Sebelum Hadapi Anthony Joshua, Robert Helenius Sempat Merasa Malu usai Di-KO Deontay Wilder

LONDON - Anthony Joshua menyampaikan terima kasih kepada Robert Helenius yang telah menyelamatkan kontes pertarungannya di O2 Arena, London, Minggu (13/8/2023) WIB. Dalam laga ini sendiri, Joshua mencetak kemenangan KO di ronde ketujuh atas Helenius.

Bagi Helenius, ini merupakan kekalahan kedua dalam tiga pertempuran terakhirnya. Selain dipukul KO Joshua, Helenius juga menderita kekalahan KO ronde pertama dari Deontay Wilder pada Oktober tahun lalu.

Sebagaimana menghadapi Wilder, Helenius juga menerima perawatan medis usai terjerembab di atas kanvas. Dua kekalahan KO Helenius ini pun diterima dari mantan juara dunia tinju kelas berat.



Pasca kekalahan dari Wilder, Helenius sendiri sempat berpikir untuk gantung sarung tinju. Dia sama sekali tidak memikirkan tinju selama 6 bulan. Selama 32 pekan, dia tidak membagikan apapun di akun Instagram miliknya, dan menarik diri dari media sosial.

"Anda harus mengatasi rasa malu setelah anda terkena KO. Saya telah terkena KO tiga kali, dan saya rasa yang pertama adalah yang terburuk, saya mungkin mengalami depresi selama beberapa bulan setelahnya," ucap Helenius kepada Alex Pattle dari The Independent.

"Saya berpikir untuk memiliki kehidupan normal setelah bertinju dan tidak mengalami kerusakan otak, namun tinju tetaplah tinju. Dan saya menyukainya, saya menyukai adrenalinnya. (Kekhawatiran) itu tidak lebih besar daripada perasaan saat meraih kemenangan yang luar biasa," lanjut dia.

^{(Foto: Instagram @matchroomboxing)}

Helenius pun sering melakukan latihan memukul samsak, serta mengangkat beban. Ketika kembali ke ring pada 6 Agustus 2023, dia berhasil mencetak kemenangan TKO di ronde ketiga atas Mika Mielonen.

Namun, setelah Dillian Whyte gagal dalam tes doping VADA jelang pertarungan melawan Joshua, akhirnya Helenius menggantikan posisi Whyte di detik-detik akhir. Padahal, Helenius baru saja sepekan bertarung dengan Mielonen.

Sebagaimana Wilder, Joshua juga pernah sparring dengan Helenius di masa lalu, namun tidak memiliki ikatan yang sama dengannya. Namun, seperti halnya Wilder, Joshua dan tim promotornya melihat Helenius sebagai perpaduan sempurna antara lawan yang kredibel dengan resume yang mengesankan yang juga tidak terlalu mengancam target yang lebih besar yang mereka kejar.

^{(Foto: Instagram @matchroomboxing)}

Joshua mengakui bahwa selain bonafiditas yang dibawa Helenius, salah satu alasan dia dipilih adalah karena jumlah uang yang dia minta lebih kecil dari beberapa kandidat lainnya. Joshua juga mengakui bahwa pertimbangan utama untuk tetap bertarung atau tidak adalah para petarung undercard, yaitu mereka yang bergantung pada kelangsungan ajang tersebut untuk menerima bayaran.

Selain tekanan yang dirasakan Joshua untuk mempertahankan ajang yang hampir tenggelam itu, dia juga mendengar seruan untuk meningkatkan agresi dalam pendekatannya. Sejak kemenangan tanding ulangnya atas Andy Ruiz Jr, Joshua dituduh, seperti yang dikatakan Helenius, memiliki sifat pemalu.



Menariknya, Joshua merobohkan Helenius dalam posisi yang sama dengan Wilder. Helenius roboh setelah menerima pukulan kanan, kemudian jatuh sejajar dengan tali di seberang kamera, dan posisinya terlentang.