PSSI: Pembukaan U17 di JIS Usulan Erick Thohir dan Diterima FIFA
loading...
PSSI: Pembukaan U17 di JIS Usulan Erick Thohir dan Diterima FIFA
A
A
A
MAKASSAR - Menyambut Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada November-Desember 2023, PSSI dan pemerintah Indonesia telah mengambil langkah serius dalam merespons permintaan dari Federasi Sepak Bola Internasional ( FIFA ). Stadion Internasional Jakarta (JIS) dipilih sebagai salah satu tempat pertandingan, bersama tiga stadion lainnya, yakni Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Arya Mahendra Sinulingga, anggota Exco PSSI, mengungkapkan bahwa FIFA telah meminta perbaikan tertentu terkait fasilitas di JIS, termasuk penggantian rumput dan perbaikan akses untuk penonton. Upaya ini juga sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan oleh PSSI.
"Kami akan melakukan perbaikan di Stadion Internasional Jakarta secepatnya. Kami direkomendasikan untuk berkolaborasi dengan konsultan dari Australia dalam urusan rumput, sementara tugas lain seperti akses jalan dan tol akan ditangani oleh BUMN dan PUPR," jelas Arya dalam pernyataannya di Makassar, Jumat (11/8/2023).
Arya juga menambahkan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, telah mengusulkan agar pembukaan Piala Dunia dilakukan di JIS setelah selesai direnovasi dan sesuai dengan standar FIFA, sementara penutupan akan dilakukan di Stadion Manahan Solo. "Usulan ini dari Pak Erick telah diterima oleh FIFA," ungkapnya.
Arya menegaskan bahwa tanpa perbaikan fasilitas dan kualitas rumput, JIS tidak akan memenuhi syarat sebagai tempat pertandingan Piala Dunia.
"Jika tidak ada perbaikan, maka JIS tidak layak digunakan. Oleh karena itu, pernyataan Pak Erick yang menyatakan penolakan FIFA jika tidak ada perbaikan adalah wajar. Namun, karena kami telah setuju untuk melakukan perbaikan, FIFA juga telah menyetujuinya. Oleh karena itu, kami sekarang sedang fokus untuk mewujudkannya, dengan mengupayakan perbaikan yang direkomendasikan oleh FIFA dan juga dilihat oleh PSSI," tandasnya.
Arya berharap agar masalah ini tidak dicampuradukkan dengan politik. "Jadi, jika perbaikan tidak dilakukan, maka JIS tidak akan digunakan. Semua rekomendasi dari PSSI juga merupakan rekomendasi dari FIFA," jelasnya.
Dengan upaya perbaikan ini, Arya optimistis bahwa JIS akan bisa digunakan untuk pertandingan baik skala nasional maupun internasional. Selama ini, JIS hanya digunakan untuk pertandingan persahabatan, dan ini akan menjadi langkah besar untuk menjadikan JIS sebagai tempat pertandingan resmi internasional. "Langkah ini juga akan membuka peluang untuk pertandingan nasional dan internasional di JIS, yang sebelumnya belum pernah terjadi," tambahnya.
PSSI dan pihak terkait menargetkan selesainya perbaikan dalam waktu 100 hari. "Kami akan bekerja sesuai standar FIFA. Anggaran untuk perbaikan rumput akan diurus oleh Jakpro Pemprov, sementara untuk akses-akses lainnya akan ditangani oleh PUPR dan BUMN," tandas Arya.
Arya Mahendra Sinulingga, anggota Exco PSSI, mengungkapkan bahwa FIFA telah meminta perbaikan tertentu terkait fasilitas di JIS, termasuk penggantian rumput dan perbaikan akses untuk penonton. Upaya ini juga sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan oleh PSSI.
Baca Juga :
FIFA Inspeksi JIS, PSSI Beberkan 3 Poin Krusial
"Kami akan melakukan perbaikan di Stadion Internasional Jakarta secepatnya. Kami direkomendasikan untuk berkolaborasi dengan konsultan dari Australia dalam urusan rumput, sementara tugas lain seperti akses jalan dan tol akan ditangani oleh BUMN dan PUPR," jelas Arya dalam pernyataannya di Makassar, Jumat (11/8/2023).
Arya juga menambahkan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, telah mengusulkan agar pembukaan Piala Dunia dilakukan di JIS setelah selesai direnovasi dan sesuai dengan standar FIFA, sementara penutupan akan dilakukan di Stadion Manahan Solo. "Usulan ini dari Pak Erick telah diterima oleh FIFA," ungkapnya.
Arya menegaskan bahwa tanpa perbaikan fasilitas dan kualitas rumput, JIS tidak akan memenuhi syarat sebagai tempat pertandingan Piala Dunia.
"Jika tidak ada perbaikan, maka JIS tidak layak digunakan. Oleh karena itu, pernyataan Pak Erick yang menyatakan penolakan FIFA jika tidak ada perbaikan adalah wajar. Namun, karena kami telah setuju untuk melakukan perbaikan, FIFA juga telah menyetujuinya. Oleh karena itu, kami sekarang sedang fokus untuk mewujudkannya, dengan mengupayakan perbaikan yang direkomendasikan oleh FIFA dan juga dilihat oleh PSSI," tandasnya.
Arya berharap agar masalah ini tidak dicampuradukkan dengan politik. "Jadi, jika perbaikan tidak dilakukan, maka JIS tidak akan digunakan. Semua rekomendasi dari PSSI juga merupakan rekomendasi dari FIFA," jelasnya.
Dengan upaya perbaikan ini, Arya optimistis bahwa JIS akan bisa digunakan untuk pertandingan baik skala nasional maupun internasional. Selama ini, JIS hanya digunakan untuk pertandingan persahabatan, dan ini akan menjadi langkah besar untuk menjadikan JIS sebagai tempat pertandingan resmi internasional. "Langkah ini juga akan membuka peluang untuk pertandingan nasional dan internasional di JIS, yang sebelumnya belum pernah terjadi," tambahnya.
PSSI dan pihak terkait menargetkan selesainya perbaikan dalam waktu 100 hari. "Kami akan bekerja sesuai standar FIFA. Anggaran untuk perbaikan rumput akan diurus oleh Jakpro Pemprov, sementara untuk akses-akses lainnya akan ditangani oleh PUPR dan BUMN," tandas Arya.
Lihat Juga :
(sto)
