Mengapa Jaime Munguia Gagal Lawan Charlo, Golovkin, Bivol?
loading...
A
A
A
Mengapa Jaime Munguia gagal melawan Jermall Charlo, Gennadiy Golovkin, dan Dmitry Bivol ? Jaime Munguia blak-blakan mengapa gagal meladeni para juara tinju dunia tersebut.
Bagi petinju berusia 26 tahun asal Meksiko ini, laga-laga besar yang tidak terjadi itulah yang terus mendominasi narasi seputar kariernya. Jaime Munguia (41-0, 33 KO) - mantan pemegang gelar juara dunia kelas 69,8 kg - akan menjalani debutnya dalam kelas 76,2 kg melawan Sergiy Derevyanchenko (14-4, 10 KO) setelah menjalani tujuh laga yang kurang memuaskan di kelas menengah.
Jaime Munguia akan bertarung melawan Sergiy Derevyanchenko pada tanggal 10 Juni di Toyota Arena, Ontario, California, sebagai laga utama dalam kartu pertandingan Golden Boy Promotions yang ditayangkan di DAZN. Setelah mengosongkan gelar junior middleweight-nya, Munguia telah menghadapi persaingan yang cukup ketat dari tahun 2020 sampai 2022 dan mencetak kemenangan melawan Gary O'Sullivan, Tureano Johnson, Kamil Szeremeta, Gabriel Rosado, D'Mitrius Ballard, Jimmy Kelly, dan Gonzalo Coria.
Pertarungan melawan Jermall Charlo, Gennadiy Golovkin, dan bahkan sebuah usaha untuk melawan juara kelas berat ringan, Dmitry Bivol, tidak pernah terwujud. Munguia berbagi alasan di balik mengapa laga-laga besar itu luput dari dirinya.
Tentang Bivol: "Itu adalah kesempatan yang sangat nyata untuk melawan Bivol. Kami telah melakukan pembicaraan dengan mereka, beberapa proposal bolak-balik, namun karena alasan apa pun, pertarungan itu tidak dapat terlaksana."
Mengenai Triple G: "Golovkin adalah pertarungan yang kami inginkan. Pada awalnya, mereka mencari kami, lalu kami mulai mengejar mereka. Namun akhir-akhir ini dia belum mengatakan apakah dia ingin bertarung atau tidak, jadi sangat mengecewakan bahwa pertarungan itu belum terjadi, tetapi saya pikir ini adalah pertarungan yang mudah untuk dilakukan dan mudah-mudahan, kami dapat melakukannya di masa depan."
Mengenai Charlo: "Jelas sekarang dengan kesuksesan Gervonta Davis dan Ryan Garcia, saya pikir itu membuat segalanya sedikit lebih mudah dengan jaringan TV Showtime dan DAZN. Ini adalah pertarungan yang kami inginkan dan nantikan, namun Charlo belum bertarung selama dua tahun, jadi kami harus menunggu dan melihat kapan dia ingin kembali, namun itu adalah pertarungan yang masih ingin kami lakukan."
Munguia yang telah berkiprah selama 10 tahun sebagai atlet profesional ini masih mencari sebuah laga yang akan menentukan kariernya. Derevyanchenko akan menjadi lawan yang terhormat dan lawan terbaik Munguia sejak Liam Smith pada tahun 2018, namun atlet Ukraina berusia 37 tahun ini telah menelan empat kekalahan dari enam laga terakhirnya dan masa-masa terbaiknya telah berlalu.
Petinju amatir produktif yang dijuluki "The Technician" ini adalah petinju yang sangat terampil, yang mungkin dapat memberikan Munguia kesulitan jika terjadi pertarungan taktis pada malam pertandingan nanti.
Bagi petinju berusia 26 tahun asal Meksiko ini, laga-laga besar yang tidak terjadi itulah yang terus mendominasi narasi seputar kariernya. Jaime Munguia (41-0, 33 KO) - mantan pemegang gelar juara dunia kelas 69,8 kg - akan menjalani debutnya dalam kelas 76,2 kg melawan Sergiy Derevyanchenko (14-4, 10 KO) setelah menjalani tujuh laga yang kurang memuaskan di kelas menengah.
Jaime Munguia akan bertarung melawan Sergiy Derevyanchenko pada tanggal 10 Juni di Toyota Arena, Ontario, California, sebagai laga utama dalam kartu pertandingan Golden Boy Promotions yang ditayangkan di DAZN. Setelah mengosongkan gelar junior middleweight-nya, Munguia telah menghadapi persaingan yang cukup ketat dari tahun 2020 sampai 2022 dan mencetak kemenangan melawan Gary O'Sullivan, Tureano Johnson, Kamil Szeremeta, Gabriel Rosado, D'Mitrius Ballard, Jimmy Kelly, dan Gonzalo Coria.
Pertarungan melawan Jermall Charlo, Gennadiy Golovkin, dan bahkan sebuah usaha untuk melawan juara kelas berat ringan, Dmitry Bivol, tidak pernah terwujud. Munguia berbagi alasan di balik mengapa laga-laga besar itu luput dari dirinya.
Tentang Bivol: "Itu adalah kesempatan yang sangat nyata untuk melawan Bivol. Kami telah melakukan pembicaraan dengan mereka, beberapa proposal bolak-balik, namun karena alasan apa pun, pertarungan itu tidak dapat terlaksana."
Mengenai Triple G: "Golovkin adalah pertarungan yang kami inginkan. Pada awalnya, mereka mencari kami, lalu kami mulai mengejar mereka. Namun akhir-akhir ini dia belum mengatakan apakah dia ingin bertarung atau tidak, jadi sangat mengecewakan bahwa pertarungan itu belum terjadi, tetapi saya pikir ini adalah pertarungan yang mudah untuk dilakukan dan mudah-mudahan, kami dapat melakukannya di masa depan."
Baca Juga
Mengenai Charlo: "Jelas sekarang dengan kesuksesan Gervonta Davis dan Ryan Garcia, saya pikir itu membuat segalanya sedikit lebih mudah dengan jaringan TV Showtime dan DAZN. Ini adalah pertarungan yang kami inginkan dan nantikan, namun Charlo belum bertarung selama dua tahun, jadi kami harus menunggu dan melihat kapan dia ingin kembali, namun itu adalah pertarungan yang masih ingin kami lakukan."
Munguia yang telah berkiprah selama 10 tahun sebagai atlet profesional ini masih mencari sebuah laga yang akan menentukan kariernya. Derevyanchenko akan menjadi lawan yang terhormat dan lawan terbaik Munguia sejak Liam Smith pada tahun 2018, namun atlet Ukraina berusia 37 tahun ini telah menelan empat kekalahan dari enam laga terakhirnya dan masa-masa terbaiknya telah berlalu.
Petinju amatir produktif yang dijuluki "The Technician" ini adalah petinju yang sangat terampil, yang mungkin dapat memberikan Munguia kesulitan jika terjadi pertarungan taktis pada malam pertandingan nanti.
(aww)