Ketua LOC FIBA World Cup 2023 Ungkap Alasan Pemilihan Lapangan Banteng untuk Revitalisasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budi Satro Djiwandono, Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023 , menjelaskan bahwa Lapangan Banteng dipilih untuk menjalani revitalisasi karena merupakan jantung Ibu Kota Jakarta. Selain itu, ia juga menyebut bahwa lapangan tersebut membutuhkan fasilitas yang sesuai untuk mendukung pengembangan olahraga basket.
LOC FIBA Basketball World Cup 2023 meluncurkan program "Revamp My Court" di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Sabtu (20/5/2023). Program ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event menjelang 100 hari menuju FIBA World Cup 2023.
Acara tersebut berlangsung di dua lapangan basket di Lapangan Banteng yang didesain oleh PHILIPPONK dengan tema FIBA World Cup 2023.
Budi Satro Djiwandono menjelaskan alasan utama pemilihan Lapangan Banteng sebagai lokasi revitalisasi. Menurutnya, lapangan ini terletak di jantung Kota Jakarta dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
"Salah satu alasan kami memilih lokasi ini adalah karena Lapangan Banteng terletak di jantung Kota Jakarta. Tempat ini mudah diakses oleh publik," ungkap Budi Satro Djiwandono dalam wawancara dengan awak media termasuk SINDOnews pada Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut, Budi Satro Djiwandono menyebut bahwa pemilihan Lapangan Banteng didasarkan pada pertimbangan dari Perbasi dan FIBA. Ia menjelaskan bahwa lapangan ini membutuhkan fasilitas yang sesuai untuk mendukung perkembangan semangat olahraga basket.
"Dalam konteks simbolis, Lapangan Banteng merupakan jantung Kota Jakarta dan hal ini juga menjadi pertimbangan bersama Perbasi dan arahan dari FIBA karena lokasi ini pusat dan jantung ibu kota serta memerlukan fasilitas yang mendukung perkembangan semangat olahraga, terutama basket," tambahnya.
Lihat Juga: Timnas Basket Putra Indonesia Digulung Thailand, Milos Pejic: Petik Pengalaman Berharga!
LOC FIBA Basketball World Cup 2023 meluncurkan program "Revamp My Court" di Lapangan Banteng, Jakarta, pada Sabtu (20/5/2023). Program ini merupakan bagian dari rangkaian pra-event menjelang 100 hari menuju FIBA World Cup 2023.
Baca Juga
Acara tersebut berlangsung di dua lapangan basket di Lapangan Banteng yang didesain oleh PHILIPPONK dengan tema FIBA World Cup 2023.
Budi Satro Djiwandono menjelaskan alasan utama pemilihan Lapangan Banteng sebagai lokasi revitalisasi. Menurutnya, lapangan ini terletak di jantung Kota Jakarta dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
"Salah satu alasan kami memilih lokasi ini adalah karena Lapangan Banteng terletak di jantung Kota Jakarta. Tempat ini mudah diakses oleh publik," ungkap Budi Satro Djiwandono dalam wawancara dengan awak media termasuk SINDOnews pada Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut, Budi Satro Djiwandono menyebut bahwa pemilihan Lapangan Banteng didasarkan pada pertimbangan dari Perbasi dan FIBA. Ia menjelaskan bahwa lapangan ini membutuhkan fasilitas yang sesuai untuk mendukung perkembangan semangat olahraga basket.
"Dalam konteks simbolis, Lapangan Banteng merupakan jantung Kota Jakarta dan hal ini juga menjadi pertimbangan bersama Perbasi dan arahan dari FIBA karena lokasi ini pusat dan jantung ibu kota serta memerlukan fasilitas yang mendukung perkembangan semangat olahraga, terutama basket," tambahnya.
Lihat Juga: Timnas Basket Putra Indonesia Digulung Thailand, Milos Pejic: Petik Pengalaman Berharga!
(sto)