Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun

Senin, 27 Juli 2020 - 04:43 WIB
loading...
Hancurkan Sampdoria, Juventus Rebut Scudetto Kesembilan Beruntun
Perjuangan Juventus untuk menjuarai Serie A musim 2019/2020 akhirnya mencapai puncaknya. La Vecchia berjaya setelah berhasil mengalahkan Sampdoria. Foto: reuters
A A A
TURIN - Perjuangan Juventus untuk menjuarai Serie A musim 2019/2020 akhirnya mencapai puncaknya. La Vecchia berhasil mempertahankan singgasananya dan sekaligus merebut Scudetto kesembilan berturut-turut setelah mengalahkan Sampdoria 2-0 di Allianz Stadium, Senin (27/7/2020).

(Baca Juga: Roma dan Lazio Amankan Tiga Poin pada Lanjutan Serie A )

Juventus sebenarnya berpeluang memenangi kompetisi domestik pada pertemuan sebelumnya di kandang Udinese. Mereka akan juara jika mampu meraih poin penuh. Skenario itu hampir terwujud karena unggul dulu 1-0. Tapi, pada akhirnya malah kalah 1-2.

Namun, kisah serupa tidak terjadi saat melawan Sampdoria. Setelah memimpin 1-0 jelang turun minum melalui Cristiano Ronaldo yang meneruskan umpan Miralem Pjanic, Juventus tidak lagi kebobolan. Tuan rumah malah bisa menambah keunggulan lewat Federico Bernardeschi dimenit ke-67.

Juventus sempat mendapat peluang menambah gol dari titik putih pada menit ke-88. Namun, tendangan Ronaldo yang dipercaya sebagai eksekutor bisa dihalau kiper Emil Audero. Namun, itu tidak sampai membuyarkan kemenangan Paulo Dybala dkk.

Dengan hasil itu Juventus dipastikan juara Serie A. Pasalnya, mereka kini mengumpulkan 83 poin atau unggul tujuh poin dari Inter Milan. Dengan tersia dua pertandingan lagi, selisih itu tidak akan mungki dikejar.

Sukses mengalahkan Sampdoria jelas menjadi momen bersejarah bagi Sarri karena akhirnya berhasil menjuarai Serie A untuk pertama kalinya sepanjang karier. Itu bahkan gelar bergengsi pertamanya selama melatih di Italia.

Setelah gagal juara bersama Pescara, Hellas Verona, Perugia, Empoli dan Napoli, Sarri akhirnya bisa menyudahi penantian selama puluhan tahun pada musim ini bersama Juventus. Gelar ini juga menebus kegagalannya saat kalah adu penalti dari Napoli di final Coppa Italia.

Itu berarti Sarri menjadi pelatih tertua dalam sejarah yang berhasil merebut Scudetto, yakni berusia 61 tahun dan enam bulan. Dia mematahkan rekor Nils Liedholm yang membantu AS Roma berjaya pada 1983, ketika berumur 60 tahun dan tujuh bulan.

Untuk Ronaldo , ini gelar Serie A keduanya secara beruntun sejak hijrah dari Real Madrid pada 10 Juli 2018. Dengan demikian, kapten Timnas Portugal itu sudah mengumpulkan tiga titel bersama Juventus, satu lagi adalah Supercoppa Italiana pada 2018.

(Baca Juga: Habisi Leicester, MU Pastikan Raih Tiket Liga Champions )

Bagi Pjanic yang merancang gol Ronaldo, ini menjadi gelar Serie A terakhirnya. Sebab, musim depan, gelandang asal Bosnia & Herzegovina itu sudah membela Barcelona. “Pjanic terus terlibat bersama tim. Saya tidak pernah meragukan moral serta profesionalismenya,” ucap Sarri, dilansir skysport.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7442 seconds (0.1#10.140)