Kampanye Anti-rasisme di GP Inggris Dibuat Lebih Terorganisasi

Minggu, 02 Agustus 2020 - 17:01 WIB
loading...
Kampanye Anti-rasisme di GP Inggris Dibuat Lebih Terorganisasi
FIA mendapat kritik keras menyusul kampanye anti-rasisme yang dianggap tergesa-gesa pada balapan pembuka musim F1. Foto: Crash
A A A
SILVERSTONE - Federasi Balap Internasional (FIA) mendapat kritik keras menyusul kampanye anti-rasisme yang dianggap tergesa-gesa pada balapan pembuka musim F1. Belajar dari itu, pada balapan terdekat di GP Inggris, kampanye anti-rasisme akan dibuat lebih terorganisasi.

Media di Inggris seperti The Sun dan Daily Mail mengklaim, GP Inggris yang akan berlangsung Minggu (2/8/2020) siap belajar dari kesalahan. Sebelum balapan, panitia lomba, otoritas sirkuit, serta FIA akan menggelar kampanye anti-rasisme dengan lebih terorganisasi. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )

Laporan yang sama menyebut, para pembalap F1 nantinya bakal arahkan untuk berjalan ke tengah lintasan sambil mengenakan kaos bertuliskan pesan anti-rasisme. Sebuah spanduk bertulisakan pesan yang sama juga bakal dibentangkan di lintasan selagi para driver melakukan penghormatan.

Selama melakukan penghormatan, para pembalap F1 diberi pilihan untuk berlutut, berdiri dengan tangan menyilang ke samping atau kebelakang, atau bisa juga berdiri sambil menundukkan kepala. (Baca Juga: Lewis Hamilton Pole Position di GP Inggris )

“Sikap apa pun yang membuat para pembalap merasa nyaman,” tulis Daily Mail dalam laporannya.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan direktur GPDA (asosasi pembalap) Romain Grosjean telah meminta semua pembalap berlutut ketika penghormatan. Selain terlihat lebih rapi, keduanya yakin dengan berlutut, pesan anti-rasisme akan lebih terasa bermakna.

Sekadar informasi, pada tiga balapan pembuka musim ini, Charles Leclerc, Max Verstappen, Carlos Sainz, Danill Kvyat, Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi memilih tetap untuk berdiri. Sedangkan pembalap F1 lain berlutut.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3305 seconds (0.1#10.140)