Kesampingkan Persahabatan, Natasha Jonas Siap Tarung Lawan Claressa Shields
loading...
Petinju wanita Inggris, Natasha Jonas berminat untuk bertarung melawan kompetitor senegaranya sekaligus juara kelas super ringan tak terbantahkan, Chantelle Cameron. / Foto: Instagram @tashatf12
A
A
A
LONDON - Petinju wanita asal Inggris, Natasha Jonas terlibat perang urat saraf dengan juara kelas menengah tak terbantahkan Claressa Shields. Keduanya pun berpotensi ketemu di dalam ring pada masa mendatang.
Ketika Shields muncul sebagai lawan potensial, Jonas menyampaikan bahwa dirinya juga tertarik untuk bertarung dengan kompetitor senegaranya sekaligus juara kelas super ringan tak terbantahkan, Chantelle Cameron .
Mei lalu, Chantelle Cameron secara mengejutkan berhasil menundukkan juara kelas ringan tak terbantahkan yang juga berasal dari Inggris, Katie Taylor.
Sedangkan Jonas, yang menyandang gelar kelas welter super IBF/WBC/WBO, pada 1 Juli lalu, berhasil merebut sabuk juara kelas welter IBF yang lowong dengan menghentikan Kandi Wyatt di ronde kedelapan.
Jonas dan Chantelle Cameron sendiri diketahui bersahabat. Namun, demi mega duel tersebut, mereka berdua tampaknya mengesampingkan persahabatannya.
"Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan secara pribadi di antara kami berdua. Tidak ada permusuhan, ini akan menjadi pertarungan besar bagi kami berdua dan itulah yang terjadi," ungkap Natasha Jonas saat diinterviu Sky Sports, yang dikutip pada Kamis (13/7/2023).
"Ini adalah pertarungan yang besar. Dia bisa dibilang salah satu petarung terbaik di pantai kami. Dia telah mengalahkan seorang juara tak terkalahkan (Katie Taylor) dan seorang juara tak terbantahkan dalam diri Jessica McCaskill," paparnya.
Menurut Jonas, terdapat beban ekspektasi yang lebih besar di pundaknya usai menjadi juara yang dominan dalam divisi kelas welter. Gelar itu didapatnya pasca menyatukan gelar juara dunia kelas welter super.
Kendati usianya sudah melewati 39 tahun, Natasha Jonas masih yakin jika dia telah menunjukkan kemampuan barunya di atas ring ketika meraih kemenangan yang luar biasa.
"Itu adalah pertarungan yang seharusnya saya menangkan dan terkadang saya merasa hal itu menambah tekanan bagi saya," kata dia.
"Saya ingin keluar, tampil dengan baik, memulai dengan baik dan menunjukkan sesuatu yang belum pernah saya tampilkan sebelumnya. Saya pikir saya telah melakukan itu," jelasnya.
Ketika Shields muncul sebagai lawan potensial, Jonas menyampaikan bahwa dirinya juga tertarik untuk bertarung dengan kompetitor senegaranya sekaligus juara kelas super ringan tak terbantahkan, Chantelle Cameron .
Mei lalu, Chantelle Cameron secara mengejutkan berhasil menundukkan juara kelas ringan tak terbantahkan yang juga berasal dari Inggris, Katie Taylor.
Baca Juga
Sedangkan Jonas, yang menyandang gelar kelas welter super IBF/WBC/WBO, pada 1 Juli lalu, berhasil merebut sabuk juara kelas welter IBF yang lowong dengan menghentikan Kandi Wyatt di ronde kedelapan.
Jonas dan Chantelle Cameron sendiri diketahui bersahabat. Namun, demi mega duel tersebut, mereka berdua tampaknya mengesampingkan persahabatannya.
"Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan secara pribadi di antara kami berdua. Tidak ada permusuhan, ini akan menjadi pertarungan besar bagi kami berdua dan itulah yang terjadi," ungkap Natasha Jonas saat diinterviu Sky Sports, yang dikutip pada Kamis (13/7/2023).
"Ini adalah pertarungan yang besar. Dia bisa dibilang salah satu petarung terbaik di pantai kami. Dia telah mengalahkan seorang juara tak terkalahkan (Katie Taylor) dan seorang juara tak terbantahkan dalam diri Jessica McCaskill," paparnya.
Menurut Jonas, terdapat beban ekspektasi yang lebih besar di pundaknya usai menjadi juara yang dominan dalam divisi kelas welter. Gelar itu didapatnya pasca menyatukan gelar juara dunia kelas welter super.
Kendati usianya sudah melewati 39 tahun, Natasha Jonas masih yakin jika dia telah menunjukkan kemampuan barunya di atas ring ketika meraih kemenangan yang luar biasa.
"Itu adalah pertarungan yang seharusnya saya menangkan dan terkadang saya merasa hal itu menambah tekanan bagi saya," kata dia.
"Saya ingin keluar, tampil dengan baik, memulai dengan baik dan menunjukkan sesuatu yang belum pernah saya tampilkan sebelumnya. Saya pikir saya telah melakukan itu," jelasnya.
(nug)
Explore More