Petinju Tak Terkalahkan Jared Anderson Gagal Meng-KO Charles Martin, Perpanjang Rekor Menang 15-0
loading...
A
A
A
Ronde ketiga menjadi pertarungan kidal saat Anderson beralih dari kuda-kuda tradisionalnya. Hal ini menghasilkan knockdown pertama dalam laga ini yang terjadi pada akhir ronde dan setelah Martin menghabiskan sebagian besar waktunya di sisi luar. Anderson menemukan jarak serangnya dan melepaskan sebuah hook kanan.
Martin mengeluh bahwa itu adalah sebuah trip, namun wasit Robert Hoyle mengeluarkan hitungan dan tayangan ulang tidak mendukung argumen Martin. Anderson beralih menjadi kid pada ronde keempat. Martin tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh knockdown sebelumnya, namun ia berada dalam kesulitan pada menit-menit terakhir ronde keempat.
Sebuah pukulan kanan ke arah tubuh dari Anderson dibalas dengan pukulan straight kiri ke arah atas dari Martin yang nyaris tidak mengenai sasaran. Anderson segera merespons dengan pukulan kanan dan hook kiri untuk mendorong Martin ke tali ring.
Martin terpaksa harus menahan bengkak di sekitar mata kirinya, namun ia mampu mengatasi hal tersebut dan memberikan ronde terbaiknya pada ronde kelima. Dagu Anderson diuji setelah Martin menyambungkan sebuah pukulan kiri jarak jauh.
Pahlawan tuan rumah ini tetap berdiri namun tak dapat menghindari serangan kuat Martin dan terpaksa masuk ke dalam posisi merangkul untuk menyelamatkan diri.
Kesuksesan itu berlanjut pada ronde keenam bagi Martin, yang membuka serangan dengan pukulan kanan balasan. Anderson terus maju dan kembali menyarangkan jab. Anderson mendaratkan sebuah pukulan kanan pendek ke arah tubuh bagian dalam. Martin kembali menyerang dan mampu mendaratkan pukulan kirinya.
Anderson memasuki wilayah yang belum dipetakan saat bel berbunyi untuk memulai ronde ketujuh. Ia kembali mengendalikan laga, walau tidak sampai membuat Martin berada dalam posisi sulit pada ronde ini.
Jab dan pergerakan Martin secara efektif memperlambat pukulan Anderson yang biasanya sangat kuat. Petinju muda kelas berat ini memasuki pertarungan dengan mendaratkan lebih banyak pukulan per ronde dan dengan persentase yang jauh lebih tinggi dari rata-rata divisi, namun harus mengandalkan efisiensi saat menghadapi Martin. Ritme pertandingan melambat pada ronde kedelapan, walau keduanya memiliki momen-momen penting pada detik-detik terakhir.
Anderson menyarangkan jab ke arah dalam, namun harus menepis pukulan kiri dari Martin. Anderson kembali bergaya kidal pada ronde kesembilan dan mengendalikan ritme dengan jab kanannya.
Ia menggandakan serangannya dan mengenai dagu Martin dengan sebuah hook kanan dan straight kiri di pertengahan ronde. Para penonton memberikan dukungan bagi petinju favorit tuan rumah ini, yang terus maju. Martin hampir saja membayarnya saat ia mendaratkan sebuah pukulan balik dari tangan kiri sebelum bel berbunyi.
Martin mengeluh bahwa itu adalah sebuah trip, namun wasit Robert Hoyle mengeluarkan hitungan dan tayangan ulang tidak mendukung argumen Martin. Anderson beralih menjadi kid pada ronde keempat. Martin tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh knockdown sebelumnya, namun ia berada dalam kesulitan pada menit-menit terakhir ronde keempat.
Sebuah pukulan kanan ke arah tubuh dari Anderson dibalas dengan pukulan straight kiri ke arah atas dari Martin yang nyaris tidak mengenai sasaran. Anderson segera merespons dengan pukulan kanan dan hook kiri untuk mendorong Martin ke tali ring.
Martin terpaksa harus menahan bengkak di sekitar mata kirinya, namun ia mampu mengatasi hal tersebut dan memberikan ronde terbaiknya pada ronde kelima. Dagu Anderson diuji setelah Martin menyambungkan sebuah pukulan kiri jarak jauh.
Pahlawan tuan rumah ini tetap berdiri namun tak dapat menghindari serangan kuat Martin dan terpaksa masuk ke dalam posisi merangkul untuk menyelamatkan diri.
Kesuksesan itu berlanjut pada ronde keenam bagi Martin, yang membuka serangan dengan pukulan kanan balasan. Anderson terus maju dan kembali menyarangkan jab. Anderson mendaratkan sebuah pukulan kanan pendek ke arah tubuh bagian dalam. Martin kembali menyerang dan mampu mendaratkan pukulan kirinya.
Anderson memasuki wilayah yang belum dipetakan saat bel berbunyi untuk memulai ronde ketujuh. Ia kembali mengendalikan laga, walau tidak sampai membuat Martin berada dalam posisi sulit pada ronde ini.
Jab dan pergerakan Martin secara efektif memperlambat pukulan Anderson yang biasanya sangat kuat. Petinju muda kelas berat ini memasuki pertarungan dengan mendaratkan lebih banyak pukulan per ronde dan dengan persentase yang jauh lebih tinggi dari rata-rata divisi, namun harus mengandalkan efisiensi saat menghadapi Martin. Ritme pertandingan melambat pada ronde kedelapan, walau keduanya memiliki momen-momen penting pada detik-detik terakhir.
Anderson menyarangkan jab ke arah dalam, namun harus menepis pukulan kiri dari Martin. Anderson kembali bergaya kidal pada ronde kesembilan dan mengendalikan ritme dengan jab kanannya.
Ia menggandakan serangannya dan mengenai dagu Martin dengan sebuah hook kanan dan straight kiri di pertengahan ronde. Para penonton memberikan dukungan bagi petinju favorit tuan rumah ini, yang terus maju. Martin hampir saja membayarnya saat ia mendaratkan sebuah pukulan balik dari tangan kiri sebelum bel berbunyi.