Kuasai Jargon Nyeleneh, Skill yang Harus Dimiliki Seorang Sportscaster

Selasa, 06 Juni 2023 - 16:52 WIB
loading...
Kuasai Jargon Nyeleneh,...
Sportscaster atau komentator sepak bola merupakan seseorang yang mengomentari dan mengulas jalannya pertandingan dalam sebuah tayangan pertandingan sepak bola / Foto: Podcast Aksi Nyata
A A A
Sportscaster atau komentator sepak bola merupakan seseorang yang mengomentari dan mengulas jalannya pertandingan dalam sebuah tayangan pertandingan sepak bola. Meski profesi ini terlihat mudah dan asyik, ternyata, untuk menjadi seorang sportscaster tidak semudah yang dibayangkan lho!

Sama seperti profesi lainnya, dibutuhkan keahlian dan skill khusus untuk bisa menjadi seorang sportscaster yang andal. Apa saja itu?

Berikut Ulasan Mengenai Sportscaster


Sportscaster alias Komentator Sepakbola Senior, Maruf El Rumi menjelaskan, seorang komentator sepak bola tak hanya dituntut memiliki pemahaman dan wawasan yang luas dalam dunia sepak bola, namun juga dibutuhkan analisa yang baik. "Kadang juga dibutuhkan kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan alur atau jalannya pertandingan dengan cepat. Minimal paham secara tekhnis dan detail soal taktik sebuah pertandingan," ujar Maruf, dalam Podcast Aksi Nyata, di YouTube Partai Perindo, Senin, (29/5/2023).



"Jadi kita tidak hanya sekadar menyampaikan, tapi kita juga bisa mengantarkan supaya pemirsa juga tahu apa yang terjadi di dalam lapangan, jadi tetap dibutuhkan dan public speaking," lanjutnya.

Selain itu, di era saat ini, Anda tentu sudah tidak asing dengan jargon-jargon ‘nyeleneh’ dari para komentator sepak bola di televisi.

Menanggapi hal tersebut, Maruf menilai, meski jargon di zaman dulu tidak terlalu populer, saat ini, keberhasilan komentator sepakbola untuk menarik penonton juga didapatkan dari jargon-jargon yang mereka lontarkan.

"Di era zaman dulu, mungkin jargon-jargon itu bisa dikatakan tidak terlalu menjadi salah satu prioritas. Sekarang kan dibutuhkan ada sebuah ikon yang kita sampai juga untuk menarik penonton supaya kembali ke layar televisi. Sehingga itu sekarang menjadi seperti sebuah kebutuhan dari sebagian yang sering kita dengar ya," tuturnya.

"Jadi ketika mereka menonton, misalnya sambil bikin kopi, tiba-tiba ada suara jargon “JEBRET”, wah ada apa nih kata mereka, nah itu adalah juga bagian dari cara untuk menarik penonton untuk kembali ke layar televisi," sambungnya.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)