Ogah Ulang Tragedi Riddick Bowe vs Lennox Lewis, Malik Scott Pastikan Joshua vs Wilder Tahun Depan
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan juara dunia tinju kelas berat 2 kali, Anthony Joshua akan berlaga melawan Robert Helenius di O2 Arena, London, pada Minggu (13/8/2023) WIB. Apa pun hasil pertarungan tersebut, Joshua bakal bertemu dengan Deontay Wilder tahun depan.
Pernyataan tersebut sebagaimana diungkapkan pelatih Wilder, Malik Scott. Joshua berada di jalur yang tepat untuk laga melawan Wilder pada Januari 2024. Sama seperti Joshua, Wilder juga merupakan seorang mantan juara dunia kelas berat.
Scott menegaskan, pertarungan melawan Joshua sudah terkunci untuk Januari 2024. Dia juga optimistis jika duel tersebut harus tetap berlangsung, terlepas dari apakah Joshua menang atau kalah dari Helenius.
"Saya pikir mereka berdua harus berada di atas ring satu sama lain. Dari segi performa, menang atau kalah, bagi saya Deontay Wilder dan AJ seharusnya berada di atas ring tinju bersama. Itu harus terjadi," tutur Malik Scott, seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (12/8/2023).
"Akan menjadi tragedi yang nyata jika kita mendapatkan efek Riddick Bowe vs Lennox Lewis (yang tidak pernah bertarung) dengan Deontay Wilder dan Anthony Joshua. Mereka berdua layak berada di atas ring satu sama lain," paparnya.
Di sisi lain, Malik Scott juga berharap Wilder bisa mengamankan pertarungan interim pada Oktober mendatang atau sebelum bertarung melawan Joshua tahun depan. "Pertarungan di bulan Januari sudah pasti, sudah pasti," tegasnya.
(Foto: Instagram @anthonyjoshua)
"Dalam dunia tinju, bagi saya tidak ada yang selesai sampai semuanya benar-benar berakhir. Itu adalah pendapat pribadi saya. Tetapi pembicaraan (tingkat) tinggi, kesepakatannya hampir selesai," katanya lagi.
Sementara itu, soal duel Joshua melawan Helenius, Scott Malik mengatakan jika Joshua akan menghadapi Helenius dalam bentuk yang lain, atau tidak sama seperti dipukul KO di ronde pertama oleh Wilder pada Oktober 2022.
"Helenius mampu bertarung, saya menyukainya. Dia memiliki gaya yang hebat, dia panjang, dagunya selalu berada di belakang lutut depannya selain saat dia melawan kami dan dia membayarnya," kata Scott Malik.
(Foto: Instagram @bronzebomber)
"AJ mungkin akan menghadapi Helenius yang jauh lebih baik dari yang kami hadapi, (jika) dia tidak mau melakukan kesalahan yang sama. Kita lihat saja nanti," sambungnya.
Meskipun berbeda dengan Wilder, namun bukan perkara yang mudah buat Helenius untuk mengalahkan Joshua. "AJ adalah seorang pemukul kombinasi. Dia bukan seorang petinju yang bisa memukul KO dengan satu pukulan. Itu adalah make up-nya Deontay Wilder," ungkapnya.
"Deontay Wilder adalah seorang seniman KO dengan satu pukulan, dia adalah Picasso-nya KO," pungkasnya.
Pernyataan tersebut sebagaimana diungkapkan pelatih Wilder, Malik Scott. Joshua berada di jalur yang tepat untuk laga melawan Wilder pada Januari 2024. Sama seperti Joshua, Wilder juga merupakan seorang mantan juara dunia kelas berat.
Scott menegaskan, pertarungan melawan Joshua sudah terkunci untuk Januari 2024. Dia juga optimistis jika duel tersebut harus tetap berlangsung, terlepas dari apakah Joshua menang atau kalah dari Helenius.
"Saya pikir mereka berdua harus berada di atas ring satu sama lain. Dari segi performa, menang atau kalah, bagi saya Deontay Wilder dan AJ seharusnya berada di atas ring tinju bersama. Itu harus terjadi," tutur Malik Scott, seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (12/8/2023).
"Akan menjadi tragedi yang nyata jika kita mendapatkan efek Riddick Bowe vs Lennox Lewis (yang tidak pernah bertarung) dengan Deontay Wilder dan Anthony Joshua. Mereka berdua layak berada di atas ring satu sama lain," paparnya.
Di sisi lain, Malik Scott juga berharap Wilder bisa mengamankan pertarungan interim pada Oktober mendatang atau sebelum bertarung melawan Joshua tahun depan. "Pertarungan di bulan Januari sudah pasti, sudah pasti," tegasnya.
(Foto: Instagram @anthonyjoshua)
"Dalam dunia tinju, bagi saya tidak ada yang selesai sampai semuanya benar-benar berakhir. Itu adalah pendapat pribadi saya. Tetapi pembicaraan (tingkat) tinggi, kesepakatannya hampir selesai," katanya lagi.
Sementara itu, soal duel Joshua melawan Helenius, Scott Malik mengatakan jika Joshua akan menghadapi Helenius dalam bentuk yang lain, atau tidak sama seperti dipukul KO di ronde pertama oleh Wilder pada Oktober 2022.
"Helenius mampu bertarung, saya menyukainya. Dia memiliki gaya yang hebat, dia panjang, dagunya selalu berada di belakang lutut depannya selain saat dia melawan kami dan dia membayarnya," kata Scott Malik.
(Foto: Instagram @bronzebomber)
"AJ mungkin akan menghadapi Helenius yang jauh lebih baik dari yang kami hadapi, (jika) dia tidak mau melakukan kesalahan yang sama. Kita lihat saja nanti," sambungnya.
Meskipun berbeda dengan Wilder, namun bukan perkara yang mudah buat Helenius untuk mengalahkan Joshua. "AJ adalah seorang pemukul kombinasi. Dia bukan seorang petinju yang bisa memukul KO dengan satu pukulan. Itu adalah make up-nya Deontay Wilder," ungkapnya.
"Deontay Wilder adalah seorang seniman KO dengan satu pukulan, dia adalah Picasso-nya KO," pungkasnya.
(nug)