Kejurnas Panahan Junior 2023, Ajang Munculkan Atlet Nasional yang Siap Bersaing di Level Dunia
loading...
A
A
A
SENTUL - Sebanyak 578 atlet dari 153 official dari 28 Provinsi di seluruh Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior 2023 di Lapangan Jakarta Japanese Club Ground Sentul pada 19-24 Juli mendatang. Dari 578 atlet tersebut, untuk Divisi Nasional diikuti oleh 130 peserta di kategori U-15 dan 138 peserta di kategori U-18.
Divisi Compound diikuti oleh 62 peserta untuk U-15 dan 96 peserta untuk U-18. Sementara itu, untuk Divisi Recurve, peserta U-15 sebanyak 51 atlet dan U-18 sebanyak 101 atlet. Jumlah medali yang diperebutkan pada ajang ini masing-masing 66 medali emas, perak, dan perunggu.
Sebanyak 198 medali tersebut diperebutkan sejak dari Babak Kualifikasi hingga Babak Eliminasi untuk kategori perseorangan, beregu, dan beregu campuran. Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid, yang hadir dalam upacara pembukaan Kejurnas Panahan Junior 2023 itu menyampaikan bahwa sejak didirikan pada 12 Juli 1953, Perpani menjadi wadah pembinaan bakat dan prestasi cabang olahraga (cabor) panahan Indonesia.
Cabor tersebut telah mengantar kejayaan Indonesia meraih medali pertama di ajang bergengsi Olimpiade di Seoul pada 1988. Arsjad menambahkan dengan spirit dari pencapaian tersebut, Perpani terus mendorong agar cabor panahan Indonesia mengulangi, bahkan melampaui tinta emas sejarah tersebut. "Mengembalikan kejayaan panahan Indonesia harus dimulai dengan melakukan secara serius pembibitan dan pembinaan atlet panahan berbakat dan berprestasi sejak usia dini," imbuhnya.
Arsjad menekankan bahwa Kejurnas panahan Junior 2023 ini menjadi bagian dari pembibitan dan pembinaan prestasi berjenjang dari daerah hingga ke tingkat nasional. "Dari ajang ini, kami berharap muncul atlet-atlet nasional yang kompetitif dan siap bersaing di level dunia," ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PB Perpani Antonius Riva Setiawan menegaskan bahwa proyeksi atlet panahan berbakat dan berprestasi sejak usia dini bakal tergambar dari turnamen Kejurnas Panahan Junior 2023.
Untuk mengikuti ajang ini, setiap daerah telah melakukan seleksi dan mengirimkan atlet-atlet junior terbaik. Kompetisi tersebut bakal memberikan gambaran dan pemetaan terkait potensi dan standar kualitas atlet-atlet berbakat dan berprestasi untuk dipromosikan ke jenjang prestasi selanjutnya.
"Kami sangat mengapresiasi upaya dan perjuangan pengurus provinsi, kabupaten, dan klub-klub sebagai tempat bernaung para atlet panahan junior, yang berdedikasi penuh terhadap pembibitan dan pengembangan prestasi panahan Indonesia," beber Riva.
"Dengan pendekatan bottom up ini, kami berharap panahan Indonesia tidak akan kekurangan atlet berprestasi yang bakal mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah dunia," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Catura Pasha mengatakan, venue dari Kejurnas Panahan Junior 2023 merupakan yang terluas dari ajang sebelumnya, yang mendukung penyediaan 64 bantalan panahan, terdiri atas 48 bantalan pertandingan, 12 bantalan pelatihan, dan 4 bantalan bank shoot.
Catura menjelaskan, beberapa daerah, seperti Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Tengah mengirim lebih dari 30 atlet. "Peserta terbanyak memang berasal dari Divisi Nasional, namun ada peningkatan yang signifikan di Divisi Compound dan Recurve," kata CAtura.
Catura menilai adanya arah perkembangan positif panahan Indonesia karena sudah mulai fokus ke Divisi Compound dan Recurve sejak usia dini, seperti yang dipertandingkan dalam turnamen panahan dunia. Saat ini talenta atlet muda di Divisi Compound dan Recurve mulai berkembang.
"Kami ingin memacu kompetisi terbuka yang sportif dan mampu menghasilkan bibit atlet panahan berprestasi dari ajang ini. Karena itu, kami memperbanyak perebutan medali sejak dari babak kualifikasi hingga eliminasi," imbuh Catura.
Lihat Juga: MNC Sports Competition Jadi Ajang Silaturahmi, Peserta Berharap Tiap Tahun Selalu Digelar
Divisi Compound diikuti oleh 62 peserta untuk U-15 dan 96 peserta untuk U-18. Sementara itu, untuk Divisi Recurve, peserta U-15 sebanyak 51 atlet dan U-18 sebanyak 101 atlet. Jumlah medali yang diperebutkan pada ajang ini masing-masing 66 medali emas, perak, dan perunggu.
Sebanyak 198 medali tersebut diperebutkan sejak dari Babak Kualifikasi hingga Babak Eliminasi untuk kategori perseorangan, beregu, dan beregu campuran. Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid, yang hadir dalam upacara pembukaan Kejurnas Panahan Junior 2023 itu menyampaikan bahwa sejak didirikan pada 12 Juli 1953, Perpani menjadi wadah pembinaan bakat dan prestasi cabang olahraga (cabor) panahan Indonesia.
Cabor tersebut telah mengantar kejayaan Indonesia meraih medali pertama di ajang bergengsi Olimpiade di Seoul pada 1988. Arsjad menambahkan dengan spirit dari pencapaian tersebut, Perpani terus mendorong agar cabor panahan Indonesia mengulangi, bahkan melampaui tinta emas sejarah tersebut. "Mengembalikan kejayaan panahan Indonesia harus dimulai dengan melakukan secara serius pembibitan dan pembinaan atlet panahan berbakat dan berprestasi sejak usia dini," imbuhnya.
Arsjad menekankan bahwa Kejurnas panahan Junior 2023 ini menjadi bagian dari pembibitan dan pembinaan prestasi berjenjang dari daerah hingga ke tingkat nasional. "Dari ajang ini, kami berharap muncul atlet-atlet nasional yang kompetitif dan siap bersaing di level dunia," ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Pada kesempatan yang sama, Sekjen PB Perpani Antonius Riva Setiawan menegaskan bahwa proyeksi atlet panahan berbakat dan berprestasi sejak usia dini bakal tergambar dari turnamen Kejurnas Panahan Junior 2023.
Untuk mengikuti ajang ini, setiap daerah telah melakukan seleksi dan mengirimkan atlet-atlet junior terbaik. Kompetisi tersebut bakal memberikan gambaran dan pemetaan terkait potensi dan standar kualitas atlet-atlet berbakat dan berprestasi untuk dipromosikan ke jenjang prestasi selanjutnya.
"Kami sangat mengapresiasi upaya dan perjuangan pengurus provinsi, kabupaten, dan klub-klub sebagai tempat bernaung para atlet panahan junior, yang berdedikasi penuh terhadap pembibitan dan pengembangan prestasi panahan Indonesia," beber Riva.
"Dengan pendekatan bottom up ini, kami berharap panahan Indonesia tidak akan kekurangan atlet berprestasi yang bakal mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah dunia," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Catura Pasha mengatakan, venue dari Kejurnas Panahan Junior 2023 merupakan yang terluas dari ajang sebelumnya, yang mendukung penyediaan 64 bantalan panahan, terdiri atas 48 bantalan pertandingan, 12 bantalan pelatihan, dan 4 bantalan bank shoot.
Catura menjelaskan, beberapa daerah, seperti Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Tengah mengirim lebih dari 30 atlet. "Peserta terbanyak memang berasal dari Divisi Nasional, namun ada peningkatan yang signifikan di Divisi Compound dan Recurve," kata CAtura.
Catura menilai adanya arah perkembangan positif panahan Indonesia karena sudah mulai fokus ke Divisi Compound dan Recurve sejak usia dini, seperti yang dipertandingkan dalam turnamen panahan dunia. Saat ini talenta atlet muda di Divisi Compound dan Recurve mulai berkembang.
"Kami ingin memacu kompetisi terbuka yang sportif dan mampu menghasilkan bibit atlet panahan berprestasi dari ajang ini. Karena itu, kami memperbanyak perebutan medali sejak dari babak kualifikasi hingga eliminasi," imbuh Catura.
Lihat Juga: MNC Sports Competition Jadi Ajang Silaturahmi, Peserta Berharap Tiap Tahun Selalu Digelar
(yov)