Natasha Jonas Merasa Tertantang Jadi Bidikan Utama Mikaela Mayer
loading...
![Natasha Jonas Merasa...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/09/01/50/1190827/natasha-jonas-merasa-tertantang-jadi-bidikan-utama-mikaela-mayer-ole.webp)
Juara dunia tinju wanita kelas welter IBF, Natasha Jonas membuka pintu untuk melakoni duel mempertahankan gelar melawan mantan juara dunia, Mikaela Mayer. / Foto: Instagram @tashatf12
A
A
A
LIVERPOOL - Juara dunia tinju wanita kelas welter versi IBF asal Inggris, Natasha Jonas berpeluang untuk melakoni duel mempertahankan gelar melawan mantan juara dunia, Mikaela Mayer. Sebelumnya, petinju dari Amerika Serikat itu adalah juara kelas bulu super WBO/IBF.
Sayangnya, dia kehilangan kedua sabuk juaranya setelah menderita kekalahan dari juara WBC/IBO, Alycia Baumgardner pada Oktober tahun lalu. Usai kekalahan tersebut, Mayer naik ke divisi kelas ringan. Di penampilan pertamanya, dia langsung merebut gelar interim WBC usai menaklukkan Lucy Wildheart.
Mikael Mayer pun bakal menjajal kemampuannya di kelas welter junior dengan menantang Silvia Bortot di Manchester Arena, Manchester, Sabtu (2/9/2023) waktu setempat. Laga tersebut juga menjadi salah satu partai tambahan di kontes utama Liam Smith vs Chris Eubank Jr.
Tampaknya Mayer memiliki tujuan naik ke kelas welter untuk berada di hadapan Natasha Jonas.
Mengetahui dirinya menjadi bidikan utama Mayer, Jonas pun merasa sangat senang untuk menanti kehadirannya. Jonas sendiri pernah berpetualang di kelas welter super, dan berhasil menyabet sabuk juara IBF/WBC/WBO.
"Saya mengerti mengapa dia akan melawan saya. Alasan yang sama mengapa saya naik divisi. Saya benar-benar berpikir bahwa dia adalah petarung yang hebat. Menurut saya, dia sangat disayangkan tidak mendapatkan keputusan juri saat melawan Baumgardner. Saya yakin dia akan menang," tutur Natasha Jonas kepada Sky Sports.
"Saya pikir dia akan menjadi petarung yang lebih baik di kelas 147 pon. Saya tahu karena saya naik divisi dan itu menguntungkan saya untuk tidak terlalu terkuras. Ini adalah pertarungan yang hebat, dia memiliki nama yang bagus, dia terkenal secara internasional, sangat dihormati," lanjut petinju dengan rekor 14-2-1 (9KO) tersebut.
Bukan hanya Mayer, Jonas juga menjadi target buruan peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo yang kini beralih profesional, Lauren Price. Petinju kidal 29 tahun ini merasa sudah siap untuk adu kekuatan lawan Jonas.
Sayangnya, nama Lauren Price tidak seseksi Mayer di mata Jonas. Alhasil, Jonas lebih tertarik untuk berhadapan dengan Mayer.
"Saya rasa dia (Mayer) adalah nama yang lebih baik dari Lauren. Saya tidak bermaksud meremehkan, saya hanya berpikir bahwa Lauren masih dalam tahap awal perjalanannya, dan saya rasa pertarungan dengan saya masih terlalu cepat," ujar Jonas.
"Saya akan segera berbicara dengan BOXXER (promotornya) dan tim Top Rank. Saya tidak akan terkejut jika pembicaraan itu terjadi akhir pekan ini dan kami akan mencoba menyelesaikan sesuatu. Saya rasa ini adalah laga yang harus saya menangkan. Jadi, mari kita lihat apa yang dapat kami lakukan. Mari kita lihat apa yang bisa kita wujudkan," jelas dia.
"Duel melawan Mayer adalah pertarungan yang hebat, dan jika itu yang dia inginkan, dia harus berhati-hati dengan apa yang dia inginkan. Karena dia mungkin saja mendapatkannya," pungkas petinju wanita 39 tahun itu.
Sayangnya, dia kehilangan kedua sabuk juaranya setelah menderita kekalahan dari juara WBC/IBO, Alycia Baumgardner pada Oktober tahun lalu. Usai kekalahan tersebut, Mayer naik ke divisi kelas ringan. Di penampilan pertamanya, dia langsung merebut gelar interim WBC usai menaklukkan Lucy Wildheart.
Mikael Mayer pun bakal menjajal kemampuannya di kelas welter junior dengan menantang Silvia Bortot di Manchester Arena, Manchester, Sabtu (2/9/2023) waktu setempat. Laga tersebut juga menjadi salah satu partai tambahan di kontes utama Liam Smith vs Chris Eubank Jr.
Tampaknya Mayer memiliki tujuan naik ke kelas welter untuk berada di hadapan Natasha Jonas.
Mengetahui dirinya menjadi bidikan utama Mayer, Jonas pun merasa sangat senang untuk menanti kehadirannya. Jonas sendiri pernah berpetualang di kelas welter super, dan berhasil menyabet sabuk juara IBF/WBC/WBO.
"Saya mengerti mengapa dia akan melawan saya. Alasan yang sama mengapa saya naik divisi. Saya benar-benar berpikir bahwa dia adalah petarung yang hebat. Menurut saya, dia sangat disayangkan tidak mendapatkan keputusan juri saat melawan Baumgardner. Saya yakin dia akan menang," tutur Natasha Jonas kepada Sky Sports.
"Saya pikir dia akan menjadi petarung yang lebih baik di kelas 147 pon. Saya tahu karena saya naik divisi dan itu menguntungkan saya untuk tidak terlalu terkuras. Ini adalah pertarungan yang hebat, dia memiliki nama yang bagus, dia terkenal secara internasional, sangat dihormati," lanjut petinju dengan rekor 14-2-1 (9KO) tersebut.
Bukan hanya Mayer, Jonas juga menjadi target buruan peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo yang kini beralih profesional, Lauren Price. Petinju kidal 29 tahun ini merasa sudah siap untuk adu kekuatan lawan Jonas.
Sayangnya, nama Lauren Price tidak seseksi Mayer di mata Jonas. Alhasil, Jonas lebih tertarik untuk berhadapan dengan Mayer.
"Saya rasa dia (Mayer) adalah nama yang lebih baik dari Lauren. Saya tidak bermaksud meremehkan, saya hanya berpikir bahwa Lauren masih dalam tahap awal perjalanannya, dan saya rasa pertarungan dengan saya masih terlalu cepat," ujar Jonas.
"Saya akan segera berbicara dengan BOXXER (promotornya) dan tim Top Rank. Saya tidak akan terkejut jika pembicaraan itu terjadi akhir pekan ini dan kami akan mencoba menyelesaikan sesuatu. Saya rasa ini adalah laga yang harus saya menangkan. Jadi, mari kita lihat apa yang dapat kami lakukan. Mari kita lihat apa yang bisa kita wujudkan," jelas dia.
"Duel melawan Mayer adalah pertarungan yang hebat, dan jika itu yang dia inginkan, dia harus berhati-hati dengan apa yang dia inginkan. Karena dia mungkin saja mendapatkannya," pungkas petinju wanita 39 tahun itu.
(nug)