Khawatir Pandemi, Petenis No 1 Dunia Ashleigh Barty Mundur dari US Open
loading...
A
A
A
QUEENSLAND - Petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty, memutuskan mundur dari US Open 2020. Keputusan tersebut diambil Barty, setelah dia merasa khawatir pandemi Corona (COVID-19).
"Tim saya dan saya telah memutuskan, tidak akan bermain di Flushing Meadows tahun ini," ujar Barty dilansir Tennis World USA. (Baca juga: Petenis Inggris Silva Jadikan Catwalk Pekerjaan Sampingan)
Sejumlah petenis top juga memutuskan tidak ambil bagian di US Open 2020. Selain Ashleigh Barty, petenis yang memutuskan mundur dari ajang tersebut adalah Simona Halep, Bianca Andreescu, Naomi Osaka, Angelique Kerber, dan Elina Svitolina.
(Baca juga: Trend Outfit WTA Musim Panas, Modis dan Seksi di Masa Pandemi)
Sedangkan kategori pria, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic masih belum menentukan sikap, sama seperti peringkat kedua Rafael Nadal yang ragu tampil di US Open.
Selain melewatkan US Open, Ashleigh Barty ragu-ragu tentang France Open 2020. “Saya suka kedua event itu, sehingga keputusan yang sulit untuk mundur, tetapi masih ada risiko signifikan yang terlibat karena Corona. Saya tidak merasa nyaman menempatkan tim saya dan saya di posisi itu," tutur Barty.
"Tim saya dan saya telah memutuskan, tidak akan bermain di Flushing Meadows tahun ini," ujar Barty dilansir Tennis World USA. (Baca juga: Petenis Inggris Silva Jadikan Catwalk Pekerjaan Sampingan)
Sejumlah petenis top juga memutuskan tidak ambil bagian di US Open 2020. Selain Ashleigh Barty, petenis yang memutuskan mundur dari ajang tersebut adalah Simona Halep, Bianca Andreescu, Naomi Osaka, Angelique Kerber, dan Elina Svitolina.
(Baca juga: Trend Outfit WTA Musim Panas, Modis dan Seksi di Masa Pandemi)
Sedangkan kategori pria, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic masih belum menentukan sikap, sama seperti peringkat kedua Rafael Nadal yang ragu tampil di US Open.
Selain melewatkan US Open, Ashleigh Barty ragu-ragu tentang France Open 2020. “Saya suka kedua event itu, sehingga keputusan yang sulit untuk mundur, tetapi masih ada risiko signifikan yang terlibat karena Corona. Saya tidak merasa nyaman menempatkan tim saya dan saya di posisi itu," tutur Barty.
(zil)