Anji Manji: Atlet Biliar Indonesia Butuh Jam Terbang Lebih Tinggi di Ajang Internasional
loading...

Anji Manji: Atlet Biliar Indonesia Butuh Jam Terbang Lebih Tinggi di Ajang Internasional
A
A
A
Anji Manji dikenal sebagai salah satu artis yang memiliki minat besar terhadap olahraga biliar. Namun, ia menilai bahwa atlet biliar Indonesia masih kurang mendapat perhatian dan dukungan untuk meraih kesuksesan di kancah internasional.
"Saya melihat bahwa olahraga biliar di Indonesia ini sebenarnya sudah lama ada dan kini berkembang pesat. Tapi entah kenapa, atlet-atletnya masih kurang diangkat ke permukaan," ujar Anji di Pro Billiard Center (PBC), Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, banyak atlet berbakat dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan tinggi, tetapi mereka belum mendapat sorotan yang layak. Dukungan yang lebih besar dibutuhkan agar mereka bisa menembus level lebih tinggi.
"Kalau bicara soal perkembangan atlet, kita tahu biliar sudah lama ada di Indonesia. Banyak klub di daerah, banyak yang bermain, mungkin sekadar untuk bersenang-senang, tapi tidak serius. Mungkin kita masih kekurangan atlet berprestasi, atau bisa jadi masalah utamanya adalah kurangnya kesempatan bertanding ke luar negeri," jelasnya.
Meski begitu, Anji mengapresiasi adanya peningkatan jumlah klub dan rumah biliar yang mulai mengirimkan atlet ke kompetisi internasional. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas permainan dan kepercayaan diri para atlet.
"Kalau soal skill, para atlet kita sudah hebat. Sekarang pengiriman atlet ke luar negeri makin sering dilakukan, event-event internasional juga semakin banyak diikuti. Perkembangannya sangat bagus. Kita juga tahu bahwa Indonesia punya beberapa juara dunia, bahkan ada yang menang di ajang Miami Junior. Sekarang, mereka mulai masuk ke sekolah-sekolah besar dan mendapatkan lebih banyak kesempatan," paparnya.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo, Anji melihat adanya peningkatan dalam koordinasi antara klub dan rumah biliar. Fasilitas yang disediakan juga semakin berkualitas.
"Kayaknya sekarang koordinasi antara klub dan rumah biliar di Indonesia jauh lebih baik," tutupnya.
"Saya melihat bahwa olahraga biliar di Indonesia ini sebenarnya sudah lama ada dan kini berkembang pesat. Tapi entah kenapa, atlet-atletnya masih kurang diangkat ke permukaan," ujar Anji di Pro Billiard Center (PBC), Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, banyak atlet berbakat dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan tinggi, tetapi mereka belum mendapat sorotan yang layak. Dukungan yang lebih besar dibutuhkan agar mereka bisa menembus level lebih tinggi.
"Kalau bicara soal perkembangan atlet, kita tahu biliar sudah lama ada di Indonesia. Banyak klub di daerah, banyak yang bermain, mungkin sekadar untuk bersenang-senang, tapi tidak serius. Mungkin kita masih kekurangan atlet berprestasi, atau bisa jadi masalah utamanya adalah kurangnya kesempatan bertanding ke luar negeri," jelasnya.
Meski begitu, Anji mengapresiasi adanya peningkatan jumlah klub dan rumah biliar yang mulai mengirimkan atlet ke kompetisi internasional. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas permainan dan kepercayaan diri para atlet.
"Kalau soal skill, para atlet kita sudah hebat. Sekarang pengiriman atlet ke luar negeri makin sering dilakukan, event-event internasional juga semakin banyak diikuti. Perkembangannya sangat bagus. Kita juga tahu bahwa Indonesia punya beberapa juara dunia, bahkan ada yang menang di ajang Miami Junior. Sekarang, mereka mulai masuk ke sekolah-sekolah besar dan mendapatkan lebih banyak kesempatan," paparnya.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo, Anji melihat adanya peningkatan dalam koordinasi antara klub dan rumah biliar. Fasilitas yang disediakan juga semakin berkualitas.
"Kayaknya sekarang koordinasi antara klub dan rumah biliar di Indonesia jauh lebih baik," tutupnya.
(sto)
Lihat Juga :