Honda Sulit Sesuaikan Motor dengan Agresivitas Marc Marquez

Selasa, 11 Juli 2023 - 23:58 WIB
loading...
Honda Sulit Sesuaikan Motor dengan Agresivitas Marc Marquez
Honda Sulit Sesuaikan Motor dengan Agresivitas Marc Marquez
A A A
AALST - Pembalap uji coba Honda, Stefan Bradl, mengakui bahwa timnya menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan dengan agresivitas Marc Marquez . Honda juga dikatakan tertinggal jauh dari pabrikan Eropa dalam hal pengembangan motor.

Marc Marquez mengalami musim yang kurang memuaskan dalam ajang MotoGP 2023. Hingga saat ini, pembalap yang dijuluki The Baby Alien hanya berhasil mengumpulkan 15 poin dan belum pernah mencicipi podium.

Bradl mengungkapkan bahwa Marquez selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap balapan. Terlebih lagi, cederanya pada lengan kanannya telah sembuh sejak awal musim sebelumnya.

"Marc hampir menjadi lebih baik sebagai seorang pembalap karena lengan kanan atasnya bekerja seperti sebelumnya dan kondisi fisiknya semakin membaik. Ia kini memiliki rasa keamanan dan kebebasan lebih saat berada di atas motor. Selain itu, ia berhasil finis di posisi depan dua kali pada tahun 2023," ungkap Bradl seperti yang dikutip dari Speedweek, Selasa (11/7/2023).



Namun demikian, Bradl menyatakan bahwa perkembangan pesat dalam teknologi motor MotoGP sulit diikuti oleh Honda. Hal ini berdampak pada keterbelakangan Marquez dibandingkan dengan pembalap dan tim lainnya.

“Ya, namun kita harus melihat bahwa kelas MotoGP telah mengalami banyak perubahan sejak tahun 2019. Terjadi perubahan dalam hal ban, dan teknologi yang semakin brutal, terutama dalam hal aerodinamika. Semua perangkat, seperti penurunan bagian belakang, mengalami perkembangan yang signifikan dalam waktu singkat," ujar Bradl.

"Namun, tim pabrikan Jepang tidak mampu mengikuti perkembangan ini sebagaimana tim-tim Eropa," tambahnya.

Lebih lanjut, pembalap asal Jerman tersebut menyimpulkan bahwa Honda mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dengan gaya balapan Marquez. Dengan demikian, Marquez sering mengalami kesulitan dalam mencapai posisi terbaik, bahkan sering terjatuh.

"Namun, dia (Marquez) mungkin tidak dapat mengubah strateginya. Dia tidak dapat menerima bahwa dia finis di posisi kedelapan atau kedua belas di manapun. Itulah keadaannya. Dia selalu berusaha untuk memaksimalkan performanya, dan hal tersebut tidak bisa disalahkan. Marc selalu mencapai batas dan melampaui batas tersebut," ucap Bradl.

"Hal ini menegaskan bahwa paket motor kami belum siap menghadapinya. Kami juga tidak berkembang dengan cepat, apakah dia finis di posisi kedua belas atau terjatuh dari roda depan di lap keenam. Hal tersebut tidak membuat perbedaan yang signifikan bagi tim," tandasnya.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)