Siapa Petinju Tak Terkalahkan Calon Lawan Regis Prograis?
loading...
Siapa Petinju Tak Terkalahkan Calon Lawan Regis Prograis?/Boxing Scene
A
A
A
Juara dunia kelas ringan super WBC Regis Prograis akan menghadapi petinju tak terkalahkan untuk pertandingan pengganti setelah Liam Paro mengundurkan diri. BoxingScene.com telah mengkonfirmasi bahwa cedera yang dirahasiakan telah memaksa Liam Paro dari Australia untuk menarik diri dari rencana perebutan gelar juara dunia kelas ringan super (welter junior) WBC milik Prograis.
Pertarungan ini seharusnya menjadi tajuk utama acara DAZN pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, kota masa kecil Prograis di New Orleans, Louisiana. Acara ini akan terus berlanjut, karena lawan baru sedang dicari untuk laga yang juga akan menjadi debut Prograis di bawah bendera Matchroom Boxing. Pimpinan Matchroom Sport, Eddie Hearn, mengkonfirmasi kepada IFL TV - yang pertama kali melaporkan cedera yang dialami Paro - bahwa penantang tak terkalahkan, Arnold Barboza (28-0, 10KO), merupakan pilihan utama untuk menggantikan Paro, meskipun pertarungan tersebut belum selesai saat berita ini diterbitkan.
Perkembangan ini membuat Paro harus mundur dari pertarungan untuk kedua kalinya pada tahun 2023. Penantang tak terkalahkan dari Brisbane ini mengalami patah tulang wajah saat pemusatan latihan menjelang laga tanggal 11 Maret yang dibatalkan dengan Robbie Davies Jr. di Liverpool. Ia juga menarik diri dari negosiasi dengan mantan pemegang gelar juara dunia bersatu Jose Carlos Ramirez untuk perebutan gelar WBO, dan lebih memilih untuk mengejar gelar pertama dalam karirnya melawan Prograis.
Secara keseluruhan, hal ini membuat Paro harus menepi sejak kemenangan KO pada ronde pertama atas petinju senegaranya, Brock Jarvis, pada 15 Oktober lalu di Brisbane Selatan. Prograis (28-1, 24KO) akan berlaga di tanah kelahirannya untuk pertama kalinya sejak April 2019. Momen tersebut terjadi di babak semifinal turnamen World Boxing Super Series kelas 63,5 kg, di mana Prograis mencetak kemenangan KO pada ronde keenam atas Kiryl Relikh untuk memenangkan gelar kelas welter junior WBA.
Ini adalah pertarungan ketiganya secara beruntun di Louisiana, namun juga yang terakhir sebagai petinju tak terkalahkan. Prograis kalah dalam pertarungan ketat selama dua belas ronde dari Josh Taylor di final WBSS pada bulan Oktober 2019. Sejak saat itu, ia telah meraih empat kemenangan beruntun, termasuk sebuah KO pada ronde kesebelas atas Jose Zepeda untuk merebut gelar juara WBC kelas 63,5 kilogram yang lowong pada 26 November lalu di Carson, California.
Petinju kidal berusia 34 tahun - yang tinggal dan berlatih di wilayah Houston - menandatangani kontrak dengan Matchroom awal bulan ini. Kerja sama ini pertama kali dilaporkan oleh Keith Idec dari Boxing Scene dan dikonfirmasi pada tanggal 6 Mei, saat Prograis berada di sisi ring untuk menyaksikan kemenangan angka mutlak Saul Canelo Alvarez dalam dua belas ronde atas John Ryder di Zapopan, Meksiko.
Pertarungan ini seharusnya menjadi tajuk utama acara DAZN pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, kota masa kecil Prograis di New Orleans, Louisiana. Acara ini akan terus berlanjut, karena lawan baru sedang dicari untuk laga yang juga akan menjadi debut Prograis di bawah bendera Matchroom Boxing. Pimpinan Matchroom Sport, Eddie Hearn, mengkonfirmasi kepada IFL TV - yang pertama kali melaporkan cedera yang dialami Paro - bahwa penantang tak terkalahkan, Arnold Barboza (28-0, 10KO), merupakan pilihan utama untuk menggantikan Paro, meskipun pertarungan tersebut belum selesai saat berita ini diterbitkan.
Perkembangan ini membuat Paro harus mundur dari pertarungan untuk kedua kalinya pada tahun 2023. Penantang tak terkalahkan dari Brisbane ini mengalami patah tulang wajah saat pemusatan latihan menjelang laga tanggal 11 Maret yang dibatalkan dengan Robbie Davies Jr. di Liverpool. Ia juga menarik diri dari negosiasi dengan mantan pemegang gelar juara dunia bersatu Jose Carlos Ramirez untuk perebutan gelar WBO, dan lebih memilih untuk mengejar gelar pertama dalam karirnya melawan Prograis.
Secara keseluruhan, hal ini membuat Paro harus menepi sejak kemenangan KO pada ronde pertama atas petinju senegaranya, Brock Jarvis, pada 15 Oktober lalu di Brisbane Selatan. Prograis (28-1, 24KO) akan berlaga di tanah kelahirannya untuk pertama kalinya sejak April 2019. Momen tersebut terjadi di babak semifinal turnamen World Boxing Super Series kelas 63,5 kg, di mana Prograis mencetak kemenangan KO pada ronde keenam atas Kiryl Relikh untuk memenangkan gelar kelas welter junior WBA.
Ini adalah pertarungan ketiganya secara beruntun di Louisiana, namun juga yang terakhir sebagai petinju tak terkalahkan. Prograis kalah dalam pertarungan ketat selama dua belas ronde dari Josh Taylor di final WBSS pada bulan Oktober 2019. Sejak saat itu, ia telah meraih empat kemenangan beruntun, termasuk sebuah KO pada ronde kesebelas atas Jose Zepeda untuk merebut gelar juara WBC kelas 63,5 kilogram yang lowong pada 26 November lalu di Carson, California.
Petinju kidal berusia 34 tahun - yang tinggal dan berlatih di wilayah Houston - menandatangani kontrak dengan Matchroom awal bulan ini. Kerja sama ini pertama kali dilaporkan oleh Keith Idec dari Boxing Scene dan dikonfirmasi pada tanggal 6 Mei, saat Prograis berada di sisi ring untuk menyaksikan kemenangan angka mutlak Saul Canelo Alvarez dalam dua belas ronde atas John Ryder di Zapopan, Meksiko.
(aww)
Explore More