Indra Sjafri Berharap Pemain yang Gagal Seleksi Timnas U-17 Ditampung Klub Liga 1

DEPOK - Pemain yang gagal menembus seleksi tim nasional Indonesia U-17 dinilai masih memiliki potensi. Oleh karenanya, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri berharap mereka bisa disalurkan ke klub Liga 1.

Saat ini, PSSI sedang menggelar seleksi pemain timnas Indonesia U-17 proyeksi Piala Dunia U-17 2023. Proses seleksi telah dilakukan di enam kota yakni Bandung, Palembang, Bali, Tangerang, Jakarta, dan Samarinda.

PSSI telah menjaring 17 pemain dari hasil seleksi di enam kota tersebut. Pelatih asal Sumatera Barat ini pun memiliki harapan untuk menyalurkan pemain tersebut ke klub Liga 1 jika nantinya tidak lolos ke timnas Indonesia U-17.



"Dari 6 kota kemarin, baru hanya 17 pemain yang kami dapatkan. Saya sebagai Dirtek saat ini, ingin pemain yang terpilih dan terseleksi yang tidak lolos di seleksi Bima Sakti di Timnas U-17, untuk dibina lanjutan di klub klub Liga 1 yang punya EPA U-16 dan U-18," tutur Indra Sjafri kepada awak media pada Sabtu (22/7/2023).

Bukan tanpa alasan Indra Sjafri berharap demikian. Menurutnya, 17 pemain tersebut adalah pemain potensial.

Indra Sjafri pun sangat menyayangkan jika nantinya potensi mereka akan meredup jika dikembalikan ke daerahnya masing-masing.

"Kalau dia kembali lagi ke daerah, kita takut pembinaannya nanti kurang baik. Jadi lebih baik disalurkan ke klub klub Liga 1 yang akademinya sudah wajib membina para pemain usia 14, 16, 18, dan 20," kata Indra Sjafri.



Dia juga menyampaikan jika Persija Jakarta tidak menutup kemungkinan untuk menampung pemain jika memang benar memiliki potensi.

Pada intinya, Indra Sjafri akan mencoba yang terbaik agar pemain yang nantinya tidak lolos itu bisa disalurkan ke klub Liga 1 sesuai domisili mereka tinggal.



"Tanpa disarankan pun klub pasti akan butuh. Jadi Persija tadi sudah bicara, kalau ada yang bagus, pasti mau. Yang jelas 17 nama itu mungkin kita coba rekomendasikan ke beberapa klub. Tentu ke klub klub terdekat radius dari mereka tinggal," pungkas Indra Sjafri.