Oscar Valdez: Saul Canelo Alvarez Kalahkan Dmitry Bivol
loading...
A
A
A
Oscar Valdez meyakini Saul Canelo Alvarez mampu membalas kekalahannya dari Dmitry Bivol dalam duel ulang tahun ini. Dan, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Saul Canelo Alvarez akan memasuki ring sebagai underdog saat melawan Bivol.
Dengan kekalahan pertama dalam kariernya selama kurang lebih satu dekade di tangan Dmitry Bivol tahun lalu, petinju berusia 32 tahun ini berjanji untuk menebus kesalahannya. Namun, terlepas dari janjinya, para pembuat prediksi percaya bahwa lawannya dari Rusia akan kembali mencetak kemenangan dalam pertandingan ulang mereka yang akan datang.
Tentu saja, Saul Canelo Alvarez (59-2-2, 39 KO) harus terlebih dahulu bersedia memberikan beberapa konsesi di meja perundingan. Dalam pertarungan pertama mereka, Bivol (21-0, 11 KO) dengan senang hati menyambut Canelo di kelas 79,3 kg.
Namun, dalam laga lanjutan mereka, juara kelas berat ringan WBA ini menyatakan bahwa ia lebih suka turun kelas untuk menantang Canelo demi gelar juara kelas menengah super IBF, WBO, WBA, dan WBC. Terlepas dari di mana pertarungan mereka pada akhirnya akan berlangsung, Oscar Valdez, mantan peraih gelar juara di dua divisi, yakin bahwa hasil akhirnya akan sangat berbeda kali ini. "Saya rasa Canelo akan mengalahkannya," ujar Valdez kepada ESNEWS baru-baru ini.
Keinginan Valdez untuk melawan arus dan memilih Canelo dalam pertarungan yang tidak terduga ini mungkin akan mendapat banyak cibiran dan komentar miring. Pasangan ini, selama beberapa tahun, telah berlatih bersama di bawah pengawasan pelatih Eddy Reynoso.
Selama sesi latihan yang tak terhitung jumlahnya, keduanya telah membentuk ikatan dan persahabatan yang erat. Namun, Valdez menolak narasi yang mengatakan bahwa ia hanya memilih Canelo karena hubungan mereka. Faktanya, dalam sebuah momen yang sangat jujur, Valdez membuka tabir dan mengungkapkan bahwa fokus Canelo tidak berada di tempat yang seharusnya.
"Saya tidak mengatakan itu karena jelas kami bekerja bersama dan ia adalah teman saya. Saya mengatakannya karena saya melihatnya berlatih. Saya rasa salah satu kesalahannya adalah berkonsentrasi pada hal-hal lain sebelum laga."
Dengan kekalahan pertama dalam kariernya selama kurang lebih satu dekade di tangan Dmitry Bivol tahun lalu, petinju berusia 32 tahun ini berjanji untuk menebus kesalahannya. Namun, terlepas dari janjinya, para pembuat prediksi percaya bahwa lawannya dari Rusia akan kembali mencetak kemenangan dalam pertandingan ulang mereka yang akan datang.
Tentu saja, Saul Canelo Alvarez (59-2-2, 39 KO) harus terlebih dahulu bersedia memberikan beberapa konsesi di meja perundingan. Dalam pertarungan pertama mereka, Bivol (21-0, 11 KO) dengan senang hati menyambut Canelo di kelas 79,3 kg.
Namun, dalam laga lanjutan mereka, juara kelas berat ringan WBA ini menyatakan bahwa ia lebih suka turun kelas untuk menantang Canelo demi gelar juara kelas menengah super IBF, WBO, WBA, dan WBC. Terlepas dari di mana pertarungan mereka pada akhirnya akan berlangsung, Oscar Valdez, mantan peraih gelar juara di dua divisi, yakin bahwa hasil akhirnya akan sangat berbeda kali ini. "Saya rasa Canelo akan mengalahkannya," ujar Valdez kepada ESNEWS baru-baru ini.
Keinginan Valdez untuk melawan arus dan memilih Canelo dalam pertarungan yang tidak terduga ini mungkin akan mendapat banyak cibiran dan komentar miring. Pasangan ini, selama beberapa tahun, telah berlatih bersama di bawah pengawasan pelatih Eddy Reynoso.
Selama sesi latihan yang tak terhitung jumlahnya, keduanya telah membentuk ikatan dan persahabatan yang erat. Namun, Valdez menolak narasi yang mengatakan bahwa ia hanya memilih Canelo karena hubungan mereka. Faktanya, dalam sebuah momen yang sangat jujur, Valdez membuka tabir dan mengungkapkan bahwa fokus Canelo tidak berada di tempat yang seharusnya.
"Saya tidak mengatakan itu karena jelas kami bekerja bersama dan ia adalah teman saya. Saya mengatakannya karena saya melihatnya berlatih. Saya rasa salah satu kesalahannya adalah berkonsentrasi pada hal-hal lain sebelum laga."
(aww)