Apa Jadinya jika Francis Ngannou Berhasil Pukul KO Tyson Fury?
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou bukan tanpa peluang ketika menghadapi juara tinju kelas berat WBC, Tyson Fury dalam debutnya di ring tinju. Meski kans meraih kemenangannya kecil, namun Ngannou tetap berjuang keras untuk mewujudkannya.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan Ngannou adalah meminta bantuan legenda tinju kelas berat Mike Tyson. Bersama mantan juara kelas tak terbantahkan itu, Ngannou yakin mampu menggali potensi dalam dirinya.
"Kami sedang mengembangkan sistem pengirimannya. Jika Anda telah menyaksikan latihan saya, Anda akan melihat bahwa saya bekerja sama dengan salah satu petinju terbaik yang pernah ada, Mike Tyson," tutur Ngannou dalam konferensi pers di London, seperti dikutip dari Boxing Scene pada Sabtu (9/9/2023).
"Apabila Anda berbicara tentang sistem pengiriman, Anda tidak bisa lebih besar dari itu," imbuhnya.
Pertarungan crossover Ngannou melawan Fury, yang belum pernah tersentuh kekalahan (33-0-1, 24KO), rencananya akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 28 Oktober mendatang. Dalam kontes tinju ini, Fury tidak mempertaruhkan sabuk juara WBC miliknya.
Banyak pengamat tinju yang menilai jika duel tersebut tidak lebih dari sekadar perebutan uang. Kendati demikian, Ngannou mempunyai kekuatan fisik yang luar biasa selama berkiprah di dunia MMA. Dia berhasil meraih 5 kemenangan KO dalam 6 penampilan terakhirnya di arena UFC.
Tentunya, hal tersebut jauh berbeda dengan ketika dia mengenakan sarung tinju, dan harus membatasi dirinya pada satu disiplin pertarungan.
(Foto: Instagram @tntsportsboxing)
Ini adalah hal yang sangat berbeda saat mengenakan sarung tinju dan harus membatasi diri Anda pada satu disiplin pertarungan. Ditambah lagi, Fury selalu menang KO/TKO dalam 4 duel terakhirnya, termasuk 2 kali menaklukkan salah satu raksasa tinju kelas berat Deontay Wilder.
Bagaimana pun juga fakta tersebut tidak menyurutkan langkah Ngannou untuk melakukan apa yang akan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah. "Jangan tertipu, saya tahu ini adalah tantangan besar bagi saya," tegas Ngannou.
"Itulah mengapa saya bekerja keras untuk menempatkan diri saya dalam posisi ini. Bahkan para petarung hebat pun tidak memiliki kesempatan dalam hidup mereka, dalam karier mereka untuk duduk di posisi ini dan menjalani laga sebesar ini," kata petarung asal Kamerun yang bermukim di Amerika Serikat tersebut.
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, apa yang akan terjadi saat saya memukul orang itu dan dia jatuh ke lantai dan tidak bisa berdiri? Apakah Anda petinju terbaik di dunia saat ini? Apa yang akan terjadi? Jika Anda mengalahkan nomor satu, maka Anda adalah nomor satu, bukan? Saya akan mengalahkannya dan kemudian memikirkan sisanya setelah itu," pungkas pria 37 tahun ini.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan Ngannou adalah meminta bantuan legenda tinju kelas berat Mike Tyson. Bersama mantan juara kelas tak terbantahkan itu, Ngannou yakin mampu menggali potensi dalam dirinya.
"Kami sedang mengembangkan sistem pengirimannya. Jika Anda telah menyaksikan latihan saya, Anda akan melihat bahwa saya bekerja sama dengan salah satu petinju terbaik yang pernah ada, Mike Tyson," tutur Ngannou dalam konferensi pers di London, seperti dikutip dari Boxing Scene pada Sabtu (9/9/2023).
"Apabila Anda berbicara tentang sistem pengiriman, Anda tidak bisa lebih besar dari itu," imbuhnya.
Pertarungan crossover Ngannou melawan Fury, yang belum pernah tersentuh kekalahan (33-0-1, 24KO), rencananya akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 28 Oktober mendatang. Dalam kontes tinju ini, Fury tidak mempertaruhkan sabuk juara WBC miliknya.
Banyak pengamat tinju yang menilai jika duel tersebut tidak lebih dari sekadar perebutan uang. Kendati demikian, Ngannou mempunyai kekuatan fisik yang luar biasa selama berkiprah di dunia MMA. Dia berhasil meraih 5 kemenangan KO dalam 6 penampilan terakhirnya di arena UFC.
Tentunya, hal tersebut jauh berbeda dengan ketika dia mengenakan sarung tinju, dan harus membatasi dirinya pada satu disiplin pertarungan.
(Foto: Instagram @tntsportsboxing)
Ini adalah hal yang sangat berbeda saat mengenakan sarung tinju dan harus membatasi diri Anda pada satu disiplin pertarungan. Ditambah lagi, Fury selalu menang KO/TKO dalam 4 duel terakhirnya, termasuk 2 kali menaklukkan salah satu raksasa tinju kelas berat Deontay Wilder.
Bagaimana pun juga fakta tersebut tidak menyurutkan langkah Ngannou untuk melakukan apa yang akan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah. "Jangan tertipu, saya tahu ini adalah tantangan besar bagi saya," tegas Ngannou.
"Itulah mengapa saya bekerja keras untuk menempatkan diri saya dalam posisi ini. Bahkan para petarung hebat pun tidak memiliki kesempatan dalam hidup mereka, dalam karier mereka untuk duduk di posisi ini dan menjalani laga sebesar ini," kata petarung asal Kamerun yang bermukim di Amerika Serikat tersebut.
"Saya selalu bertanya pada diri sendiri, apa yang akan terjadi saat saya memukul orang itu dan dia jatuh ke lantai dan tidak bisa berdiri? Apakah Anda petinju terbaik di dunia saat ini? Apa yang akan terjadi? Jika Anda mengalahkan nomor satu, maka Anda adalah nomor satu, bukan? Saya akan mengalahkannya dan kemudian memikirkan sisanya setelah itu," pungkas pria 37 tahun ini.
(nug)