PSSI Perkenalkan Satgas Independen Mafia Bola, Anggotanya Orang-orang Bernyali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Independen Mafia Bola untuk memberangus pengaturan pertandingan atau match fixing telah dibentuk dan diperkenalkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Pengenalan anggota Satgas Independen Mafia tersebut digelar di Menara Danareksa Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Satgas Independen Mafia berisi anggota dengan latar belakang berbeda, dari jurnalis kawakan Najwa Shihab , hingga Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku jika dirinya sudah berdiskusi dengan Presiden RI, Joko Widodo terkait mafia sepak bola yang dinilai masih menjamur di Tanah Air. Adapun pembentukan satgas tersebut beririsan dengan program Transformasi Sepak Bola Indonesia yang masih dipantau FIFA.
Baca Juga: Menpora Dukung Perpanjangan Tugas Satgas Anti Mafia Bola
"Pertama sepak bola di Indonesia sudah lama terekam ada pengaturan skor, saya berdiskusi dengan Pak Presiden terkait hal ini," ungkap Erick pada konferensi pers tersebut, Rabu (20/9/2023).
Satgas Mafia Bola bakal diketuai pria yang pernah menjadi Ketua Stering Commitee Piala Presiden, Maruarar Sirait. Tak sendiri, mantan anggota Komisi XI DPR RI itu didampingi nama-nama tenar, sebut saja Najwa Shihab, Akmal Marhali hingga Ketua Ikatan Akuntan Indonesia, Ardan Ariperdana.
"Tentu Maruarar Sirait berpengalaman membongkar kasus-kasus besar, lalu Najwa Shihab adalah tokoh media dan tokoh fans, punya komitmen luar biasa mendorong perbaikan sepak bola itu sendiri," jelas Erick Thohir.
"Saudara Akmal kita tahu sangat keras tetapi juga kondusif ketika berbicara terbuka ketika membahas apa yang harus diperbaiki, lalu Pak Ardan Kepala Akuntan Indonesia," lanjutnya.
Erick Thohir membuka kemungkinan satgas tersebut diberi akses untuk bisa langsung melapor ke FIFA jika ada indikasi mencurigakan di sepak bola Tanah Air. Pria yang juga Menteri BUMN itu juga bersedia jika kelak dirinya ikut diperiksa.
"Lalu tim dari Satgas ini langsung melapor ke Bapak Presiden dan bukan tak mungkin juga diberi akses untuk melapor kepada FIFA," terang Erick.
"Mengapa perlu nyali orang-orang yang di depan ini? kalau ada hasil pengecekan kepada saya juga, saya bertanggung jawab juga, ketika saya ikut disidang juga, saya welcome," kata dia.
Satgas Independen Mafia berisi anggota dengan latar belakang berbeda, dari jurnalis kawakan Najwa Shihab , hingga Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku jika dirinya sudah berdiskusi dengan Presiden RI, Joko Widodo terkait mafia sepak bola yang dinilai masih menjamur di Tanah Air. Adapun pembentukan satgas tersebut beririsan dengan program Transformasi Sepak Bola Indonesia yang masih dipantau FIFA.
Baca Juga: Menpora Dukung Perpanjangan Tugas Satgas Anti Mafia Bola
"Pertama sepak bola di Indonesia sudah lama terekam ada pengaturan skor, saya berdiskusi dengan Pak Presiden terkait hal ini," ungkap Erick pada konferensi pers tersebut, Rabu (20/9/2023).
Satgas Mafia Bola bakal diketuai pria yang pernah menjadi Ketua Stering Commitee Piala Presiden, Maruarar Sirait. Tak sendiri, mantan anggota Komisi XI DPR RI itu didampingi nama-nama tenar, sebut saja Najwa Shihab, Akmal Marhali hingga Ketua Ikatan Akuntan Indonesia, Ardan Ariperdana.
"Tentu Maruarar Sirait berpengalaman membongkar kasus-kasus besar, lalu Najwa Shihab adalah tokoh media dan tokoh fans, punya komitmen luar biasa mendorong perbaikan sepak bola itu sendiri," jelas Erick Thohir.
"Saudara Akmal kita tahu sangat keras tetapi juga kondusif ketika berbicara terbuka ketika membahas apa yang harus diperbaiki, lalu Pak Ardan Kepala Akuntan Indonesia," lanjutnya.
Erick Thohir membuka kemungkinan satgas tersebut diberi akses untuk bisa langsung melapor ke FIFA jika ada indikasi mencurigakan di sepak bola Tanah Air. Pria yang juga Menteri BUMN itu juga bersedia jika kelak dirinya ikut diperiksa.
"Lalu tim dari Satgas ini langsung melapor ke Bapak Presiden dan bukan tak mungkin juga diberi akses untuk melapor kepada FIFA," terang Erick.
"Mengapa perlu nyali orang-orang yang di depan ini? kalau ada hasil pengecekan kepada saya juga, saya bertanggung jawab juga, ketika saya ikut disidang juga, saya welcome," kata dia.
(nug)