju.
WBC dikenal menggunakan tayangan ulang instan di masa lalu, termasuk pertarungan tahun 2019 dengan Martinez. Kali ini, petinju Meksiko ini diberi ronde 10-8 melawan Ronal Batista setelah wasit pada awalnya gagal untuk memberikan nilai knockdown.
Namun setelah tayangan ulang, keputusan tersebut dibatalkan dan sebuah knockdown dinyatakan.Hal ini membuat beberapa penggemar kebingungan dan menuduh WBC mengarang peraturan sendiri.
Salah satunya berkata: "VAR dalam tinju sekarang?" Yang lain menambahkan: "Mauricio Sulaiman sang spesialis sabuk membuat peraturan untuk kubu Eddy Reynoso."
Seorang lainnya berkomentar: "Sejak kapan hal itu mulai berlaku???"
Yang lain menulis: "Nah VAR telah merusak sepak bola, sekarang tinju yang berikutnya."
Martinez pada tahun 2019 melihat sebuah kemenangan KO atas Charlie Edwards dibatalkan menjadi no-contest karena pukulan rendah, hasil awalnya diumumkan sebagai kemenangan Martinez sampai presiden WBC Mauricio Sulaiman naik ke atas ring untuk mengubah keputusan tersebut.
Julio Cesar Martinez, 28 tahun, kemudian mengalahkan Batista, 26 tahun, melalui keputusan mayoritas, dan mempertahankan gelarnya di kelas terbang. Dan itu bisa menjadi sebuah pertarungan antara dirinya dengan juara IBF asal Inggris, Sunny Edwards, 27 tahun.
WBC dikenal menggunakan tayangan ulang instan di masa lalu, termasuk pertarungan tahun 2019 dengan Martinez. Kali ini, petinju Meksiko ini diberi ronde 10-8 melawan Ronal Batista setelah wasit pada awalnya gagal untuk memberikan nilai knockdown.
Namun setelah tayangan ulang, keputusan tersebut dibatalkan dan sebuah knockdown dinyatakan.Hal ini membuat beberapa penggemar kebingungan dan menuduh WBC mengarang peraturan sendiri.
Salah satunya berkata: "VAR dalam tinju sekarang?" Yang lain menambahkan: "Mauricio Sulaiman sang spesialis sabuk membuat peraturan untuk kubu Eddy Reynoso."
Seorang lainnya berkomentar: "Sejak kapan hal itu mulai berlaku???"
Yang lain menulis: "Nah VAR telah merusak sepak bola, sekarang tinju yang berikutnya."
Martinez pada tahun 2019 melihat sebuah kemenangan KO atas Charlie Edwards dibatalkan menjadi no-contest karena pukulan rendah, hasil awalnya diumumkan sebagai kemenangan Martinez sampai presiden WBC Mauricio Sulaiman naik ke atas ring untuk mengubah keputusan tersebut.
Julio Cesar Martinez, 28 tahun, kemudian mengalahkan Batista, 26 tahun, melalui keputusan mayoritas, dan mempertahankan gelarnya di kelas terbang. Dan itu bisa menjadi sebuah pertarungan antara dirinya dengan juara IBF asal Inggris, Sunny Edwards, 27 tahun.
(aww)