Devin Haney Pengin Naik Kelas, Incar Sabuk Juara Regis Prograis
loading...
A
A
A
Juara kelas ringan tak terbantahkan Devin Haney ingin naik kelas 63,5 kg dengan mengincar sabuk juara Regis Prograis menurut promotor Eddie Hearn. Menurut Eddie Hearn, jika Devin Haney akan bergabung kembali dengan Matchroom Boxing dan DAZN, ia nampaknya ingin segera naik kelas untuk sebuah pertarungan yang berbahaya.
Promotor Eddie Hearn mengungkapkan pada hari Selasa dalam penampilannya di "The DAZN Boxing Show" bahwa Devin Haney telah memberitahukan kepadanya bahwa ia ingin menantang Regis Prograis berikutnya. Juara kelas ringan tak terkalahkan dan tak terbantahkan ini - yang baru saja meraih kemenangan angka yang diperdebatkan pada 20 Mei lalu atas Vasiliy Lomachenko - berstatus sebagai agen bebas promosi karena kontraknya selama tiga pertarungan dengan Top Rank Inc. milik Bob Arum dan DiBella Entertainment telah habis setelah pertarungan melawan Lomachenko.
Hearn menungkapkan jika Matchroom Boxing baru-baru ini mengontrak Prograis untuk tiga pertarungan. Jika Prograis yang sangat diunggulkan (28-1, 24 KO) mengalahkan petinju Puerto Rico, Danielito Zorrilla (17-1, 13 KO) pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, New Orleans, maka Hearn berniat untuk memulai negosiasi untuk pertarungan antara Haney dan Prograis demi memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan super WBC milik Prograis.
"[Haney] menelepon saya beberapa waktu lalu," kata Hearn kepada pembawa acara Barak Bess dan Akin Reyes. "Kami berbincang-bincang dengan seru. Ia ingin bertarung melawan Regis Prograis. Anda tahu, itu adalah laga yang luar biasa. Ia ingin naik ke kelas 63,5 kilogram. Ia ingin meraih sabuk emas. Dan, anda tahu, saya berkata padanya, 'Anda harus sedikit berhati-hati,' karena bagian dari nilainya saat ini adalah bahwa ia tak terbantahkan. Maka, saat ia naik divisi, itulah resiko yang harus diambilnya.''
"Namun ia telah mengidentifikasi Regis Prograis sebagai laga yang ia inginkan. Saya kira itu adalah laga yang luar biasa. Regis menyukai laga itu. Jelas ia akan menghadapi Zorrilla terlebih dahulu pada tanggal 17 Juni. Ia harus datang, ia harus menghancurkannya berkeping-keping dan ia harus [memanggil] Devin Haney. Kita harus menyatukan mereka. Kita harus mendapatkan angka yang tepat untuk keduanya dan saya yakin kita dapat mewujudkannya,"papar Hearn.
Matchroom mempromosikan enam laga Haney sebelumnya sebelum ia menandatangani kontrak tiga laga bersama Top Rank dan DiBella Entertainment pada bulan Maret 2022. DAZN juga menyiarkan seluruh enam laga tersebut. Haney (30-0, 15 KO) telah lama mengakui bahwa ia sangat kesulitan untuk mencapai berat badannya di kelas ringan 61,2 kilogram.
Petinju berusia 24 tahun asal Oakland, California ini mengakui setelah mengalahkan Lomachenko bahwa kemenangannya yang paling penting sampai saat ini mungkin menandai akhir dari masa kejayaannya sebagai juara kelas ringan IBF, WBA, WBC dan WBO. Prograis yang berusia 34 tahun ini telah bertarung di atau mendekati berat badan maksimal kelas ringan super 63,5 kg selama 11 tahun karier profesionalnya.
Petinju kidal yang kuat dari New Orleans ini hanya kalah angka mutlak 12 ronde dari mantan juara kelas 63.5 kg yang tak terbantahkan, Josh Taylor (19-0, 13 KO), dan merupakan salah satu petinju terkuat di divisinya.
Promotor Eddie Hearn mengungkapkan pada hari Selasa dalam penampilannya di "The DAZN Boxing Show" bahwa Devin Haney telah memberitahukan kepadanya bahwa ia ingin menantang Regis Prograis berikutnya. Juara kelas ringan tak terkalahkan dan tak terbantahkan ini - yang baru saja meraih kemenangan angka yang diperdebatkan pada 20 Mei lalu atas Vasiliy Lomachenko - berstatus sebagai agen bebas promosi karena kontraknya selama tiga pertarungan dengan Top Rank Inc. milik Bob Arum dan DiBella Entertainment telah habis setelah pertarungan melawan Lomachenko.
Hearn menungkapkan jika Matchroom Boxing baru-baru ini mengontrak Prograis untuk tiga pertarungan. Jika Prograis yang sangat diunggulkan (28-1, 24 KO) mengalahkan petinju Puerto Rico, Danielito Zorrilla (17-1, 13 KO) pada tanggal 17 Juni di Smoothie King Center, New Orleans, maka Hearn berniat untuk memulai negosiasi untuk pertarungan antara Haney dan Prograis demi memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan super WBC milik Prograis.
"[Haney] menelepon saya beberapa waktu lalu," kata Hearn kepada pembawa acara Barak Bess dan Akin Reyes. "Kami berbincang-bincang dengan seru. Ia ingin bertarung melawan Regis Prograis. Anda tahu, itu adalah laga yang luar biasa. Ia ingin naik ke kelas 63,5 kilogram. Ia ingin meraih sabuk emas. Dan, anda tahu, saya berkata padanya, 'Anda harus sedikit berhati-hati,' karena bagian dari nilainya saat ini adalah bahwa ia tak terbantahkan. Maka, saat ia naik divisi, itulah resiko yang harus diambilnya.''
"Namun ia telah mengidentifikasi Regis Prograis sebagai laga yang ia inginkan. Saya kira itu adalah laga yang luar biasa. Regis menyukai laga itu. Jelas ia akan menghadapi Zorrilla terlebih dahulu pada tanggal 17 Juni. Ia harus datang, ia harus menghancurkannya berkeping-keping dan ia harus [memanggil] Devin Haney. Kita harus menyatukan mereka. Kita harus mendapatkan angka yang tepat untuk keduanya dan saya yakin kita dapat mewujudkannya,"papar Hearn.
Matchroom mempromosikan enam laga Haney sebelumnya sebelum ia menandatangani kontrak tiga laga bersama Top Rank dan DiBella Entertainment pada bulan Maret 2022. DAZN juga menyiarkan seluruh enam laga tersebut. Haney (30-0, 15 KO) telah lama mengakui bahwa ia sangat kesulitan untuk mencapai berat badannya di kelas ringan 61,2 kilogram.
Petinju berusia 24 tahun asal Oakland, California ini mengakui setelah mengalahkan Lomachenko bahwa kemenangannya yang paling penting sampai saat ini mungkin menandai akhir dari masa kejayaannya sebagai juara kelas ringan IBF, WBA, WBC dan WBO. Prograis yang berusia 34 tahun ini telah bertarung di atau mendekati berat badan maksimal kelas ringan super 63,5 kg selama 11 tahun karier profesionalnya.
Petinju kidal yang kuat dari New Orleans ini hanya kalah angka mutlak 12 ronde dari mantan juara kelas 63.5 kg yang tak terbantahkan, Josh Taylor (19-0, 13 KO), dan merupakan salah satu petinju terkuat di divisinya.
(aww)