WBC Tak Restui Duel Saul Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol di Kelas 76,2 Kg

Kamis, 18 Mei 2023 - 08:09 WIB
loading...
WBC Tak Restui Duel Saul Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol di Kelas 76,2 Kg
WBC Tak Restui Duel Saul Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol di Kelas 76,2 Kg/Sky Sports
A A A
Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengindikasikan tidak akan menyetujui pertarungan yang mungkin terjadi antara Saul Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol di kelas 76,2 kg. Beberapa minggu yang lalu, Sulaiman mengumumkan bahwa WBC akan menolak untuk menyetujui pertarungan unifikasi antara Bivol dan juara WBC, IBF, WBO, Artur Beterbiev.

Sulaiman dan WBC mengambil garis keras, karena perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Sampai konflik militer diselesaikan, WBC tidak akan memberikan sanksi terhadap pertarungan yang melibatkan petinju dari Rusia atau Belarusia.



Pada bulan Mei 2022, Bivol mempertahankan gelar kelas berat ringan WBA-nya dengan mengungguli Canelo dalam dua belas ronde untuk mengamankan kemenangan angka mutlak yang dominan. Canelo ingin pertarungan ulang berlangsung di kelas 79,3 kg untuk memperebutkan sabuk WBA - namun Bivol ingin turun ke kelas 76,2 kg untuk menantang bintang Meksiko ini demi gelar juara yang tak terbantahkan, termasuk sabuk WBC.

Untuk memperebutkan gelar WBC, seorang petarung dari Rusia atau Belarusia harus mengajukan permohonan khusus untuk mengajukan peninjauan kembali, dan tidak ada jaminan bahwa organisasi ini akan menyetujui pertarungan tersebut. "Tidak, tidak untuk saat ini," jawab Sulaiman kepada Izquierdazo saat ditanya apakah WBC akan menyetujui pertarungan antara Canelo dan Bivol di kelas 76,2 kg.

"Definisi kami sudah jelas. Ini adalah posisi yang konstan dan konsisten. Bivol belum mendekati proses yang kami buka untuk semua petinju yang ingin mengajukan permohonan agar kasus mereka ditinjau ulang. Bivol belum melakukannya. Jadi untuk saat ini, Bivol tidak dapat berpartisipasi dalam pertarungan yang disetujui WBC.

Senin lalu, ada gambar-gambar yang beredar tentang turnamen tinju amatir yang dirayakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kharkiv, sebuah kota di Ukraina timur yang berada di garis depan perang. "Ini cukup dramatis, tapi begitulah olahraga," kata Sulaiman. "Perlunya berlatih tinju, menjadi aktif, melepaskan apa yang ada di dalam diri mereka. InsyaAllah akan ada perdamaian, tidak akan segera, tetapi keajaiban terjadi".
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)