Ditanya Soal Target Tim Bulutangkis di Asian Games 2022, Begini Jawaban Ketum PBSI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna tidak mau gegabah dalam memberikan target pasukannya di Asian Games 2022. Dia justru menekankan harapan agar atlet-atletnya mendapat apresiasi yang seimbang.
Mengingat bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang diunggulkan oleh Indonesia di multi ajang tersebut. Terbukti pada Asian Games 2018, Tim Bulutangkis Indonesia mampu menyumbang dua emas, dua perak, dan empat perunggu.
Perolehan tersebut menjadi yang terbanyak kedua di cabor bulutangkis Asian Games 2018 di Jakarta. Kini, Indonesia pun diyakini bakal menjadi pesaing berat China.
Sebelumnya China berhasil memperoleh medali terbanyak di bulutangkis dengan total tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Asian Games 2022 pun menjadi momen Tim Bulutangkis Indonesia untuk menggusur dominasi China.
Oleh karenanya, Agung berharap agar atlet-atletnya dijamin menerima apresiasi yang seimbang sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Hal ini juga dinilai bisa menjadi motivasi bagi para atlet.
"Kami akan hati-hati menyampaikan target-target yang kami terima dan diharapkan masyarakat. Harapan kami adalah, sebagai kontributor penyumbang emas, atlet-atlet kami, mendapatkan apresiasi yang seimbang dengan kontribusi yang diberikan," jelas Agung kepada media di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
"Kami berbangga mendapat dukungan utama dari swasta, bahwa pelatnas di cipayung itu kontribusi swasta, jadi bukan pemerintah. Kami mendapat dukungan dari Kemenpora dan satu dari BUMN," sambungnya.
"Kami ingin atlet-atlet kami yang telah berjuang itu mendapatkan apresiasi yang juga seimbang. Jangan sampai mereka telah berjuang habis-habisan dengan kontribusi yang besar, tetapi mereka pulang tidak mendapatkan apresiasi yang seimbang," katanya lagi.
Seperti diketahui, kontingen Indonesia telah resmi dikukuhkan pada Selasa (19/9/2023) di Jakarta. Termasuk bulutangkis, Indonesia mengirim sebanyak 30 kontingen ke Asian Games 2022.
Mengingat bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang diunggulkan oleh Indonesia di multi ajang tersebut. Terbukti pada Asian Games 2018, Tim Bulutangkis Indonesia mampu menyumbang dua emas, dua perak, dan empat perunggu.
Perolehan tersebut menjadi yang terbanyak kedua di cabor bulutangkis Asian Games 2018 di Jakarta. Kini, Indonesia pun diyakini bakal menjadi pesaing berat China.
Sebelumnya China berhasil memperoleh medali terbanyak di bulutangkis dengan total tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Asian Games 2022 pun menjadi momen Tim Bulutangkis Indonesia untuk menggusur dominasi China.
Oleh karenanya, Agung berharap agar atlet-atletnya dijamin menerima apresiasi yang seimbang sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Hal ini juga dinilai bisa menjadi motivasi bagi para atlet.
"Kami akan hati-hati menyampaikan target-target yang kami terima dan diharapkan masyarakat. Harapan kami adalah, sebagai kontributor penyumbang emas, atlet-atlet kami, mendapatkan apresiasi yang seimbang dengan kontribusi yang diberikan," jelas Agung kepada media di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
"Kami berbangga mendapat dukungan utama dari swasta, bahwa pelatnas di cipayung itu kontribusi swasta, jadi bukan pemerintah. Kami mendapat dukungan dari Kemenpora dan satu dari BUMN," sambungnya.
"Kami ingin atlet-atlet kami yang telah berjuang itu mendapatkan apresiasi yang juga seimbang. Jangan sampai mereka telah berjuang habis-habisan dengan kontribusi yang besar, tetapi mereka pulang tidak mendapatkan apresiasi yang seimbang," katanya lagi.
Seperti diketahui, kontingen Indonesia telah resmi dikukuhkan pada Selasa (19/9/2023) di Jakarta. Termasuk bulutangkis, Indonesia mengirim sebanyak 30 kontingen ke Asian Games 2022.
(nug)