Saul Alvarez Duel Lawan Jermell Charlo, Presiden WBC: Ini Era Baru Canelo
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Raja kelas menengah super tak terbantahkan, Saul "Canelo" Alvarez secara mengejutkan memilih melakukan pertarungan melawan Jermell Charlo. Duel Canelo dengan juara kelas menengah junior tak terbantahkan ini akan berlangsung pada 30 September mendatang di Las Vegas.
Pertempuran itu pun menjadi salah satu kontes yang sangat disukai Presiden Dewan Tinju Dunia atau WBC, Mauricio Sulaiman .
"Ini adalah era baru Canelo, pertarungannya melawan Charlo akan menjadi salah satu konfrontasi yang akan dikenang, karena karakteristiknya. Setiap kali seorang Meksiko bertarung dengan seorang Amerika, pertarungan yang luar biasa akan terjadi," tutur Sulaiman di laman Boxing Scene.
"Bagi Saul sendiri, kemenangannya melawan Austin Trout, Daniel Jacobs dan James Kirkland merupakan harapan yang besar, pertarungan yang hebat dan dengan hasil yang penting dalam peringkat dan bisnis secara umum untuk promotor dan petinju," jelasnya.
Menurut Sulaiman, Jermell Charlo memiliki pengalaman yang begitu mentereng sejak kali pertama terjun profesional pada Desember 2007.
Sekitar 10 tahun lalu, lanjut dia, Jermell memenangkan kejuaraan pertamanya, kelas welter super WBC Continental Americas. Kemudian, memenangkan sabuk juara IBF pada 2013, dan memenangkan kejuaraan dunia kelas welter super WBC pada 2016.
"Ini berarti, dia memiliki 10 tahun pengalaman dalam pertarungan perebutan gelar tingkat tinggi. Rekornya adalah 35 kali menang, sekali kalah dan sekali seri. Dia membalas kekalahannya melawan Tony Harrison, dan hasil seri melawan Brian Castaño, yang keduanya dia kalahkan dengan KO," terang Sulaiman.
Sulaiman pun memuji Jermell Charlo sebagai petarung yang kuat dengan kekuatan tinju dan pukulan yang hebat. "Satu-satunya saingan yang memiliki kesamaan dengan Canelo adalah Austin Trout," imbuhnya.
Sementara, ke depannya, terdapat banyak pilihan untuk Canelo. Selain Jermell, ada saudara kembarnya, yakni Jermall Charlo, serta penantang wajib kelas menengah super, David Benavidez.
"Singkatnya, sebuah daftar pertarungan yang menarik untuk masa depan bintang Meksiko ini," pungkas Sulaiman.
Pertempuran itu pun menjadi salah satu kontes yang sangat disukai Presiden Dewan Tinju Dunia atau WBC, Mauricio Sulaiman .
"Ini adalah era baru Canelo, pertarungannya melawan Charlo akan menjadi salah satu konfrontasi yang akan dikenang, karena karakteristiknya. Setiap kali seorang Meksiko bertarung dengan seorang Amerika, pertarungan yang luar biasa akan terjadi," tutur Sulaiman di laman Boxing Scene.
"Bagi Saul sendiri, kemenangannya melawan Austin Trout, Daniel Jacobs dan James Kirkland merupakan harapan yang besar, pertarungan yang hebat dan dengan hasil yang penting dalam peringkat dan bisnis secara umum untuk promotor dan petinju," jelasnya.
Menurut Sulaiman, Jermell Charlo memiliki pengalaman yang begitu mentereng sejak kali pertama terjun profesional pada Desember 2007.
Sekitar 10 tahun lalu, lanjut dia, Jermell memenangkan kejuaraan pertamanya, kelas welter super WBC Continental Americas. Kemudian, memenangkan sabuk juara IBF pada 2013, dan memenangkan kejuaraan dunia kelas welter super WBC pada 2016.
"Ini berarti, dia memiliki 10 tahun pengalaman dalam pertarungan perebutan gelar tingkat tinggi. Rekornya adalah 35 kali menang, sekali kalah dan sekali seri. Dia membalas kekalahannya melawan Tony Harrison, dan hasil seri melawan Brian Castaño, yang keduanya dia kalahkan dengan KO," terang Sulaiman.
Sulaiman pun memuji Jermell Charlo sebagai petarung yang kuat dengan kekuatan tinju dan pukulan yang hebat. "Satu-satunya saingan yang memiliki kesamaan dengan Canelo adalah Austin Trout," imbuhnya.
Sementara, ke depannya, terdapat banyak pilihan untuk Canelo. Selain Jermell, ada saudara kembarnya, yakni Jermall Charlo, serta penantang wajib kelas menengah super, David Benavidez.
"Singkatnya, sebuah daftar pertarungan yang menarik untuk masa depan bintang Meksiko ini," pungkas Sulaiman.
(nug)