Cerita Agnieszka Radwanska Dikeluarkan dari Kelompok Pemuda Katolik Gara-gara Foto Telanjang
loading...
A
A
A
Kisah Agnieszka Radwanska di olahraga tenis mungkin sudah banyak yang tahu. Tapi bagaimana dengan cerita di luar lapangan yang penuh dengan kontroversial?
Radwanska merupakan mantan petenis profesional Polandia. Dia memenangkan 20 gelar WTA Tour (tunggal), dua gelar ganda, dan mencapai peringkat tertinggi dalam karier tunggalnya dengan menduduki peringkat 2 dunia versi WTA pada 9 Juli 2012.
Di balik kesuksesan Radwanska terselip cerita yang kurang mengenakkan ketika ia dikeluarkan dari kelompok pemuda Katolik setelah berpose telanjang dalam sebuah pemotretan. Peristiwa itu terjadi pada 2013 saat ia menjadi bintang sampul depan majalah ESPN "Body Issue".
Radwanska, yang diketahui penganut Katolik yang taat, difoto telanjang sambil duduk di atas sebuah kursi lapangan di sisi sebuah kolam yang dipenuhi bola tenis. Meski foto itu dinilai tidak terlalu vulgar, pose telanjang itu terbukti dianggap berlebihan oleh kelompok pemuda Katolik Krucjata Mlodych (Pejuang Salib Muda).
Kelompok yang mengklaim memliki lebih dari satu juta pengikut itu menyebut aksi Radwanska itu sebagai sebuah "perilaku amoral". Namun Radwanska membalas kritikan itu dengan mengklaim bahwa itu merupakan perayaan keindahan tubuh para atlet terbaik di dunia.
Melalui pernyataan yang ditulisnya pada akun Facebook pribadinya, Radwanska menulis: "Rekan tenis saya Serena Williams, Daniela Hantuchova dan Vera Zvonareva semuanya telah berpartisipasi di masa lalu. Gambar-gambar itu tentu tidak dimaksudkan untuk menyinggung dan mencapnya sebagai tidak bermoral jelas tidak memperhitungkan konteks majalah," ujar Radwanska dikutip dari DailyStar, Minggu (16/7/2023).
"Selain itu, mereka tidak mengandung citra eksplisit apa pun. Saya berlatih sangat keras untuk menjaga bentuk tubuh saya dan itulah yang dimaksud dengan artikel dari majalah itu," beber Radwanska.
Pada kesempatan itu, Radwanska juga membantah tudingan anggota pers yang menyebut jika dari hasil pemotretan itu dia mendapatkan bayaran. "Beberapa anggota pers menyebut bahwa saya dibayar untuk pemotretan. Ini sama sekali tidak terjadi. Baik saya maupun atlet lainnya tidak dibayar," tegas Radwanska.
"Saya setuju untuk berpartisipasi untuk membantu mendorong kaum muda, dan terutama perempuan, untuk berolahraga, tetap bugar, dan sehat."
Radwanska merupakan mantan petenis profesional Polandia. Dia memenangkan 20 gelar WTA Tour (tunggal), dua gelar ganda, dan mencapai peringkat tertinggi dalam karier tunggalnya dengan menduduki peringkat 2 dunia versi WTA pada 9 Juli 2012.
Di balik kesuksesan Radwanska terselip cerita yang kurang mengenakkan ketika ia dikeluarkan dari kelompok pemuda Katolik setelah berpose telanjang dalam sebuah pemotretan. Peristiwa itu terjadi pada 2013 saat ia menjadi bintang sampul depan majalah ESPN "Body Issue".
Radwanska, yang diketahui penganut Katolik yang taat, difoto telanjang sambil duduk di atas sebuah kursi lapangan di sisi sebuah kolam yang dipenuhi bola tenis. Meski foto itu dinilai tidak terlalu vulgar, pose telanjang itu terbukti dianggap berlebihan oleh kelompok pemuda Katolik Krucjata Mlodych (Pejuang Salib Muda).
Kelompok yang mengklaim memliki lebih dari satu juta pengikut itu menyebut aksi Radwanska itu sebagai sebuah "perilaku amoral". Namun Radwanska membalas kritikan itu dengan mengklaim bahwa itu merupakan perayaan keindahan tubuh para atlet terbaik di dunia.
Melalui pernyataan yang ditulisnya pada akun Facebook pribadinya, Radwanska menulis: "Rekan tenis saya Serena Williams, Daniela Hantuchova dan Vera Zvonareva semuanya telah berpartisipasi di masa lalu. Gambar-gambar itu tentu tidak dimaksudkan untuk menyinggung dan mencapnya sebagai tidak bermoral jelas tidak memperhitungkan konteks majalah," ujar Radwanska dikutip dari DailyStar, Minggu (16/7/2023).
"Selain itu, mereka tidak mengandung citra eksplisit apa pun. Saya berlatih sangat keras untuk menjaga bentuk tubuh saya dan itulah yang dimaksud dengan artikel dari majalah itu," beber Radwanska.
Pada kesempatan itu, Radwanska juga membantah tudingan anggota pers yang menyebut jika dari hasil pemotretan itu dia mendapatkan bayaran. "Beberapa anggota pers menyebut bahwa saya dibayar untuk pemotretan. Ini sama sekali tidak terjadi. Baik saya maupun atlet lainnya tidak dibayar," tegas Radwanska.
"Saya setuju untuk berpartisipasi untuk membantu mendorong kaum muda, dan terutama perempuan, untuk berolahraga, tetap bugar, dan sehat."
(yov)