Gregoria Mariska Ungkap Alasan Main di Hong Kong Open 2023 dalam Keadaan Cedera
loading...
A
A
A
KOWLOON - Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia, mengungkap alasan mengapa dia tetap memutuskan untuk bermain di Hong Kong Open 2023 meskipun mengalami cedera pada lututnya. Salah satu alasan utamanya adalah dia tidak ingin kehilangan poin kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 jika absen dari turnamen tersebut.
Meskipun lututnya mengalami cedera sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Gregoria tampil dengan sangat baik selama Hong Kong Open 2023. Namun, perjalanan sensasionalnya berakhir di babak semifinal, di mana dia kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi, dalam pertandingan tiga gim yang berlangsung selama 1 jam 10 menit.
Gregoria merasa sangat disayangkan karena dia kehilangan fokus dalam beberapa momen penting selama pertandingan, seperti saat dia unggul dan kemudian mengalami kekalahan. Dia menyadari bahwa kesalahan-kesalahan tersebut adalah faktor penting dalam kekalahan tersebut dan berencana untuk menguranginya di masa depan.
Gregoria menjelaskan bahwa dia memutuskan untuk tetap bermain di Hong Kong Open 2023 karena merasa masih mampu bertanding. Dia juga ingin memaksimalkan setiap peluang untuk mendapatkan poin kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. Meskipun cedera, dia berkomitmen untuk tampil maksimal dalam kompetisi, meskipun dalam kondisi yang tidak sepenuhnya fit.
Selanjutnya, Gregoria berharap agar cederanya di lutut bisa sembuh dalam waktu dekat, terutama karena dia akan berkompetisi di Asian Games 2023 yang akan berlangsung pada akhir September mendatang. Dia berencana untuk terus berlatih dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dia identifikasi selama beberapa turnamen terakhir.
Keputusan Gregoria untuk tetap bermain di tengah cedera menunjukkan dedikasinya untuk berkompetisi dan mencapai tujuannya di dunia bulutangkis.
Meskipun lututnya mengalami cedera sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Gregoria tampil dengan sangat baik selama Hong Kong Open 2023. Namun, perjalanan sensasionalnya berakhir di babak semifinal, di mana dia kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi, dalam pertandingan tiga gim yang berlangsung selama 1 jam 10 menit.
Gregoria merasa sangat disayangkan karena dia kehilangan fokus dalam beberapa momen penting selama pertandingan, seperti saat dia unggul dan kemudian mengalami kekalahan. Dia menyadari bahwa kesalahan-kesalahan tersebut adalah faktor penting dalam kekalahan tersebut dan berencana untuk menguranginya di masa depan.
Gregoria menjelaskan bahwa dia memutuskan untuk tetap bermain di Hong Kong Open 2023 karena merasa masih mampu bertanding. Dia juga ingin memaksimalkan setiap peluang untuk mendapatkan poin kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. Meskipun cedera, dia berkomitmen untuk tampil maksimal dalam kompetisi, meskipun dalam kondisi yang tidak sepenuhnya fit.
Selanjutnya, Gregoria berharap agar cederanya di lutut bisa sembuh dalam waktu dekat, terutama karena dia akan berkompetisi di Asian Games 2023 yang akan berlangsung pada akhir September mendatang. Dia berencana untuk terus berlatih dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dia identifikasi selama beberapa turnamen terakhir.
Keputusan Gregoria untuk tetap bermain di tengah cedera menunjukkan dedikasinya untuk berkompetisi dan mencapai tujuannya di dunia bulutangkis.
(sto)