Begini Cara Man City Lolos Sanksi UEFA

Kamis, 30 Juli 2020 - 10:35 WIB
loading...
Begini Cara Man City Lolos Sanksi UEFA
Lepas dari banyaknya cibiran terkait lolosnya Manchester City dari sanksi UEFA, pasukan Pep Guardiola memperlihatkan hasil menjanjikan sepanjang penampilan mereka di Liga Primer. Foto/Reuters
A A A
MANCHESTER - Kontroversi lolosnya Manchester City (Man City) dari sanksi larangan tampil di Liga Champions rupanya belum berhenti diperbincangkan. Semakin menarik lantaran baru-baru ini terungkap beberapa fakta di balik kesuksesan The Citizens di pengadilan arbitrase olahraga (CAS).

Di dalam dokumen setebal 93 halaman yang dirilis, Selasa (28/7/2020), CAS menemukan bahwa dalam kasus kesepakatan sponsor Man City dengan Etihad. CAS mengatakan tidak ada bukti berarti yang menguatkan hipotesis bahwa pendanaan dari pemilik klub disalurkan ke Etihad secara langsung atau pembayaran dilakukan Etihad melalui pihak ketiga. (Baca: Dibantu Pemerintah, Pengusaha Besar Kini Bisa Tersenyum Lebar)

Man City memang memberi CAS semua e-mail yang menjadi dasar tuduhan UEFA yang sebelumnya menuding tim asuhan Pep Guardiola telah melakukan 'pelanggaran serius' terhadap peraturan Financial Fair Play (FFP) dengan menggelembungkan kesepakatan sponsor. UEFA menuduh Man City selalu membantah melakukan kesalahan dan sengaja menyesatkan UEFA sehingga mereka dapat memenuhi aturan FFP. (Baca:

Pihak klub justru mengatakan mereka bersikap kooperatif dan beralasan UEFA mengetahui tentang transaksi yang disengketakan karena Man City menjelaskan transaksi itu dengan sangat rinci. The Citizens juga merasa tidak perlu memenuhi setiap permintaan yang dibuat UEFA.

Mereka hanya memberikan informasi tepat dan masuk akal yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa Man City meminta jasa 12 pengacara top Eropa mewakili mereka. Klub juga membawa tidak kurang dari tujuh saksi ke pengadilan.

Menariknya, temuan ini juga mengonfirmasi fakta mengejutkan bahwa sejumlah klub papan atas menulis surat kepada CAS menolak segala upaya Man City untuk tetap terhindar dari sanksi selama proses banding. Tim–tim tersebut adalah Arsenal, Burnley, Chelsea, Leicester City, Liverpool, Manchester United (MU), Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers. (Baca juga: Divonis 12 Tahun, Najib Razak Tamat)

Berdasarkan bukti-bukti yang ada, awal bulan ini, CAS memutuskan menolak sanksi dua tahun larangan berkompetisi di Liga Champions dan hanya memberikan Man City denda yang dikurangi menjadi 9 juta poundsterling atau lebih kecil dari tuntunan sebelumnya, 26,9 juta poundsterling. Denda tersebut diberikan karena The Citizens dianggap tidak bekerja sama baik dengan UEFA.

“Panel CAS berpandangan, UEFA sama sekali tidak mengajukan dakwaan sembrono terhadap Man City. Tapi, berdasarkan bukti, panel tidak dapat mencapai kesimpulan bahwa dana terselubung dibayarkan ke Man City. Namun, kegagalan Man City bekerja sama dalam penyelidikan adalah pelanggaran berat dan harus disikapi secara serius," ungkap pernyataan CAS, dilansir BBC.

Di sisi lain, meski diperbolehkan berpartisipasi di Liga Champions musim depan, perjuangan Man City lolos dari babak 16 besar Liga Champions musim ini tampaknya tidak semudah yang dibayangkan. Menang 2-1 di leg pertama di Santiago Bernabeu, Februari lalu, The Citizens sedang cemas terkait keberlangsungan pertandingan leg kedua kontra Real Madrid yang akan berlangsung di Etihad Stadium, 8 Agustus mendatang. (Baca juga: David Silva Ngaku Pernah Meraih Mimpi Terliar di Man City)

Penyebabnya adalah penyerang Los Blancos Mariano Diaz positif Covid-19 seusai menjalani tes, Senin (26/7). Berdasarkan laporan Madrid, Mariano tidak mengalami gejala berat dan langsung melakukan isolasi mandiri. Pemain berusaha 26 tahun tersebut juga tidak melakukan kontak dengan anggota skuad Madrid lainnya.

Klub juga mengindikasikan akan menambah jumlah tes terhadap para pemainnya dari sebelumnya yang berjalan setiap lima hari sekali. Laporan tersebut bahkan membuat UEFA optimistis pertandingan tetap berlangsung sesuai rencana. “Mariano berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan mematuhi protokol isolasi mandiri di rumah,” ujar pernyataan resmi Madrid.

Namun, pihak Man City tetap waspada terhadap temuan 28 kasus positif Covid-19 di kota tetangga Madrid, Fuenlabrada, pekan lalu. Terlebih Pemerintah Inggris memberlakukan karantina selama 14 hari untuk pelancong dari Spanyol karena kenaikan kasus Covid-19 di sana. (Lihat videonya: Akibat Hubungan Arus Pendek Listrik, Gudang Penyimpanan Beras Terbakar)

Kekhawatiran lain, Guardiola tidak bisa menurunkan Sergio Aguero saat melawan Madrid di leg kedua. Aguero harus menjalani operasi pada 24 Juni karena masalah lutut. Belum dipastikan kapan pemain asal Argentina itu bisa kembali merumput. "Saya pikir itu tidak mungkin (Aguero melawan Madrid)," kata Guardiola.

Aguero telah mencetak 23 gol di semua kompetisi musim ini. Opsinya adalah menempatkan Gabriel Jesus sebagai pengganti. Penyerang asal Brasil itu mencetak empat gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya, termasuk saat melawan Norwich. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3073 seconds (0.1#10.140)