Akun Instagram Diserang Netizens Malaysia, Begini Respons Taufik Hidayat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Legenda bulu tangkis Taufik Hidayat baru-baru ini menjadi target serangan netizen Malaysia. Polemik tersebut muncul setelah rivalnya, Lee Chong Wei, diinduksi ke BWF Hall of Fame 2023.
Taufik memberikan komentarnya dalam sebuah video di kanal YouTube Valentino Simanjutak, yang diunggah pada tanggal 14 Mei 2023. Sebagai bintang tamu, dia diminta memberikan pendapatnya tentang pentingnya Hall of Fame baginya.
"Dalam pandangan saya, itu tidak penting. Yang penting adalah prestasi. Jika prestasi ditentukan oleh diri sendiri, sedangkan Hall of Fame ditentukan oleh orang lain, mereka yang memberikannya," ungkap Taufik dikutip Senin (5/6/2023).
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menyatakan bahwa penghargaan Hall of Fame diberikan oleh orang lain kepada seseorang yang dianggap layak menerimanya. Ini berbeda dengan prestasi olahraga yang ditentukan oleh atlet sendiri saat memenangkan kompetisi.
Taufik merasa sedih harus terus-menerus dibandingkan dengan Lee Chong Wei, atlet asal Malaysia. Namun, di sisi lain, ia mendukung kehadiran pemain bulu tangkis Tiongkok, Lin Dan, yang juga masuk ke dalam Hall of Fame.
"Saya selalu mengakui Lin Dan karena dia telah dua kali menjadi juara Olimpiade, juara dunia, Asian Games, dan sebagainya. Saya berpikir, 'Oh, pantas bagi dia.' Jika Lin Dan tidak ada, dan misalnya saya yang dipilih, saya akan berkata, 'Ada orang lain yang lebih pantas, misalnya si A.' Begitu," kata Taufik.
"Jadi, ketika orang membandingkan saya dengan Lee Chong Wei, saya katakan, tidak apa-apa. Mungkin dia lebih pantas menurut BWF. Karena itu keputusan mereka, bukan? Kebetulan BWF bermarkas di Malaysia, ya, silakan saja. Bagi saya, itu hanya tulisan. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Orang mengatakan saya stabil. Dalam hal prestasi, saya tidak ingin bicara. Saya hanya terluka, mau apa lagi," tambahnya.
Meskipun demikian, Taufik menegaskan bahwa itu bukan berarti dia lebih baik dari Lee Chong Wei. Dia hanya tidak ingin terlibat dalam sesuatu yang pasti akan memicu pro dan kontra.
"Tidak juga. Saya tidak mengklaim bahwa saya lebih baik," tegas Taufik.
Taufik memberikan komentarnya dalam sebuah video di kanal YouTube Valentino Simanjutak, yang diunggah pada tanggal 14 Mei 2023. Sebagai bintang tamu, dia diminta memberikan pendapatnya tentang pentingnya Hall of Fame baginya.
"Dalam pandangan saya, itu tidak penting. Yang penting adalah prestasi. Jika prestasi ditentukan oleh diri sendiri, sedangkan Hall of Fame ditentukan oleh orang lain, mereka yang memberikannya," ungkap Taufik dikutip Senin (5/6/2023).
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menyatakan bahwa penghargaan Hall of Fame diberikan oleh orang lain kepada seseorang yang dianggap layak menerimanya. Ini berbeda dengan prestasi olahraga yang ditentukan oleh atlet sendiri saat memenangkan kompetisi.
Taufik merasa sedih harus terus-menerus dibandingkan dengan Lee Chong Wei, atlet asal Malaysia. Namun, di sisi lain, ia mendukung kehadiran pemain bulu tangkis Tiongkok, Lin Dan, yang juga masuk ke dalam Hall of Fame.
"Saya selalu mengakui Lin Dan karena dia telah dua kali menjadi juara Olimpiade, juara dunia, Asian Games, dan sebagainya. Saya berpikir, 'Oh, pantas bagi dia.' Jika Lin Dan tidak ada, dan misalnya saya yang dipilih, saya akan berkata, 'Ada orang lain yang lebih pantas, misalnya si A.' Begitu," kata Taufik.
"Jadi, ketika orang membandingkan saya dengan Lee Chong Wei, saya katakan, tidak apa-apa. Mungkin dia lebih pantas menurut BWF. Karena itu keputusan mereka, bukan? Kebetulan BWF bermarkas di Malaysia, ya, silakan saja. Bagi saya, itu hanya tulisan. Tidak ada yang bisa saya lakukan. Orang mengatakan saya stabil. Dalam hal prestasi, saya tidak ingin bicara. Saya hanya terluka, mau apa lagi," tambahnya.
Meskipun demikian, Taufik menegaskan bahwa itu bukan berarti dia lebih baik dari Lee Chong Wei. Dia hanya tidak ingin terlibat dalam sesuatu yang pasti akan memicu pro dan kontra.
"Tidak juga. Saya tidak mengklaim bahwa saya lebih baik," tegas Taufik.