Christophe Galtier Dipecat PSG karena Islamfobia?
loading...
Christophe Galtier Dipecat PSG karena Islamfobia?
A
A
A
PARIS - Christophe Galtier akhirnya dipecat dari jabatan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) . Belum jelas alasan pemecatan pria 56 tahun kelahiran Marseille, namun yang pasti dia dicopot dari jabatannya setelah kasus rasisme yang membuatnya dianggap Islamfobia.
PSG memecat Galtier setelah satu musim bertugas di mana dia berhasil menyabet dua trofi, yakni Piala Super Prancis dan Liga Prancis. Secara prestasi, Galtier memang tidak bisa dibilang buruk. Akan tetapi di luar itu, Galtier malah tersandung kasus rasisme.
Galtier saat ini tengah menghadapi masalah hukum karena melontarkan pernyataan rasis semasa melatih Nice. Galtier dan keluarganya telah dipanggil polisi atas dugaan kasusnya.
Kasus bermuka ketika 3 bulan lalu Galtier disebut tidak suka melatih banyak pemain muslim ketika masih menukangi OCG Nice. Mantan Direktur Sepak Bola Nice, Julien Fournier, sendiri yang mengatakannya dalam surat elektronik (email) yang bocor ke publik.
Dalam surat elektronik itu, Galtier dilaporkan tidak puas memiliki banyak pemain kulit hitam dan juga beragama Islam, seperti Jean-Clair Todibo, Youcef Atal, Hicham Boudaoui, Amine Gouiri, dan Mario Lemina.
Tuduhan itu bahkan dibenarkan oleh putranya sendiri, John Valovic-Galtier, yang menyebut sang ayah keberatan menjadi pelatih tim yang banyak dihuni pemain muslim.
PSG memecat Galtier setelah satu musim bertugas di mana dia berhasil menyabet dua trofi, yakni Piala Super Prancis dan Liga Prancis. Secara prestasi, Galtier memang tidak bisa dibilang buruk. Akan tetapi di luar itu, Galtier malah tersandung kasus rasisme.
Galtier saat ini tengah menghadapi masalah hukum karena melontarkan pernyataan rasis semasa melatih Nice. Galtier dan keluarganya telah dipanggil polisi atas dugaan kasusnya.
Kasus bermuka ketika 3 bulan lalu Galtier disebut tidak suka melatih banyak pemain muslim ketika masih menukangi OCG Nice. Mantan Direktur Sepak Bola Nice, Julien Fournier, sendiri yang mengatakannya dalam surat elektronik (email) yang bocor ke publik.
Dalam surat elektronik itu, Galtier dilaporkan tidak puas memiliki banyak pemain kulit hitam dan juga beragama Islam, seperti Jean-Clair Todibo, Youcef Atal, Hicham Boudaoui, Amine Gouiri, dan Mario Lemina.
Tuduhan itu bahkan dibenarkan oleh putranya sendiri, John Valovic-Galtier, yang menyebut sang ayah keberatan menjadi pelatih tim yang banyak dihuni pemain muslim.
(sto)
Explore More