Kisah Susah Mike Tyson Muda, Usia 13 Tahun 38 kali Ditangkap Polisi
loading...
A
A
A
NEW YORK - Mike Tyson merupakan salah satu petinju kelas berat legendaris sepanjang sejarah. Saat masih aktif di dalam ring, banyak penggemar yang selalu menantikan pertarungannya.
Namun, cerita hidup "Iron Mike" tidak selalu tentang kesuksesan. Perjalanan hidupnya yang getir dan kerap tertimpa kegagalan juga pernah dialami petinju hebat asal Amerika Serikat itu.
Kisah hidup Mike Tyson dimulai dengan masa-masa sulit ketika dirinya masih muda. Tyson harus kehilangan ayahnya saat usianya masih 2 tahun, dan meninggalkannya tanpa tanggung jawab apapun.
Lorna Smith Tyson kemudian harus memiliki tanggung jawab dengan membesarkan putra dan seorang putri sendirian. Tanpa kasih seorang ayah jelas memengaruhi hidup Tyson.
Tyson juga harus menghadapi kenyataan pahit ketika ibunya meninggal saat usianya menginjak 16 tahun. Tak lama setelahnya, dia juga kehilangan saudara perempuannya ketika Tyson berumur 24 tahun.
Terlepas dari masalah yang terjadi dalam keluarganya, dia pun dibesarkan di lingkungan yang penuh dengan kenakalan remaja, yaitu di Brooklyn, New York. Di kota tersebut perkelahian yang bisa menghancurkan tulang adalah hal yang sudah biasa terjadi.
(Foto: Instagram @miketyson)
Pada saat berusia 13 tahun, Tyson sudah mengalami penangkapan oleh pihak kepolisian sebanyak 38 kali. Kejahatan kecil baginya sudah menjadi kegiatan sehari-hari dalam hidupnya.
Bakat tinju Tyson itu sangat membantunya saat beraksi dalam perkelahian jalanan. Dia kemudian menyadari hobinya dan terus mengasahnya dengan terus melakukan perkelahian terhadap orang yang akan mengancamnya.
Namun, cerita hidup "Iron Mike" tidak selalu tentang kesuksesan. Perjalanan hidupnya yang getir dan kerap tertimpa kegagalan juga pernah dialami petinju hebat asal Amerika Serikat itu.
Kisah Susah yang Pernah Dialami Mike Tyson
Kisah hidup Mike Tyson dimulai dengan masa-masa sulit ketika dirinya masih muda. Tyson harus kehilangan ayahnya saat usianya masih 2 tahun, dan meninggalkannya tanpa tanggung jawab apapun.
Lorna Smith Tyson kemudian harus memiliki tanggung jawab dengan membesarkan putra dan seorang putri sendirian. Tanpa kasih seorang ayah jelas memengaruhi hidup Tyson.
Tyson juga harus menghadapi kenyataan pahit ketika ibunya meninggal saat usianya menginjak 16 tahun. Tak lama setelahnya, dia juga kehilangan saudara perempuannya ketika Tyson berumur 24 tahun.
Terlepas dari masalah yang terjadi dalam keluarganya, dia pun dibesarkan di lingkungan yang penuh dengan kenakalan remaja, yaitu di Brooklyn, New York. Di kota tersebut perkelahian yang bisa menghancurkan tulang adalah hal yang sudah biasa terjadi.
(Foto: Instagram @miketyson)
Pada saat berusia 13 tahun, Tyson sudah mengalami penangkapan oleh pihak kepolisian sebanyak 38 kali. Kejahatan kecil baginya sudah menjadi kegiatan sehari-hari dalam hidupnya.
Bakat tinju Tyson itu sangat membantunya saat beraksi dalam perkelahian jalanan. Dia kemudian menyadari hobinya dan terus mengasahnya dengan terus melakukan perkelahian terhadap orang yang akan mengancamnya.