Ketika Jesse Lingard Mencoba Bangkit dari Keterpurukan
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Jesse Lingard mengalami masa terburuk dalam kariernya. Liga Primer Inggris 2019/2020 seolah menjadi kuburan baginya. Apalagi dia jarang dimainkan, sehingga akan mengakhir musim dengan pahit. Namun di penghujung kompetisi, Lingard mencoba bangkit dengan melakukan sesuatu yang berarti.
Jesse Lingard mencetak gol penting untuk Manchester United (MU), saat Setan Merah alias Red Devils menang 2-0 atas Leicester City pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Lingard mencetak gol menit 90'+8.
(Baca juga: Bawa Juve Juara Serie A, Sarri: Saya Bahagia di Masa Senja)
Jesse Lingard mengalami banyak masalah di awal musim. Sebelum pramusim dimulai, dia membuat heboh dengan video tak senonoh di Instagram. Hal itu membuat masa depan Jesse Lingard sempat diragukan. Perforamanya menurun drastis, juga sempat mengalami cedera.
Kepada talkSPORT Lingard mengatakan, sangat sulit baginya keluar dari masalah, terutama ketika itu masalah keluarga. (Baca juga: Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun)
“Saya punya banyak hal yang harus dihadapi di rumah, apalagi harus bermain di depan 75.000 orang setiap minggu. Sepertinya aku mati rasa, seolah aku tidak ada di sana. Permainan hanya melewati saya, karena saya memiliki banyak hal di pikiran saya," tutur Lingard.
"Jelas kita manusia sehingga semua orang berpikir "oh itu manis, kamu punya uang dan kamu tinggal di rumah yang bagus". Tetapi, uang tidak bisa membeli kebahagiaan," sambung Lingard.
Sepanjang musim 2019/2020, Jesse Lingard hanya sembilan kali bermain sebagai pemain inti di Liga Primer. Situasi itu membuat performa pemain 27 tahun menurun drastis. Ole Gunnar Solskjaer sempat memainkan Jesse Lingard di posisi baru, sebagai gelandang serang. Akan tetapi, itu tak berjalan dengan baik.
Jesse Lingard kesulitan bermain di belakang penyerang. Sebelum Bruno Fernandes datang dan permanen di posisi gelandang serang, Jesse Lingard kesulitan bersaing dengan Andreas Pereira dan Juan Mata.
Hasilnya, sebelum lawan Leicester City, Jesse Lingard tak mencetak satu pun gol di Premier League. Dia hanya membuat satu assist saja. Tentu saja ini menjadi catatan buruk bagi pemain yang pernah membela Brighton & Hove tersebut.
Jesse Lingard mencetak gol penting untuk Manchester United (MU), saat Setan Merah alias Red Devils menang 2-0 atas Leicester City pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Lingard mencetak gol menit 90'+8.
(Baca juga: Bawa Juve Juara Serie A, Sarri: Saya Bahagia di Masa Senja)
Jesse Lingard mengalami banyak masalah di awal musim. Sebelum pramusim dimulai, dia membuat heboh dengan video tak senonoh di Instagram. Hal itu membuat masa depan Jesse Lingard sempat diragukan. Perforamanya menurun drastis, juga sempat mengalami cedera.
Kepada talkSPORT Lingard mengatakan, sangat sulit baginya keluar dari masalah, terutama ketika itu masalah keluarga. (Baca juga: Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun)
“Saya punya banyak hal yang harus dihadapi di rumah, apalagi harus bermain di depan 75.000 orang setiap minggu. Sepertinya aku mati rasa, seolah aku tidak ada di sana. Permainan hanya melewati saya, karena saya memiliki banyak hal di pikiran saya," tutur Lingard.
"Jelas kita manusia sehingga semua orang berpikir "oh itu manis, kamu punya uang dan kamu tinggal di rumah yang bagus". Tetapi, uang tidak bisa membeli kebahagiaan," sambung Lingard.
Sepanjang musim 2019/2020, Jesse Lingard hanya sembilan kali bermain sebagai pemain inti di Liga Primer. Situasi itu membuat performa pemain 27 tahun menurun drastis. Ole Gunnar Solskjaer sempat memainkan Jesse Lingard di posisi baru, sebagai gelandang serang. Akan tetapi, itu tak berjalan dengan baik.
Jesse Lingard kesulitan bermain di belakang penyerang. Sebelum Bruno Fernandes datang dan permanen di posisi gelandang serang, Jesse Lingard kesulitan bersaing dengan Andreas Pereira dan Juan Mata.
Hasilnya, sebelum lawan Leicester City, Jesse Lingard tak mencetak satu pun gol di Premier League. Dia hanya membuat satu assist saja. Tentu saja ini menjadi catatan buruk bagi pemain yang pernah membela Brighton & Hove tersebut.
(zil)