Kontingen Indonesia Antisipasi Cuaca Panas Kamboja Selama APG 2023

Jum'at, 02 Juni 2023 - 10:01 WIB
loading...
Kontingen Indonesia...
Bendera dikibarkan CdM Asean Paragames XII Cambodia 2023 (Andi Herman) di Balaikota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (29/5/2023). ANTARA/NPC Indonesia/Robby/aa.
A A A
JAKARTA - Kontingen Indonesia telah melakukan langkah antisipasi terhadap cuaca panas di Kamboja selama penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) 2023 di Phnom Penh pada 3-9 Juni 2023 mendatang.

Suhu panas menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh para atlet Indonesia dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 ini.


Di Phnom Penh, suhu dapat mencapai 38 derajat Celsius, meskipun dalam beberapa hari terakhir telah turun menjadi 33 hingga 34 derajat Celsius.

"Dalam kondisi seperti ini, hal pertama yang harus dilakukan setiap hari adalah memastikan kecukupan cairan tubuh. Hal ini penting untuk mencegah dehidrasi akibat suhu yang tinggi dan mengurangi risiko terjadinya heat stroke," ujar dokter tim NPC Indonesia, Abdullah Al Hazmy, melalui keterangan tertulis di Jakarta pada hari Rabu.

Untuk mencegah dehidrasi, semua atlet telah diimbau untuk mengonsumsi makanan berat paling lambat dua jam sebelum bertanding. Selain itu, tim dokter NPC Indonesia juga memperhatikan asupan nutrisi atlet, khususnya kebutuhan sayuran, sebagai langkah pencegahan dehidrasi. Atlet juga diharapkan mengonsumsi setidaknya satu liter air putih sebelum berlatih atau bertanding.

"Jangan menunggu sampai merasa haus saat sedang berlatih. Jika itu terjadi, itu menunjukkan bahwa atlet telah mengalami dehidrasi sebesar satu persen," tambah Hazmy.

Untuk menurunkan suhu tubuh, terutama di kepala dan leher, disiapkan handuk yang telah dibasahi atau handuk dingin. Ini merupakan langkah efektif dalam pencegahan dehidrasi, kata Hazmy.

Terkait dengan penambahan suplemen atau vitamin untuk pencegahan dehidrasi, kebijakan tersebut menjadi tanggung jawab dari masing-masing cabang olahraga dan pelatih yang telah memiliki catatan terkait suplemen yang diperbolehkan. Tim pelatih juga berkonsultasi dengan tim medis mengenai penambahan vitamin, demikian ungkap Hazmy.

Kontingen Indonesia terdiri dari 500 orang, dengan 268 di antaranya adalah atlet yang akan bertanding dalam 12 cabang olahraga, termasuk para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-renang, angkat berat, judo tunanetra, para-catur, bola voli duduk, sepak bola cp, boccia, bola basket kursi roda, dan goalball.

Kontingen NPC Indonesia bertekad untuk mencetak sejarah dengan meraih gelar juara umum secara beruntun selama tiga kali pada pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-12 ini.

Pada dua edisi sebelumnya, Indonesia telah menunjukkan keunggulannya dengan selalu meraih gelar juara umum.

Pada ASEAN Para Games IX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, skuad Merah Putih membawa pulang 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Kala itu, Indonesia mengalahkan tuan rumah Malaysia yang berada di urutan kedua dengan 90 emas, 85 perak, 83 perunggu. Thailand berada di posisi ketiga dengan mengemas 68 emas, 73 perak, 95 perunggu.

Kemudian, Indonesia sukses mempertahankan predikat sebagai juara bertahan ketika menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI/2022 di Solo, Jawa Tengah, dengan mengantongi 175 emas, 144 perak, 107 perunggu.

Thailand di urutan kedua dengan 117 emas, 113 perak, dan 88 perunggu. Sementara Vietnam berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 65 emas, 62 perak, dan 55 perunggu.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)