Canelo vs Crawford, Oscar De La Hoya Bertaruh Terence Menang

Pertarungan Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford menarik perhatian Oscar De La Hoya yang berani bertaruh untuk kemenangan juara kelas welter tak terbantahkan. Oscar De La Hoya tidak menganggap pertarungan antara Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford sebagai sesuatu yang terlalu mengada-ada, setidaknya dari sisi kompetisi.

Faktanya, petarung Hall of Fame dan pendiri Golden Boy Promotions ini berpikir bahwa jika pertarungan tersebut terwujud, ia berani bertaruh menaruh uangnya untuk kemenangan Terence Crawford. Namun, petinju juara kelas welter tak terbantahkan ini harus menaikkan berat badan 9,5 kilogram untuk menghadapi Saul Canelo Alvarez di divisinya saat ini, 76,2 kilogram.



Oscar De La Hoya pernah mempromosikan Canelo Alvarez sebelum mereka berpisah pada tahun 2020 karena perbedaan pendapat soal pembagian bayaran. Pembicaraan tentang potensi pertarungan antara Crawford dari Omaha, Nebraska, dan Canelo Alvarez, juara kelas berat badan 76,2 kg tak terbantahkan dari Meksiko, telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Itu setelah Crawford yang dominan dan menentukan kariernya menghentikan Errol Spence Jr. pada ronde kesembilan bulan lalu untuk memperebutkan gelar juara kelas welter yang tak terbantahkan di T-Mobile Arena, Las Vegas. Crawford pun terang-terangan menantang Canelo di kelas 76,2 kg. "Dengar, dan Anda tahu ini, Anda tahu tinju, bukan?... Pada kelas 76,2 kg, orang mungkin berpikir, 'Bagaimana Crawford bisa mengalahkan Canelo, itu tidak mungkin?" kata De La Hoya kepada ESNews.

"Namun dalam tinju, petinju bertubuh besar akan mengalahkan petinju bertubuh kecil, bukan? Itu sudah pasti. Namun kemudian orang-orang mungkin akan berkata, Anda melawan diri Anda sendiri, Pacquiao mengalahkan Anda. Yah, saya sudah seperti orang mati yang berjalan bahkan sebelum saya masuk ke dalam ring,''lanjut De La Hoya.

"Dalam kasus Crawford, dia adalah orang yang besar tetapi Crawford tidak mengandalkan kekuatannya. Dia mengandalkan IQ-nya. Crawford, apa yang dia lakukan terhadap Spence adalah sihir. Itu luar biasa. Itu luar biasa. Satu hal tentang Canelo adalah kita semua tahu bahwa ia masuk ke dalam ring seperti ada semen basah [di kakinya]. Gerakan kakinya sedikit terlalu berat. Crawford adalah petarung yang sangat cerdas di mana dia bisa saja - dia seperti Bruce Lee, secara harfiah. Dan ia sedang berada di puncaknya, ia berada di masa jayanya,''kata De La Hoya menganalisis.

"Maka, saya kira jika pertarungan itu terjadi, yang saya rasa tidak akan terjadi, jika pertarungan itu terjadi, saya harus memilih Crawford."



Setelah awalnya mengecam potensi pertarungan melawan Canelo Alvarez sebagai sesuatu yang tidak realistis, Crawford telah mengubah pendapatnya, mengatakan pada media bahwa ia akan menyambut baik laga tersebut - dan tidak kurang dari itu. Canelo Alvarez, juga tidak tertarik dengan kemungkinan pertarungan melawan Crawford, namun ia juga tampaknya telah menerima ide tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari Selasa, Crawford menandai Canelo Alvarez dalam sebuah unggahan di twitter dengan mengatakan bahwa pertarungan mereka "jelas merupakan pertarungan terbesar dalam dunia tinju." Canelo Alvarez (59-2-2, 39 KO) dijadwalkan untuk mempertahankan empat gelar kelas menengah supernya melawan juara dunia kelas welter super Jermell Charlo pada 30 September di T-Mobile Arena.

Crawford (40-0, 31 KO) dapat bertarung melawan Spence lagi akhir tahun ini, jika Spence memutuskan untuk mengaktifkan klausul pertarungan ulangnya. Namun, hingga saat ini belum ada kabar lanjutan mengenai duel ulang tersebut.