Piala Asia dan Balada Pemain Muda Indonesia Berkarier di Luar Negeri
loading...
A
A
A
Asnawi Mangkualam secara tegas menyebut keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia lebih bergengsi ketimbang menjadi juara Piala AFF. Itu disampaikannya saat berbicara pada Podcast Youtube Sport 77 Official.
Shin Tae-yong mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia setelah sukses membawa tiga kelompok Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia. Meski mengukir prestasi membanggakan, namun pelatih dari Negeri K-Pop itu belum pernah merasakan mencium trofi juara bersama Pratama Arhan dkk.
Trofi juara kerap dianggap sebagai tolok ukur sebuah kesuksesan oleh sebagian penggemar sepak bola di Tanah Air. Namun mereka seolah mengabaikan proses yang terjadi sampai akhirnya mengangkat gelar tersebut.
Inilah yang membuat Asnawi kurang setuju dengan penilaian tersebut. Asnawi meyakini lolos ke Piala Asia lebih penting ketimbang juara Piala AFF. Pasalnya, Piala Asia merupakan wadah bagi para agen pencari bakat untuk berburu pemain.
Menurut Asnawi, jika pemain Timnas Indonesia menunjukkan performa apik di Piala Asia, maka kesempatan mereka untuk dilirik agen pencari bakat dari negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan terbuka lebar, kesempatan abroad ke luar negeri menjadi terbuka.
Terlebih Timnas Indonesia senior saat ini banyak dihuni pemain muda. Sementara Asnawi tak melihat adanya peluang para pemain Timnas Indonesia dilirik klub luar negeri jika bersinar di Piala AFF.
Menurutnya, lingkup Piala AFF terlalu kecil alias di Asia Tenggara saja. "Lebih bergengsi (Piala Asia ketimbang Piala AFF), jadi Piala Asia nih kita bisa lebih dikenal sama klub-klub luar (negeri), kalo AFF ASEAN aja, di Korea gak nonton Piala AFF," kata Asnawi saat berbicara di Podcast Youtube Sport 77 Official, belum lama ini.
"Jadi tim-tim di Asia nih bisa lihat kualitas pemain-pemain Indonesia, kalau AFF kan memang circle-nya cuman ASEAN aja, jadi tim-tim di Jepang, Korea, gak ngeliat, gak peduli sama turnamen itu," ujar pemain klub Korea Selatan, Jeonnam Dragons itu.
Kendati demikian, Asnawi tak menampik Piala AFF tetap penting sebagai ajang adu gengsi sesama tim rival di Asia Tenggara. Terlebih sepanjang sejarah, Timnas Indonesia senior belum sekalipun menjuarai turnamen tersebut.
"Tapi (Piala AFF) gengsinya besar di Indonesia," imbuh eks pemain Persiba Balikpapan dan PSM Makassar itu.
Shin Tae-yong mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia setelah sukses membawa tiga kelompok Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia. Meski mengukir prestasi membanggakan, namun pelatih dari Negeri K-Pop itu belum pernah merasakan mencium trofi juara bersama Pratama Arhan dkk.
Trofi juara kerap dianggap sebagai tolok ukur sebuah kesuksesan oleh sebagian penggemar sepak bola di Tanah Air. Namun mereka seolah mengabaikan proses yang terjadi sampai akhirnya mengangkat gelar tersebut.
Inilah yang membuat Asnawi kurang setuju dengan penilaian tersebut. Asnawi meyakini lolos ke Piala Asia lebih penting ketimbang juara Piala AFF. Pasalnya, Piala Asia merupakan wadah bagi para agen pencari bakat untuk berburu pemain.
Menurut Asnawi, jika pemain Timnas Indonesia menunjukkan performa apik di Piala Asia, maka kesempatan mereka untuk dilirik agen pencari bakat dari negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan terbuka lebar, kesempatan abroad ke luar negeri menjadi terbuka.
Terlebih Timnas Indonesia senior saat ini banyak dihuni pemain muda. Sementara Asnawi tak melihat adanya peluang para pemain Timnas Indonesia dilirik klub luar negeri jika bersinar di Piala AFF.
Menurutnya, lingkup Piala AFF terlalu kecil alias di Asia Tenggara saja. "Lebih bergengsi (Piala Asia ketimbang Piala AFF), jadi Piala Asia nih kita bisa lebih dikenal sama klub-klub luar (negeri), kalo AFF ASEAN aja, di Korea gak nonton Piala AFF," kata Asnawi saat berbicara di Podcast Youtube Sport 77 Official, belum lama ini.
"Jadi tim-tim di Asia nih bisa lihat kualitas pemain-pemain Indonesia, kalau AFF kan memang circle-nya cuman ASEAN aja, jadi tim-tim di Jepang, Korea, gak ngeliat, gak peduli sama turnamen itu," ujar pemain klub Korea Selatan, Jeonnam Dragons itu.
Kendati demikian, Asnawi tak menampik Piala AFF tetap penting sebagai ajang adu gengsi sesama tim rival di Asia Tenggara. Terlebih sepanjang sejarah, Timnas Indonesia senior belum sekalipun menjuarai turnamen tersebut.
"Tapi (Piala AFF) gengsinya besar di Indonesia," imbuh eks pemain Persiba Balikpapan dan PSM Makassar itu.
(yov)