Timnas Indonesia Cita Rasa Eropa Makin Tokcer Berkat Pemain Naturalisasi
loading...
A
A
A
Timnas Indonesia cita rasa Eropa. Itulah yang tergambar dari permainan skuad asuhan Shin Tae-yong.
Sejak Shin Tae-yong diperkenalkan pada Desember 2019, pelatih berusia 52 tahun itu kerap menyuarakan keinginannya untuk mendatangkan pemain naturalisasi. Tujuannya agar perkembangan sepak bola tim nasional Indonesia kembali menunjukkan taringnya di Asia.
Persoalan mendatangkan pemain naturalisasi bukan hanya terjadi di era Shin Tae-yong saja. Di masa lalu, sepak bola Indonesia pernah banjir pemain naturalisasi.
Sebut saja Cristian Gonzales dan Beto Gonchalves. Ketika PSSI dipimpin Mochamad Iriawan, kebijakan naturalisasi pernah ramai diperbincangkan, terutama saat Shin Tae-yong resmi menangani Timnas senior Indonesia.
Hanya saja, proses naturalisasi pemain tidak segampang yang dipikirkan sebelumnya. Pemain yang ingin masuk skuad Timnas Indonesia harus terlebih dahulu mendapatkan restu dari Shin Tae-yong.
Hingga saat ini, kebijakan proses naturalisasi pemain di skuad Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur terus berlanjut di era Erick Thohir. PSSI di bawah Menteri BUMN itu terus berkomunikasi dengan Shin Tae-yong tentang pemain yang akan dinaturalisasi.
Hingga saat ini sudah banyak pemain naturalisasi yang menjadi idola baru bagi penggemar sepak bola di Tanah Air. Sebut saja Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.
Kehadiran pemain naturalisasi ini bukan semata-mata menutup peluang pemain lokal untuk bergabung dengan Timnas senior maupun kelompok umur lainnya. Tapi ini soal kebutuhan yang diinginkan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak akan memanggil jika pemain tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan skuad tim Merah Putih. Sehingga tak aneh jika saat ini permainan Indonesia lebih punya karakter.
Sejak Shin Tae-yong diperkenalkan pada Desember 2019, pelatih berusia 52 tahun itu kerap menyuarakan keinginannya untuk mendatangkan pemain naturalisasi. Tujuannya agar perkembangan sepak bola tim nasional Indonesia kembali menunjukkan taringnya di Asia.
Persoalan mendatangkan pemain naturalisasi bukan hanya terjadi di era Shin Tae-yong saja. Di masa lalu, sepak bola Indonesia pernah banjir pemain naturalisasi.
Sebut saja Cristian Gonzales dan Beto Gonchalves. Ketika PSSI dipimpin Mochamad Iriawan, kebijakan naturalisasi pernah ramai diperbincangkan, terutama saat Shin Tae-yong resmi menangani Timnas senior Indonesia.
Hanya saja, proses naturalisasi pemain tidak segampang yang dipikirkan sebelumnya. Pemain yang ingin masuk skuad Timnas Indonesia harus terlebih dahulu mendapatkan restu dari Shin Tae-yong.
Hingga saat ini, kebijakan proses naturalisasi pemain di skuad Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur terus berlanjut di era Erick Thohir. PSSI di bawah Menteri BUMN itu terus berkomunikasi dengan Shin Tae-yong tentang pemain yang akan dinaturalisasi.
Hingga saat ini sudah banyak pemain naturalisasi yang menjadi idola baru bagi penggemar sepak bola di Tanah Air. Sebut saja Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.
Kehadiran pemain naturalisasi ini bukan semata-mata menutup peluang pemain lokal untuk bergabung dengan Timnas senior maupun kelompok umur lainnya. Tapi ini soal kebutuhan yang diinginkan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu tidak akan memanggil jika pemain tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan skuad tim Merah Putih. Sehingga tak aneh jika saat ini permainan Indonesia lebih punya karakter.
(yov)