Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Carragher Bilang Mohamed Salah Kurang Dihargai di Liverpool
loading...
Mohamed Salah saat Liverpool dinobatkan sebagai juara Liga Inggris 2019/2020. Foto: LFC
A
A
A
LIVERPOOL - Jamie Carragher menyebut Mohamed Salah kurang dihargai di Liverpool. Padahal, kata dia, Salah adalah bagian terpenting dalam kesuksesan The Reds memenangkan trofi Liga Inggris.
Liverpool mengangkat trofi Liga Inggris di pekan ke-37 pada laga kandang terakhir di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari waktu Indonesia. Pada pertandingan melawan Chelsea tersebut Liverpool berhasil menang 5-3.
Di laga tersebut Salah tidak mencetak gol, karena lima gol Liverpool dibuat Naby Keita, Gini Wijnaldum, Trent-Alexander Arnold, Roberto Firmino dan Alex Oxlade-Chamberlain. Meski begitu, Salah kerap mengancam gawang The Blues.(Baca Juga: Liverpool Cetak Rekor Legendaris )
Setelah pertandingan, mantan bek Liverpool yang sekarang menjadi komentator di Sky Sports, Jamie Carragher, melihat Salah belakangan kurang dihargai. Tak hanya oleh dunia sepak bola secara umum, melainkan pula oleh fans Liverpool sendiri.
"Dia (Mo Salah, red) sekarang sebenarnya diremehkan dan sedikit dihargai, bahkan oleh pendukung Liverpool.” kata Carragher Four Four Two.
Menurut Carragher, Salah semakin tidak dihargai karena sebuah kondisi yang rumit. Permainan Salah tidak buruk, tetapi orang terlanjur melabeli penyerang asal Mesir itu dengan ekspektasi tinggi, mengingat penampilannya begitu cemerlang di musim pertamanya bersama Liverpool.
“Salah memulai dengan 47 gol dalam satu musim. Itu luar biasa, seperti sebuah musim terbaik dalam karier seorang pemain. Sekeras apa pun Salah bermain, orang akan membandingkannya dengan tahun pertamanya,” lanjut Carragher.
Jika mau melihat dari kaca mata berbeda, kata Carragher, Salah bakal lebih dihargai ketimbang hari ini. Sekaligus bakal lebih punya tempat di benak dan hati penggemar Liverpool. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
“Salah adalah pemain yang bisa mencetak 25 gol setiap musim. Angka-angkanya di luar skala, dalam hal gol dan assist. Lebih tinggi dari pemain Liverpool lain dalam sejarah, cobalah Anda mengerti.” kata Carra.
Liverpool mengangkat trofi Liga Inggris di pekan ke-37 pada laga kandang terakhir di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari waktu Indonesia. Pada pertandingan melawan Chelsea tersebut Liverpool berhasil menang 5-3.
Di laga tersebut Salah tidak mencetak gol, karena lima gol Liverpool dibuat Naby Keita, Gini Wijnaldum, Trent-Alexander Arnold, Roberto Firmino dan Alex Oxlade-Chamberlain. Meski begitu, Salah kerap mengancam gawang The Blues.(Baca Juga: Liverpool Cetak Rekor Legendaris )
Setelah pertandingan, mantan bek Liverpool yang sekarang menjadi komentator di Sky Sports, Jamie Carragher, melihat Salah belakangan kurang dihargai. Tak hanya oleh dunia sepak bola secara umum, melainkan pula oleh fans Liverpool sendiri.
"Dia (Mo Salah, red) sekarang sebenarnya diremehkan dan sedikit dihargai, bahkan oleh pendukung Liverpool.” kata Carragher Four Four Two.
Menurut Carragher, Salah semakin tidak dihargai karena sebuah kondisi yang rumit. Permainan Salah tidak buruk, tetapi orang terlanjur melabeli penyerang asal Mesir itu dengan ekspektasi tinggi, mengingat penampilannya begitu cemerlang di musim pertamanya bersama Liverpool.
“Salah memulai dengan 47 gol dalam satu musim. Itu luar biasa, seperti sebuah musim terbaik dalam karier seorang pemain. Sekeras apa pun Salah bermain, orang akan membandingkannya dengan tahun pertamanya,” lanjut Carragher.
Jika mau melihat dari kaca mata berbeda, kata Carragher, Salah bakal lebih dihargai ketimbang hari ini. Sekaligus bakal lebih punya tempat di benak dan hati penggemar Liverpool. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )
“Salah adalah pemain yang bisa mencetak 25 gol setiap musim. Angka-angkanya di luar skala, dalam hal gol dan assist. Lebih tinggi dari pemain Liverpool lain dalam sejarah, cobalah Anda mengerti.” kata Carra.
(bbk)
Explore More