Luka Bernama Liga Europa

Rabu, 29 Juli 2020 - 10:36 WIB
loading...
A A A
“Dia adalah pelatih yang sangat penting bagi saya dan rekan satu tim. Dia ingin mendengarkan bagaimana kami berpikir, bahkan di atas lapangan. Ketika kami menganalisis video, dia ingin tahu apa yang kami pikirkan,” kata gelandang Milan Hakan Calhanoglu, dikutip football-italia. (Baca juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata saat Idul Adha di Afghanistan)

Pioli, menurut pemain asal Turki itu, melakukan pekerjaan yang apik, bahkan dalam periode sulit dan penuh tekanan. Pria berusia 54 tahun itu melatih dengan baik sehingga menjadi sebuah tim. “Beberapa bulan belakangan, kami adalah Milan yang asli. Kami selalu ingin menang. Kami memiliki mental yang hebat dan banyak gairah,” ujarnya.

Sementara Pioli menilai banyak faktor yang membuat Milan menjadi Milan sebenarnya. Salah satunya kehadiran Ibrahimovic. Fakta bahwa Milan terus berkembang adalah bukti peran dari Ibrahimovic. Karena itu, dia berharap mantan pemain Juventus dan Inter itu tetap berada di San Siro musim depan.

Faktor lain adalah kemenangan mereka atas Juve dan Lazio. Hasil positif pada dua pertandingan tersebut memberikan efek mental yang luar biasa pada tim setelah sempat mengalami periode kurangnya konsistensi dan kemenangan dalam pertandingan yang menghilangkan rasa percaya diri.

“Sebaliknya, mengalahkan Juve dan Lazio memberi kami kepercayaan diri yang besar. Kami harus mengakhiri musim dengan baik. Kami memiliki banyak pertandingan ketat. Saya hanya bisa memberi selamat kepada tim,” tandasnya. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan Uang triliunan, Seorang Dukun di Malang di Ciduk Polisi)

Konsisten Milan itu akan diuji saat bertandang ke markas Sampdoria di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Genova. Jika mereka bisa mendapatkan kemenangan, tentu memudahkan perjalanan dalam perebutan tiket Eropa. Apalagi, pada saat bersamaan, AS Roma akan bertandang ke Torino yang juga memperlihatkan tren positif.

Laga melawan Torino bisa menjadi tiket masuk ke Eropa. Karena, pada laga terakhir, Serigala Ibu Kota akan menghadapi juara bertahan Juventus. “Sangat penting untuk menyadari bahwa setiap tim dapat bermain dengan sistem yang berbeda, satu taktik satu hari, dan besok sangat berbeda. Mereka bahkan dapat bermain dengan sistem yang berbeda dalam pertandingan yang sama,” tutur Pelatih Roma Paulo Fonseca. (Maruf)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)