Top 10 Petinju Argentina Terbaik Sepanjang Sejarah: Nomor 1 Doyan Bikin Kontroversi di Luar Ring
loading...
A
A
A
Top 10 petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah akan dibahas di artikel ini. Salah satunya adalah Carlos Monzon yang pernah melewati 80 pertarungan tak terkalahkan.
Sepanjang sejarahnya, Argentina memiliki sederet petinju berprestasi yang pernah meraih gelar juara berbeda-beda. Berikut sepuluh petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah yang menggemparkan.
Di era kejayaannya, Carlos Monzon pernah memegang gelar kelas menengah tak terbantahkan selama tujuh tahun dan mempertahankannya sebanyak 14 kali. Sebelum memutuskan pensiun pada 1977, petinju yang dikenal dengan julukan Escopeta pernah melewati 80 pertandingan tanpa kekalahan. Rekor tinju terakhirnya adalah 87 kemenangan, 3 kekalahan, dan 9 imbang.
Garang di ring tinju, Monzon juga memiliki sejumlah kontroversi di luar ring. Dia beberapa kali ditangkap polisi akibat karena menyerang paparazzi hingga melakukan kekerasan terhadap pacarnya. Namun, di balik itu semua status Monzon sebagai salah satu petinju terbaik Argentina sepanjang sejarah tak bisa dibantah.
Memiliki julukan ‘The Untouchable’, Nicolino Locche memang sangat terampil ketika mengelak dari serangan lawan. Dia memiliki kemampuan refleks yang menakjubkan ketika menghindari pukulan-pukulan mematikan musuhnya. Tak heran apabila dirinya sering disebut sebagai salah satu petinju defensif terbaik sepanjang masa.
Di samping itu, Locche juga pernah memenangkan gelar kelas ringan super WBA di tahun 1968. Setelahnya, dia berhasil mempertahankan gelarnya ini setidaknya sampai 5 kali, termasuk ketika menghadapi seorang Hall of Famer bernama Antonio Cervantes. Pensiun sekitar tahun 1976, Locche memiliki rekor 117 kemenangan, 4 kalah, dan 14 kali imbang.
Pascual Perez membuktikan bahwa tubuh kecil tidak menghalanginya menjadi petinju sukses. Sebelum menjadi profesional, dia sempat meraih medali emas Olimpiade tahun 1948.
Setelah masuk tinju profesional, Perez juga berhasil merengkuh gelar juara dunia kelas terbang di tahun 1954. Dia berhasil mempertahankan gelar ini setidaknya selama 6 tahun sampai 1960.
Di pengujung kariernya, Perez memiliki rekor tinju 84-7-1 atau 84 kemenangan (57 KO), 7 kekalahan, sera 1 kali imbang. Pada Ultimate Book of Boxing Lists, Teddy Atlas memasukkan petinju Argentina ini di posisi 4 besar petarung kelas terbang terbaik.
Sebelum menjadi petinju, Sergio Gabriel Martinez pernah menekuni olahraga sepak bola dan bersepeda. Kesukaannya terhadap olahraga ini yang membuatnya cukup siap untuk terjun ke ring tinju.
Dalam kariernya sebagai petinju profesional, mantan juara dunia dua divisi ini memiliki perjalanan yang terbilang mengesankan. Salah satu momen ikonik yang pernah dicatatkannya adalah ketika menumbangkan Paul Williams dengan KO di tahun 2010.
Saat ini, Martinez memiliki rekor tinju 57 kemenangan (32 KO), 3 kekalahan, dan 2 kali imbang. Pertandingan terakhirnya berlangsung pada 21 Maret 2023 lalu ketika mengalahkan Jhon Teheran.
Victor Galindez dikenal sebagai petinju yang kuat secara fisik. Dia pernah merengkuh gelar kelas berat ringan WBA di era 1970-an. Pertama kali, dia merebut sabuk ini ketika menumbangkan Len Hutchins tahun 1974.
Sepanjang sejarahnya, Argentina memiliki sederet petinju berprestasi yang pernah meraih gelar juara berbeda-beda. Berikut sepuluh petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah yang menggemparkan.
10 Petinju Argentina Terbaik Sepanjang Sejarah
1. Carlos Monzon
Di era kejayaannya, Carlos Monzon pernah memegang gelar kelas menengah tak terbantahkan selama tujuh tahun dan mempertahankannya sebanyak 14 kali. Sebelum memutuskan pensiun pada 1977, petinju yang dikenal dengan julukan Escopeta pernah melewati 80 pertandingan tanpa kekalahan. Rekor tinju terakhirnya adalah 87 kemenangan, 3 kekalahan, dan 9 imbang.
Garang di ring tinju, Monzon juga memiliki sejumlah kontroversi di luar ring. Dia beberapa kali ditangkap polisi akibat karena menyerang paparazzi hingga melakukan kekerasan terhadap pacarnya. Namun, di balik itu semua status Monzon sebagai salah satu petinju terbaik Argentina sepanjang sejarah tak bisa dibantah.
2. Nicolino Locche
Memiliki julukan ‘The Untouchable’, Nicolino Locche memang sangat terampil ketika mengelak dari serangan lawan. Dia memiliki kemampuan refleks yang menakjubkan ketika menghindari pukulan-pukulan mematikan musuhnya. Tak heran apabila dirinya sering disebut sebagai salah satu petinju defensif terbaik sepanjang masa.
Di samping itu, Locche juga pernah memenangkan gelar kelas ringan super WBA di tahun 1968. Setelahnya, dia berhasil mempertahankan gelarnya ini setidaknya sampai 5 kali, termasuk ketika menghadapi seorang Hall of Famer bernama Antonio Cervantes. Pensiun sekitar tahun 1976, Locche memiliki rekor 117 kemenangan, 4 kalah, dan 14 kali imbang.
3. Pascual Perez
Pascual Perez membuktikan bahwa tubuh kecil tidak menghalanginya menjadi petinju sukses. Sebelum menjadi profesional, dia sempat meraih medali emas Olimpiade tahun 1948.
Setelah masuk tinju profesional, Perez juga berhasil merengkuh gelar juara dunia kelas terbang di tahun 1954. Dia berhasil mempertahankan gelar ini setidaknya selama 6 tahun sampai 1960.
Di pengujung kariernya, Perez memiliki rekor tinju 84-7-1 atau 84 kemenangan (57 KO), 7 kekalahan, sera 1 kali imbang. Pada Ultimate Book of Boxing Lists, Teddy Atlas memasukkan petinju Argentina ini di posisi 4 besar petarung kelas terbang terbaik.
4. Sergio Martinez
Sebelum menjadi petinju, Sergio Gabriel Martinez pernah menekuni olahraga sepak bola dan bersepeda. Kesukaannya terhadap olahraga ini yang membuatnya cukup siap untuk terjun ke ring tinju.
Dalam kariernya sebagai petinju profesional, mantan juara dunia dua divisi ini memiliki perjalanan yang terbilang mengesankan. Salah satu momen ikonik yang pernah dicatatkannya adalah ketika menumbangkan Paul Williams dengan KO di tahun 2010.
Saat ini, Martinez memiliki rekor tinju 57 kemenangan (32 KO), 3 kekalahan, dan 2 kali imbang. Pertandingan terakhirnya berlangsung pada 21 Maret 2023 lalu ketika mengalahkan Jhon Teheran.
5. Victor Galindez
Victor Galindez dikenal sebagai petinju yang kuat secara fisik. Dia pernah merengkuh gelar kelas berat ringan WBA di era 1970-an. Pertama kali, dia merebut sabuk ini ketika menumbangkan Len Hutchins tahun 1974.