Shakur Stevenson Kesulitan Cari Lawan, Petinju Ini Tiba-tiba Tawarkan Diri
loading...
A
A
A
SANTO DOMINGO - Petinju Republik Dominika, Edwin De Los Santos mengetuk pintu Shakur Stevenson (20-0, 10KO). Dia mencoba untuk menjajal ketangguhan mantan juara dunia tinju kelas bulu super itu.
Stevenson yang telah naik ke divisi kelas ringan sejauh ini masih kesulitan mendapatkan pertarungan yang diinginkannya. Sejumlah petinju populer, seperti Devin Haney, Isaac Cruz dan Vasiliy Lomachenko, masih belum juga merespons tantangan Stevenson.
Di atas ring, Stevenson merupakan petinju yang sangat sabar. Dia tidak pernah goyah dalam menerima pukulan-pukulan keras lawannya. Namun, ketika mendapatkan momen yang tepat, Stevenson langsung menangkap lawannya dengan pukulan dahsyat.
Akan tetapi, hal tersebut berbeda saat Stevenson berada di luar ring. Juara dunia divisi dan peraih perak Olimpiade itu tampaknya kesabarannya mulai menipis, karena dia belum kunjung mendapatkan nama besar saat memutuskan naik ke divisi kelas ringan.
Memanfaatkan kondisi yang dialami Stevenson itu, Edwin De Los Santos berupaya untuk menantangnya. Saat para petinju incaran Stevenson berjalan ke arah lain, Edwin berharap bisa saling bertemu dengan petinju tak terkalahkan tersebut.
Edwin sangat menyadari betapa menariknya Stevenson untuk menjadi lawannya. Oleh karenanya, dia menyukai peluang untuk bertarung melawannya.
"Shakur Stevenson, saya dengar Anda tidak memiliki lawan. Saya ingin semua asapnya," tulis Edwin De Los Santos di akun media sosialnya.
Untuk diketahui, Edwin De Los Santos merupakan petinju 23 tahun asal Republik Dominika. Sejak menjalani debut profesional pada 25 Agustus 2018, dia telah menjalani 17 pertarungan dengan hasil 16 kemenangan (14KO) dan satu kekalahan.
Satu-satunya kekalahan yang dialami Edwin saat bertanding melawan William Foster III pada Januari tahun lalu. Saat itu, dia mengalami kekalahan split decision.
Stevenson yang telah naik ke divisi kelas ringan sejauh ini masih kesulitan mendapatkan pertarungan yang diinginkannya. Sejumlah petinju populer, seperti Devin Haney, Isaac Cruz dan Vasiliy Lomachenko, masih belum juga merespons tantangan Stevenson.
Di atas ring, Stevenson merupakan petinju yang sangat sabar. Dia tidak pernah goyah dalam menerima pukulan-pukulan keras lawannya. Namun, ketika mendapatkan momen yang tepat, Stevenson langsung menangkap lawannya dengan pukulan dahsyat.
Akan tetapi, hal tersebut berbeda saat Stevenson berada di luar ring. Juara dunia divisi dan peraih perak Olimpiade itu tampaknya kesabarannya mulai menipis, karena dia belum kunjung mendapatkan nama besar saat memutuskan naik ke divisi kelas ringan.
Memanfaatkan kondisi yang dialami Stevenson itu, Edwin De Los Santos berupaya untuk menantangnya. Saat para petinju incaran Stevenson berjalan ke arah lain, Edwin berharap bisa saling bertemu dengan petinju tak terkalahkan tersebut.
Edwin sangat menyadari betapa menariknya Stevenson untuk menjadi lawannya. Oleh karenanya, dia menyukai peluang untuk bertarung melawannya.
"Shakur Stevenson, saya dengar Anda tidak memiliki lawan. Saya ingin semua asapnya," tulis Edwin De Los Santos di akun media sosialnya.
Untuk diketahui, Edwin De Los Santos merupakan petinju 23 tahun asal Republik Dominika. Sejak menjalani debut profesional pada 25 Agustus 2018, dia telah menjalani 17 pertarungan dengan hasil 16 kemenangan (14KO) dan satu kekalahan.
Satu-satunya kekalahan yang dialami Edwin saat bertanding melawan William Foster III pada Januari tahun lalu. Saat itu, dia mengalami kekalahan split decision.
(nug)