Seperti Apa Rumput Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumput Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu aspek yang diperbaiki dalam renovasi stadion menyambut Piala Dunia U-17 2023. Lantas, seperti apa rumput lapangan berstandar FIFA?
Selain jenis-jenis rumput yang dipakai, FIFA juga mengatur panjang rumput dan kesehatan rumput lapangan sepak bola. Di samping itu, faktor pendukung keberadaan rumput itu sendiri seperti drainase dan laporan perawatan berkala pun masuk dalam pedoman FIFA.
Menurut pedoman FIFA, terdapat tiga jenis rumput yang dapat menjadi permukaan lapangan sepak bola, yakni rumput alami, rumput sintetis, dan hibrida. Yang disebut terakhir merupakan perpaduan serat sintetis dengan tambahan rumput alami untuk tujuan penguatan.
Berikut 5 hal yang perlu terkait rumput stadion sepak bola berstandar FIFA:
FIFA merekomendasikan penggunaan rumput jenis rumput alami bermuda atau rumput gajah untuk lapangan sepak bola. Rumput jenis ini memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan kualitasnya dalam berbagai kondisi cuaca dan tahan terhadap aktivitas bermain yang intens. Sementara untuk rumput sintetis, FIFA merekomendasikan jenis yang berstruktur panjang (long pile) dan rumput sintetis berstruktur pendek (short pile).
Panjang rumput yang ideal adalah antara 20-30 milimeter untuk jenis rumput alami, dan 30-60 milimeter untuk jenis rumput sintetis. Panjang rumput ini memberikan permukaan yang cukup keras untuk bermain, tetapi tetap memberikan cengkeraman yang baik bagi pemain dan bola.
Lapangan sepak bola dengan rumput alami harus memiliki sistem irigasi yang memadai untuk memastikan kecukupan air bagi pertumbuhan rumput. Selain itu, sistem drainase yang baik juga diperlukan untuk mencegah genangan air dan menjaga kestabilan lapangan saat hujan deras.
Lapangan sepak bola dengan rumput alami membutuhkan perawatan rutin seperti pemotongan, pemupukan, dan pengendalian gulma. Pemotongan secara teratur membantu menjaga panjang rumput yang optimal, sedangkan pemupukan dan pengendalian gulma membantu menjaga kesehatan rumput.
Pedoman FIFA ini dirancang untuk memastikan bahwa lapangan sepak bola dengan rumput alami dapat memberikan kondisi bermain yang optimal dan aman bagi pemain. Dengan mematuhi pedoman ini, lapangan sepak bola dapat menyajikan pengalaman bermain yang baik dan mendukung permainan sepak bola yang berkualitas.
Selain jenis-jenis rumput yang dipakai, FIFA juga mengatur panjang rumput dan kesehatan rumput lapangan sepak bola. Di samping itu, faktor pendukung keberadaan rumput itu sendiri seperti drainase dan laporan perawatan berkala pun masuk dalam pedoman FIFA.
Menurut pedoman FIFA, terdapat tiga jenis rumput yang dapat menjadi permukaan lapangan sepak bola, yakni rumput alami, rumput sintetis, dan hibrida. Yang disebut terakhir merupakan perpaduan serat sintetis dengan tambahan rumput alami untuk tujuan penguatan.
Berikut 5 hal yang perlu terkait rumput stadion sepak bola berstandar FIFA:
1. Jenis Rumput
FIFA merekomendasikan penggunaan rumput jenis rumput alami bermuda atau rumput gajah untuk lapangan sepak bola. Rumput jenis ini memiliki kemampuan yang baik dalam mempertahankan kualitasnya dalam berbagai kondisi cuaca dan tahan terhadap aktivitas bermain yang intens. Sementara untuk rumput sintetis, FIFA merekomendasikan jenis yang berstruktur panjang (long pile) dan rumput sintetis berstruktur pendek (short pile).
2. Panjang Rumput
Panjang rumput yang ideal adalah antara 20-30 milimeter untuk jenis rumput alami, dan 30-60 milimeter untuk jenis rumput sintetis. Panjang rumput ini memberikan permukaan yang cukup keras untuk bermain, tetapi tetap memberikan cengkeraman yang baik bagi pemain dan bola.
3. Kepadatan dan Kesehatan Rumput
Rumput alami di lapangan sepak bola harus memiliki kepadatan yang baik dan dalam kondisi sehat. Kepadatan yang baik membantu pemain untuk melakukan gerakan dengan lancar dan bola dapat menggelinding dengan baik. Kesehatan rumput juga penting untuk memastikan daya tahan lapangan dan mengurangi risiko cedera pemain.4. Irigasi dan Drainase
Lapangan sepak bola dengan rumput alami harus memiliki sistem irigasi yang memadai untuk memastikan kecukupan air bagi pertumbuhan rumput. Selain itu, sistem drainase yang baik juga diperlukan untuk mencegah genangan air dan menjaga kestabilan lapangan saat hujan deras.
5. Perawatan Rutin
Lapangan sepak bola dengan rumput alami membutuhkan perawatan rutin seperti pemotongan, pemupukan, dan pengendalian gulma. Pemotongan secara teratur membantu menjaga panjang rumput yang optimal, sedangkan pemupukan dan pengendalian gulma membantu menjaga kesehatan rumput.
Pedoman FIFA ini dirancang untuk memastikan bahwa lapangan sepak bola dengan rumput alami dapat memberikan kondisi bermain yang optimal dan aman bagi pemain. Dengan mematuhi pedoman ini, lapangan sepak bola dapat menyajikan pengalaman bermain yang baik dan mendukung permainan sepak bola yang berkualitas.
(sto)