Legenda Thailand Kutuk Keras Keributan di Final SEA Games 2023, Salahkan Tim Kepelatihan yang Emosional

Kamis, 18 Mei 2023 - 12:46 WIB
loading...
Legenda Thailand Kutuk Keras Keributan di Final SEA Games 2023, Salahkan Tim Kepelatihan yang Emosional
Legenda sepak bola Thailand Piyapong Pue-on mengutuk keras keributan yang terjadi saat final Indonesia U-22 melawan Thailand/Foto/football-tribe.com
A A A
PHNOM PENH - Legenda sepak bola Thailand Piyapong Pue-on mengutuk keras keributan yang terjadi saat final Indonesia U-22 melawan Thailand di final SEA Games 2023 . Mantan pelatih Royal Thai Air Force menyebut tim kepelatihan Thailand yang bersalah dalam hal ini.

Mantan striker yang membela Timnas Thailand selama 16 tahun (1981–1997) itu berharap Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menjatuhkan sanksi berat kepada staf kepelatihan Timnas Thailand yang turut serta dalam keributan.



Insiden keributan terjadi pada laga final sepak bola SEA Games 2023 yang dimenangkan Timnas Indonesia U-22 dengan skor 5-2. Baku hantam antarpemain dan staf pelatih dari kedua tim di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) malam.

Insiden baku hantam itu terjadi di awal babak pertama perpanjangan waktu. Ini bermula ketika Irfan Jauhari mencetak gol keunggulan 3-2. Sialnya, Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia kena bogem oknum Skuad Gajah Perang dan membuat bibirnya berdarah.



Pue-on melihat bahwa apa yang dilakukan tim kepelatihan tidak benar. FAT butuh orang yang lebih dewasa untuk memimpin timnas muda Gajah Perang.

"Insiden kekerasan yang terjadi di final antara Thailand U-22 dan Timnas Indonesia U-22 harus menjadi pelajaran bagi pemain, terutama soal pengendalian emosi," ujar Pue-on dilansir dari The Thao 247, Kamis (18/5/2023).

"Dalam pertandingan sepak bola nasional seperti ini, semua pemain muda belum tentu berpengalaman. Akan tetapi, ketika sesuatu terjadi, semua orang harus mengingatnya sebagai pelajaran agar ini tidak terjadi lagi."

"Keributan di pertandingan sepak bola sesuatu yang biasa terjadi, tetapi itu seharusnya tidak terjadi dan tidak bisa dimaafkan, bahkan ketika justru tim kepelatihan turut berkelahi," tegas Pue-on.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3981 seconds (0.1#10.140)