Luca Marini Temukan Solusi untuk Tampil Bagus di GP Belanda 2024
loading...
A
A
A
ASSEN - Luca Marini mengaku telah menemukan solusi agar bisa tampil bagus di GP Belanda tahun depan. Pembalap Mooney VR46 Racing Team itu merasa harus mengubah gaya mengemudi karena postur tubuhnya yang cukup tinggi.
Marini tak mendapatkan hasil bagus di GP Belanda. Pada seri delapan MotoGP 2023 itu dia finis kedelapan di Sprint Race dan kesembilan saat balapan utama.
Hasil itu membuat Marini tertahan di posisi keenam klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 98 poin dengan satu podium.
Tapi, pembalap berusia 25 tahun itu tampak sudah menemukan solusi untuk bisa mendapatkan hasil bagus di GP Belanda 2024.
"Setelah balapan saya punya ide apa yang ingin saya coba di trek ini tahun depan," kata Luca Marini dikutip dari Speedweek.
Luca Marini mengaku postur tubuhnya yang tinggi membuatnya kesulitan saat berada di tikungan.
Dia menyadari harus bisa mengubah gaya mengemudinya. Tetapi, Marini menyadari butuh waktu untuk penyesuaian.
“Karena saya sangat tinggi, saya selalu mendapat masalah di tikungan cepat di mana saya tergantung di samping motor di luar fairing," jelasnya.
"Tapi gaya mengemudi ini tidak sesuai dengan gaya mengemudi alami saya, itulah mengapa pergantian ini membutuhkan waktu,” tutupnya.
Adik dari Valentino Rossi itu belum pernah menang di TT Circuit Assen, Belanda. Pencpaian terbaiknya adalah podium ketiga di Moto2 2019.
Marini tak mendapatkan hasil bagus di GP Belanda. Pada seri delapan MotoGP 2023 itu dia finis kedelapan di Sprint Race dan kesembilan saat balapan utama.
Hasil itu membuat Marini tertahan di posisi keenam klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 98 poin dengan satu podium.
Tapi, pembalap berusia 25 tahun itu tampak sudah menemukan solusi untuk bisa mendapatkan hasil bagus di GP Belanda 2024.
"Setelah balapan saya punya ide apa yang ingin saya coba di trek ini tahun depan," kata Luca Marini dikutip dari Speedweek.
Luca Marini mengaku postur tubuhnya yang tinggi membuatnya kesulitan saat berada di tikungan.
Dia menyadari harus bisa mengubah gaya mengemudinya. Tetapi, Marini menyadari butuh waktu untuk penyesuaian.
“Karena saya sangat tinggi, saya selalu mendapat masalah di tikungan cepat di mana saya tergantung di samping motor di luar fairing," jelasnya.
"Tapi gaya mengemudi ini tidak sesuai dengan gaya mengemudi alami saya, itulah mengapa pergantian ini membutuhkan waktu,” tutupnya.
Adik dari Valentino Rossi itu belum pernah menang di TT Circuit Assen, Belanda. Pencpaian terbaiknya adalah podium ketiga di Moto2 2019.
(mirz)